Yewon hanya memperhatikan Jisoo yang tengah sibuk membereskan barang-barang miliknya. Hari ini ia sudah di perbolehkan untuk pulang. Beberapa hari terakhir Yewon hanya melihat Jisoo yang selalu datang menemaninya di rumah sakit. Ia tak pernah melihat Jennie, Chaeyoung maupun Lisa datang seperti biasanya. Bahkan ketiga gadis itu juga tak terlihat menjemputnya pulang.
Lantas kemana sikap manis mereka kemarin?
"Apa kau hanya datang sendiri?"
Pertanyaan Yewon membuat Jisoo menghentikan pergerakannya. Sulung Choi itu mengerti maksud pertanyaan adik bungsunya. Jisoo berbalik, ia melangkah mendekati Yewon yang duduk di sisi bangsal.
"Jennie sedang tak enak badan, Chaeyoung dan Lisa harus pergi ke kampus. Mereka tak bisa ikut menjemputmu."
Alasan yang cukup masuk akal, Yewon hanya mengangguk meski ia tak yakin dengan jawaban kakaknya.
"Pakai ini agar tetap hangat."
Jisoo memakaikan coat miliknya pada tubuh Yewon. Lalu memakaikan beanie di kepala Yewon. Adiknya itu tampak menggemaskan dengan beanie yang menghiasi kepalanya.
Jisoo berniat mengambil kursi roda di sebelah bangsal Yewon, namun dengan cepat tangan Yewon menahannya.
"Tidak perlu menggunakan itu."
"Kau yakin?"
Yewon mengangguk, membuat Jisoo mengurungkan niatnya untuk mengambil kursi roda.
"Baiklah, kita pulang sekarang." ucap Jisoo seraya tersenyum hangat. Tangan kanan ia gunakan untuk merangkul tubuh sang adik, sedangkan tangan kirinya membawa tas besar berisi keperluan Yewon selama di rumah sakit.
"Jika lelah katakan pada Unnie."
Yewon tidak menjawab, tapi bukan berarti ia tak mendengarkan ucapan Jisoo. Gadis yang merangkulnya itu benar-benar menjaganya dengan baik.
"Apa kau baik padaku karna Sojung Unnie sudah menolong Chaeyoung?"
Langkah Jisoo terhenti, begitu pun dengan Yewon.
"Maaf, tapi... jika Unnie ku tak berkorban untuk adikmu mungkin sampai sekarang kalian tetap membenci kami."
Jisoo tertegun mendengar kalimat yang terlontar dari bibir adiknya. Apa dirinya seburuk itu hingga Yewon berpikir sejauh itu? Apa dirinya memang akan tetap membenci mereka jika Sojung tak berkorban?
"Tak perlu merasa bersalah hingga harus repot mengurusku. Setelah ini aku akan pergi, aku tak akan membebani mu maupun saudari..."
"Kau ini bicara apa?"
Yewon bungkam, ia bisa melihat mata Jisoo yang mulai berkaca-kaca.
"Apa kau masih ragu dengan ucapan ku kemarin. Aku kakakmu Choi Yewon, dan sampai kapan pun akan tetap seperti itu. Kau tanggung jawabku sekarang, jadi jangan pernah berpikir untuk pergi kemanapun."
Bagaimana mungkin ia akan membiarkan Yewon pergi dan hidup sendirian di luar sana. Ia menyayangi Yewon, bukan karna apapun melainkan Yewon adalah adiknya. Gadis yang memang seharusnya ia jaga.
.
.
.
Jisoo menghentikan mobilnya tepat di halaman rumah minimalis namun terlihat mewah. Gadis bersurai hitam itu segera turun lalu berjalan memutar, ia tampak membukakan pintu mobil lalu membantu adiknya turun.
Sejenak Yewon menatap sekeliling, merasa asing dengan rumah di hadapannya.
"Ini..."
"Rumah Unnie, sekarang kita masuk." potong Jisoo cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
BREATH
FanfictionDibalik setiap hembusan nafas, sebuah tanggung jawab besar harus dipikul. Meski hidup tak sesuai keinginan, Tuhan lebih tau jalan mana yang lebih baik. . . . Jisoo-Sojung-Jennie-Yerin-Chaeyoung-Lisa-Yewon. # 1 - gfriend 15-09-2021 # 1 - sibling 13-1...