Jadilah temanku hidupku selamanya, hingga hanya ajal yang memisahkan.
ada adegan dewasa meski ga banyak, jadi wahai adik-adik tercinta hati-hati memilih bacaan ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komen dong mesumers, masa iya sepi banget ah. Kaga semangat jadinya 😔.
Hari ini mereka semua sudah sampai Jakarta, Jennie merasa lelah sekali karena menghabiskan banyak waktu bersama para sahabat dan suaminya itu, apa lagi bercinta semalaman dengan Lim membuat badannya semakin terasa remuk meski nikmat.
Jennie kaget saat melihat instagram jika tanggal perilisan Album Solo Lisa sudah dibuka, Jennie melirik Lim yang sedang asik bermain game di ponselnya. Dengan buru-buru Jennie melakukan pemesanan itu. Setelah selesai Jennie langsung menyimpan ponselnya dan langsung pergi mandi.
"Beli 300 album cukup kali ya, siapa tau bisa dapet fansign." Batin Jennie dengan berjalan menuju kamar mandi.
Jennie memang tak pernah merasa rugi dan menyesal mengeluarkan uang banyak untuk Lisa seperti ini, meski tak terobsesi pada Lisa lagi tapi kecintaan Jennie pada gadis Thailand itu tak pernah luntur. Meski terkadang jari jemari Lisa masih terus mengobrak abrik pikiran kotornya.
"Gila sih emang Lisa jari panjangnya tuh sesuatu banget." Gumam Jennie saat ia melihat foto teaser Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie berendam cukup lama dengan terus melihat-lihat foto Lisa di ponselnya.
"Ya ampun cantik banget sih masa depanku." Racau Jennie dengan mengelus wajah cantik Lisa.
"Ini masuk selingkuh ga sih gue kalau gini?" Tanyanya entah pada siapa, namun setelah itu ia kembali sibuk dengan kegiatannya.
"Kalau belum ada Lim nih jari pasti udah keliling-keliling lagi sambil bayangin Lisa. Maaf ya Lisa sekarang udah punya suami udah ada burungnya yang bikin enak." Lanjut Jennie, setelah puas ia langsung berdiri dan menyelesaikan mandinya. Sudah terlalu lama di kamar mandi takut Lim akan mencarinya.
Benar saja saat keluar dari kamar mandi Lim langsung menghampirinya, memeluk Jennie dengan erat.
"Kangen, ko lama banget di kamar mandinya?" Tanya Lim dengan memeluk manja istrinya itu.
"Maaf ya sayang, soalnya badan aku pegel-pegel banget keasikan berendam tadi." Jawab Jennie dengan mengelus pipi Lim, ia kecup singkat bibir tebal nan seksi milik sang suami.
