13

3.4K 401 133
                                    

Update jam segini ada yang baca ga sih?Cobain aja ah, siapa tau rame sampe siang biar malem bisa double up dan cepet tamat 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update jam segini ada yang baca ga sih?
Cobain aja ah, siapa tau rame sampe siang biar malem bisa double up dan cepet tamat 🤣




3 Tahun kemudian....

Seorang anak lelaki sedang menangis karena terjatuh, lututnya terluka meski sedikit. Sejak tadi anak lelaki itu sangat bahagia sehingga terus menikmati waktu berliburnya dengan berlarian kesana kemari.

"Sudah jangan menangis, anak lelaki tak boleh cengeng." Ucap seseorang dengan mengelus kepala lelaki itu.

"Julio! Kamu kenapa sayang? Lim ada apa dengan Lio?" Jennie yang baru saja datang setelah membeli minuman kaget karena melihat anak kesayangannya sedang menangis dipangkuan sang Ayah.

"Mama... Hiks, Lio jatuh ma." Lio semakin menangis meski sejujurnya tak begitu sakit, namun anak lelaki ini sangat manja saat sedang bersama kedua orang tuanya itu.

Jennie langsung mengambil alih Lio dari pangkuan papanya, Jennie sangat memanjakan Lio sehingga Lio tumbuh menjadi anak yang manja dan cengeng, berbeda dengan Lim yang cukup tegas meski terkadang ikut memanjakan Lio.

"Mba minum dulu, kamu cape banget kayanya." Lim menyodorkan sebuah botol air mineral, ia lihat dahi Jennie berkeringat. Lim mengambil tisu lalu mengelap keringat yang berada di dahi Jennie, perempuan cantik ini akan tetap terlihat cantik meski dalam keadaan berkeringat.

"Makasih ganteng." Jawab Jennie dengan mengambil botol yang sudah dibukakan tutupnya itu oleh Lim, menenggak hingga habis setengah.

Mereka berdua sibuk membujuk anak sematawayangnya itu, sejak tadi Lio selalu menangis dan merengek membuat Jennie dan Lim bingung. Pada akhirnya Lim mengajak mereka untuk makan siang di restoran dekat taman, tak jauh dari taman karena Lio masih ingin bermain di taman.

Jennie tersenyum bahagia saat melihat pasangan anak dan papa itu tertawa riang, Lio sangat mirip dengan Lim karena sangat tampan dan tinggi diusianya yang masih 3 tahun ia sudah mirip anak 5 tahun. Dengan telaten Lim menyuapi Lio makan, Lio sendiri selalu lahap saat makan bersama Lim. Jennie bersyukur atas karunia Tuhan memberikan Lio padanya, buah cintanya dengan Lim itu. Lio tumbuh menjadi anak pintar dan baik, ia sangat pengertian dan penurut meski terkadang sangat manja.

"Ma, ko ngelamun? Mama mau disuapin juga sama papa?" Tanya Lio yang mengagetkan Jennie.

"Pa, tuh mama suapin juga." Lio beralih menatap Lim meminta agar Lim mau menyuapi Jennie.

"Dengan senang hati Prince, buka mulut mama, aaa...." Lim langsung menyodorkan satu sendok nasi beserta lauknya itu.

"Nyam...nyam... Nyam.... Enak deh kalau disuapin papa." Jawab Jennie dengan mengunyah. Lio tertawa gemas karena melihat mamanya sangat lucu dengan pipi gembulnya itu.

Mereka bertiga sangat bahagia, tertawa bersama dan terlihat sangat kompak. Siapapun akan merasa iri jika melihat keluarga bahagia ini, keluarga yang terlihat sangat sempurna dimata siapapun yang melihat.

Teman Hidup SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang