19

2.6K 343 54
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Malam ini udara sejuk kota Seoul menusuk kulit janda manis pujaan setiap orang. Ia baru saja sampai dengan selamat di Korea bersama dua lelaki yang paling dicintainya. Dalam perjalanan ada rasa tak nyaman yang selalu terpikirkan olehnya. Tentang Ibu Lim yang tak menyetujui jika mereka kembali bersama. Namun disisi lain Lim bertekad untuk memperjuangkan dirinya, bahagia tentu saja namun rasa khawatir masih terus menggerogoti relung hatinya.

"Jauh banget tempat kerja papa, ma ini tuh yang banyak cewek cantiknya itu kan? Kata papa tempat kerja papa banyak cewek cantiknya papa jadi betah banget." Tanya Lio saat Lim sedang menunggu jemputan dari temannya, sedangkan Lio dan Jennie duduk di kursi yang disediakan Bandara.

"Oia? Terus papa bilang apa lagi?" Jennie sangat penasaran dengan apa yang Lim katakan pada anaknya itu.

"Katanya cewek di sini seksi lebih seksi dari mama. Seksi itu apa sih ma?" Jelas Lio, setelah itu Lio menanyakan soal kebingungannya selama ini saat sang papa terus menceritakan gadis seksi.

Jennie langsung menggeram kesal, mantan suaminya yang dekil dan polos itu berubah menjadi lelaki mesum dan buaya darat. Jennie akan menghukum Lim jika sudah sampai apartemen nanti, lihat saja.

"Mba, Lio ayo pergi. Teman papa sudah datang." Ajak Lim dengan menggendong Lio lalu menggenggam tangan Jennie, namun Jennie langsung menepisnya membuat Lim kaget dan bertanya-tanya.

"Kenapa sayang?" Tanya Lim dengan keheranannya. Jennie tak menjawab ia masih diam dan malas untuk berbicara dengan Lim.

Karena teman Lim yang bernama Hyunsik sudah menunggu akhirnya Lim menunda untuk kembali bertanya pada Jennie meskipun sangat penasaran dengan apa yang terjadi, mengapa mendadak mantan istrinya itu jutek.

Dalam perjalanan Lim dan Hyunsik terus saja mengobrol menggunakan bahasa Korea yang Jennie sama sekali tak mengerti artinya. Jennie sudah curiga jangan-jangan Lim dengan lelaki bernama Hyung itu sedang membicarakan para gadis seksi, ah Jennie semakin dibuat kesal dan marah karena mengingat itu.

"Baby kita sudah sampai, ayo turun." Ajak Lim dengan membukakan pintu, Jennie sendiri sedang asik melamun dan mengumpat di dalam mobil sendirian. Semua orang sudah turun dan berada di luar. Menyadari jika hanya dirinya sendiri di dalam mobil membuat Jennie sangat malu namun ia berakting seolah-olah tak terjadi apapun.

"Betah banget di dalem mobil sampe ga mau keluar ma." Ucap Lio yang sudah berada dalam gendongan papanya.

"Bukan betah Lio, Mama cuma nunggu papa bukain pintu." Jawab Jennie dengan sejuta alasannya itu. Ia tak boleh terlihat malu dihadapan mereka bertiga.

"Hyung trimakasih ne, aku akan masuk dulu. Hati-hati di jalan." Lim membungkukan badannya mengucapkan banyak terimakasih pada teman kerjanya itu.

"Ucapin makasih sambil bungkuk mba." Bisik Lim pada Jennie, Jennie dengan sigap mengikuti arahan Lim.

Teman Hidup SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang