Pagi datang menjelang pasangan suami istri ini masih terlelap, namun dering telpon membangunkan sang istri dari mimpi indahnya.
"Hmm.... Iya boleh, Daddy boleh jemput Lio ke sini." Jawab Jennie dengan terus memejakan matanya.
Ternyata tadi adalah Jiyong Suherman Daddy Jennie, ia meminta untuk bertemu dengan cucu ssmata goleknya itu. Katanya mau mengajak jalan-jalan ke Kebun Binatang. Jennie dengan senang hati mengizinkan, toh selama ini mereka tak pernah bertemu dan menghabiskan waktu sebagai cucu dan kakek.
Jennie lirik Lim yang masih tertidur lelap dengan dada penuh bercak merah. Semalam mereka bercinta dengan hebat dan panas, sudah seperti malam pertama saja padahal entah malam kedua ratus berapa yang mereka lalui selama ini. Jennie lalu bangun dan memunguti pakaiannya, ia akan mandi dan menyiapkan sarapan, sekarang hari libur ia akan menghabiskan waktu berdua dengan Lim dengan melakukan banyak hal, awalnya Jennie akan mengajak mereka jalan-jalan namun karena Lio akan pergi jadi mungkin akan berdua saja dengan Lim.
Jennie tersenyum bahagia saat melihat di badannya jauh lebih banyak bercak merah karya suaminya itu, dari hari ke hari Lim memang semakin pintar dalam urusan ranjang, bahkan ia lebih sering meminta jatah saat ini dan dengan senang hati Jennie memberikan semua yang Lim inginkan, toh Jennie juga suka sangat suka malah menggenggam, mendekap dan mengemut penis suaminya itu.
Bahkan lihatlah, payudara Jennie sudah jauh lebih besar dari sebelumnya, semua karena olahan tangan trampil seorang Limario Manoban.Setelah setengah jam akhirnya Jennie menyelesaikan mandinya, ia keluar dan ternyata suaminya masih asik tidur dengan selimut yang sudah tersingkap, ah lihatlah bulu-bulu halus di atas penisnya terlihat sangat menggemaskan.
"Dielus sedikit ah, biar masaknya semangat." Gumam Jennie lalu merangkak naik ke atas ranjang, jail sekali memang, ia elus penis suaminya yang terlihat imut karena tertidur.
Setelah itu langsung menarik selimut untuk menutupi badan telanjang suaminya. Jennie tak mau berlama-lama nanti malah ingin terus bercinta dengan suaminya itu.Bagaimana sudah seperti pengantin baru atau belum? Kami terlihat seperti sepasang suami istri yang baru saja melepas masa perjaka dan keperawanan bukan?
Jennie masuk ke dalam kamar anaknya, membuka hordeng karena sudah siang.
"Sayang ayo bangun sudah siang." Jennie mengelus kepala Lio dengan sayang."Sayang ayo bangun, Kakek akan mengajakmu jalan-jalan." Jennie kembali membangunkan Lio, dan kali ini berhasil. Lio memang tak seperti Papanya yang sulit sekali dibangunkan.
"Kemana Ma?" Tanya Lio dengan menggosok matanya.
"Katanya mau ajak kamu ke kebun binatang. Ayo mandi ya, nanti mama mau masak buat kalian." Jennie langsung menggendong Lio dan memandikan Lio dengan bersih, meskipun wanita karir Jennie selalu mengurusi Lio sendirian tanpa bantuan siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup Selamanya
FanfictionJadilah temanku hidupku selamanya, hingga hanya ajal yang memisahkan. ada adegan dewasa meski ga banyak, jadi wahai adik-adik tercinta hati-hati memilih bacaan ya.