Cinta terkadang membutuhkan banyak pengorbanan dan perjuangan, siapa yang sanggup melakukan semuanya pasti akan mendapatkan kepuasan tersendiri apapun hasil akhirnya, yang terpenting cinta itu diperjuangkan bukan dilepaskan karena menyerah.
Begitupun dengan kedua insan yang sejak awal diperkenalkan karena sebuah perjodohan, hidup bersama karena sebuah kebutuhan semata hingga akhirnya tumbuh rasa cinta meski setelah itu mereka dipisahkan oleh takdir. Semua yang terjadi adalah ujian untuk hubungan keduanya, seberapa kuat mereka jika ingin kembali bersatu sedangkan masalah demi masalah kembali datang.
Ibu satu anak ini sedang menahan air matanya karena mantan mertuanya yang tiba-tiba datang membawa seseorang yang ia sebut sebagai calon menantunya itu. Demi apapun Jennie tak ingin kembali kehilangan Limario dalam hidupnya.
"Lio papa kamu mana ko lama banget pulangnya?" Tanya Ibu Lim pada cucunya yang sedang asik bermain dengan Mark anak dari Seulgi dan Irene.
"Papa kerja, Nenek kelamaan nganggur sih jadi ga tau kalau orang kerja itu lama." Jawab Lio sembarangan, sejak tau Neneknya membawa perempuan Lio menjadi sangat sinis pada neneknya itu.
"Lio ga boleh gitu! Minta maaf sama Nenek." Tegur Jennie karena tak enak dengan mantan mertuanya itu.
Lio hanya diam, rasa kecewanya cukup besar untuk nenek yang selama ini ia sayangi itu. Meski masih kecil Lio sudah mengerti jika neneknya akan memisahkan kedua orang tuanya itu dan Lio tak akan membiarkan semua itu terjadi.
"Jisoo coba telpon Lim, bilang sama Lim ada Ibu dan Susanti datang. Ajakin Susanti jalan-jalan soalnya dia mau ketemu sama artis idolanya, itu lho AKB48." Ibu Lim akhirnya meminta tolong pada sahabat dari anaknya itu, malas berdebat dengan sang cucu yang kini sudah berubah menyebalkan itu.
"Lah harus ke Jepang dong bu?" Tanya Jisoo dengan heran.
"Ngapain ke Jepang, Susanti itu orang kaya, kebun cabenya di Lembang luas banget. Makanya dia Ibu ajak ke sini supaya bisa ketemu AKB48." Jawab Ibu Lim dengan so tau.
Semua orang menahan tawa saat mendengar ucapan Ibu dari Lim, bagaimana bisa bertemu AKB48 datangnya ke Korea.
"Bu mereka mah artis Jepang bukan artis Korea. Ibu sama Neng Susan salah sambung.haha...." kini Seulgi yang menjawab, ia tak kuasa menahan tawanya membuat Ibu Lim kaget dan malu sendiri.
"Susanti kenapa ga bilang kamu!" Bentak Ibu Lim dengan malu.
"Ih Ibu yang maksa Susanti, Susanti kan udah bilang ga mau ikut terus ga mau dijodohin sama Lim, Susanti kan mau nikah sama Kang Dudung juragan tomat. Susanti ma ga suka duda mendingan bujangan tua kaya kang Dudung bu." Susanti akhirnya membuka suara mengatakan apa yang ia rasakan selama ini, cintanya pada kang dudung membuat keberanian berkobar dalam diri Susanti saat ini.
Semua orang menundukan kepalanya saat ini, bukan karena sedih ataupun terharu namun karena menahan tawa atas perdebatan Susanti dan Ibu Lim itu. Sedangkan Ibu Lim langsung pergi ke dapur karena malu, meninggalkan para anak muda yang sedang menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup Selamanya
FanfictionJadilah temanku hidupku selamanya, hingga hanya ajal yang memisahkan. ada adegan dewasa meski ga banyak, jadi wahai adik-adik tercinta hati-hati memilih bacaan ya.