Darrel sedari tadi memperhatikan Ara dari tempat duduknya, pria itu menatap wajah cantik mantannya
Kahfi yg menyadari jika Darrel sedari tdi menatap Ara langsung menyindir pria itu
"Aduh, udah mantan aja natapnya gitu bgt si, jijay dehh masih ngarep"celetuk Kahfi membuat semua netra mata menatap ke arahnya
"Nyindir gue Lo?"ketus Darrel
"Oh kesindir?, kirain kagak!. Padahal gue lagi liat wattpad"balas Kahfi malas
"Anjir cowok baca wp"kaget satria
"Dia mah titisan si ara"Kahfi terkekeh
"Gak boleh kah?ya kan Ra?"Ara memutar bola matanya malas
"Serah Lo deh fi"ucap Ara malas
Merka semua menikmati makanan yg di masak para perempuan, Darrel sengaja menarik Ara menjauh dari kerumunan teman-temannya
"Ada apa sih kak?"kesal Ara
Darrel mengeluarkan sesuatu dari sakunya, Ara terkejut dengan apa yg darrel keluar kan
"K-kak?"
Darrel tersenyum"aku tau kamu masih marah, tapi kau mau hubungan kita kayak dulu lagi. Ara Will you be my Girlfriend?"ara meneteskan air matanya
"A-aku ma-"
"Gue gak setuju!"sela satria
"Lo apa-apaan sih sat"bentak Darrel saat satria mengambil kalung yg akan ia berikan pada Ara
"Lo yg apa-apaan, udah nyakitin Adek gue trus sekarang mau balikan lagi gitu?"
"Gue gak akan pernah setuju!"lanjut satria
Dia ingin menjaga perasaan edgar karena besok hari pernikahannya, ia tak ingin edgar mengetahui kalau ara kembali bersama Darrel
"Kenapa?, Gue udah minta maaf sat!"lirih Darrel
"She can't date as long as someone is waiting for him!"ucap satria dengan penuh penekanan
"Hah?"kaget Ara dan Darrel
"Maksud Lo apa dih bang?"tanya ara tak paham
"Ara, diem atau Gua aduin Lo ke bunda!"ancam satria
"Ya tinggal bilangin aja ke bunda, dia tau kok"ucap Ara santai
"Oke gue telpon Bunda"satria merogoh Sakunya untuk mengambil ponselnya
Setelah mencari no claire, satria langsung menelpon bunda kesayangannya itu
"Halo bunda!"
"Ada apa bang?"
Ara mengambil ponsel satria"bunda masa Ara gak bolehin Ara balikan sama kak Darrel, bunda kan udah kenal kak darrel masa bang sat larang sih Bund ka-"
"No!, Jangan pacaran. Awas aja nanti bunda coret dari kk"tegas claire
"Disana ada Darrel?, Kencengin pengeras suara nya!"
"Darrel ganteng,kamu ngertiin ya, Tante ngelarang kalian balikan karena punya alasan sendiri, maaf ya!"
"Gapapa kok Tante, Maaf juga darrel pernah nyakitin anak Tante"
"Kalian masih bisa temenan, tapi untuk balikan jangan ya"
"Kok bunda Gitu sih?"kesal Ara
"Ara camkan omongan bunda yg tdi, - bunda ini bagus gak?"mereka bertiga mendengar suara lain dari sebrang sana
"Loh bunda, itu bukan suara bang malvin kan?"tanya Ara
"Kepo kamu, udah sana katanya lagi pesta sama temen-temen kamu"claire mematikan sambungan teleponnya
"Kayak kenal tu suara"gumam Darrel
" maaf ya kak!"ucap Ara lesu
"Gapapa"Darrel mengelus rambut Ara membuat Satria memutar bola matanya malas
Sedangkan di sisi lain Edgar menatap bingung claire, karena wanita itu terlihat khawatir
"Bunda are you okay?"claire tersenyum
"Bunda gapapa kok, jadi milih ini?"Edgar mengangguk
"Bagus?"
"Bagus bgt, apalgi anak bunda yg ganteng ini yg pake"Edgar terkekeh
Rembulan malam sudah tergantikan dengan mentari pagi, sekarang hari dimana ada menginjakkan umur ke 17 thun dan mengganti status menjadi istri seorang Edgar
Sekarang di kediaman Bagaskara, Edgar sedang tegang karena sebentar lagi akan mengucapkan ijab qobul
"Ananda edgar, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya, Naura arabella Marcellino binti Arvin Marcellino arzuan dengan mas kawin satu unit apartemen dan uang sebesar 5 juta US Dollar dibayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Naura arabella Marcellino binti Arvin Marcellino arzuan dengan mas kawin tersebut tunai!"ucap edgar dengan sekali tarikan nafas
"Bagaimana para saksi?"tanya penghulu
"SAH!"
Edgar menundukkan kepalanya sembari menghirup udara bebas, dia sekarang sudah terikat dengan Ara seutuhnya
Sedangkan perasaan gadis yg sekarang sudah sah menjadi istri Seseorang itu menjadi tak karuan
Padahal Ara sedari tdi menonton drama Korea bersama sahabatnya, tapi entah kenapa hatinya menjadi gelisah
"Ra kenapa sih Lo?"tanya Nayla yg sadar dengan ekspresi wajah Ara
"Perasaan gue kok gak enak gini ya?"
"Perasaan Lo doang kali"ara menghela nafasnya
"Gue takut terjadi sesuatu sama ayah bunda"lirih Ara
"Stt jangan ngomong gitu"Tegur Nadhira
"mending lanjut lagi nonton"Ara mengangguk
Di kamar sebelah, Satria menghindari teman-temannya dan masuk ke kamar mandi Karena ingin melihat prosesi ijab qobul Edgar
Bahkan pria itu terkejut saat mendengar mahar yg diberikan Edgar, itu sangat fantastis
"Anjir 70 m mah ada itu"gumam Satria
"Gilasih guru gue Daebak lah!"
Darrel seperti orng yg kurang asupan nutrisi, pria itu duduk lesu di bawah kasur sembari membayangkan perjalanan cintanya
Teman-temannya nya hanya bisa berdoa agar Darrel tidak gila karena Ara dialarang balikan lagi
"Aamiin!"sahut Kahfi
"Lo kenapa anjing?!"tanya Sandy
"Biar si cowok nya gak gila"
"Hah?"
"Gapapa, malas jelasin soalnya si cowoknya depresi liat si cewek nikah sama orng"balas Kahfi sembari menunjukkan layar ponselnya yg menampilkan beranda cerita wattpad
"Astaghfirullah fi, gak ada kerjaan bgt si lo"ujar bian
"Idup-idup gue bang!"sewot Kahfi lalu melanjutkan membaca cerita yg berjudul depresi di tolak cinta
.
.
.
.
.
.
.
.
29-08-21
KAMU SEDANG MEMBACA
EDGARA {End}✓
Random[Saquel ARCLA] (Follow sebelum membaca!) {Baper, kejang-kejang, bengek. Di tanggung pembaca!} Edgar Adhi Bagaskara yg menunggu gadis kecilnya tumbuh dewasa, pria tampan bak dewa Yunani itu sangat mencintai gadis kecilnya yg saat dia bayi ia tinggal...