"Ra"
"Hm?"
"Ra!"
"Apasi Baim!"kesal Ara
"Ara ada apa?"Ara menoleh kedepan
"Ini pak si Baim ganggu"ucap Ara pada guru kesayangan nya itu
Edgar melihat ke arah Bima"kamu murid baru kan? Berdiri"ucap Edgar dingin
Bima berdiri di samping tempat duduknya"di depan Bima"ucap Edgar lgi
Bima menghela nafasnya lalu berjalan kedepan "kerjakan soal nomor 3" dengan Santainya pria itu langsung mengambil spidol di meja Edgar
Tanpa berfikir lama pria itu mengerjakan soal nomor 3, bahkan soal yg paling susah menurut para murid di kls 12 ini, tapi Bima bisa menyelesaikan itu dengan rapih dan benar
"Udah pak"ucap Bima sembari tersenyum
'Pinter juga si buaya Bagong'bantin Edgar
"Bagus, silahkan duduk"ucap Edgar
"Liat buku paket halaman 89, kerjakan dan simpan di meja saya"ucap Edgar sembari membereskan alat mengajarnya
"Saya akhiri kelas hari ini, wassalamu'alaikum"ucap Edgar lalu keluar dari kelas
"Waalaikumsalam"
ლ(・﹏・ლ)
Edgar sedang menyesap kopi buatan Istrinya, tdi saat pulang sekolah, eh Tapi memang saat di sekolah Edgar merasa ingin di buatkan kopi hitam oleh istrinya
Padahal pria itu belum pernah merasakan rasanya kopi hitam, apa Edgar kerasukan? Atau apa?
"Tumbenan bgt mas kamu mau di bikinin kopi item?"ucap Ara yg barusaja duduk di depan Edgar
Edgar mengedikkan bahunya"entahlah yang, tadinya si aku mau beli kopi di kantin, tapi aku maunya yg dibuatin sama kamu. Trus gajadi deh ke kantin soalnya males liat kamu sama si buaya Bagong itu"Ara terkekeh
"Dia punya nama mas, jangan panggil Bima buaya Bagong terus ih"ujar Ara
"Terserah aku lah, kan huruf depannya sama-sama b"
"Iya deh iya"Ara mengambil ponsel Edgar yg tergeletak di meja
Tatapan matanya menyipit saat melihat sebuah pesan baru, tapi Ara aneh kenapa namanya vander tapi Poto profilnya perempuan?
'Siapa vander? Apa jangan-jangan singkatan Vania dernanda? Atau valesha? Siapa vander anj' batin Ara bertanya-tanya
"Kenapa hey?"tanya Edgar yg melihat Ara melamun
Ara tersadar lalu tersenyum miris, dia menatap suaminya, apakah Edgar sedang berbohong padanya dan menyembuhkan hubungan gelapnya
"Kenapa?"tanya Edgar
Ara menggeleng"nggak kok"lirih Ara lalu bangkit dari duduknya
Edgar menatap kepergian Ara dengan aneh lalu dia menatap membuka ponselnya, apa penyebab Ara seperti itu
"Gak ada apa-apa"gumam Edgar
Tdi sebelum ditanya oleh Edgar, Ara menghapus pesan dari si vander-vander itu
"Kayaknya ada yg salah deh"gumam Edgar
KAMU SEDANG MEMBACA
EDGARA {End}✓
Casuale[Saquel ARCLA] (Follow sebelum membaca!) {Baper, kejang-kejang, bengek. Di tanggung pembaca!} Edgar Adhi Bagaskara yg menunggu gadis kecilnya tumbuh dewasa, pria tampan bak dewa Yunani itu sangat mencintai gadis kecilnya yg saat dia bayi ia tinggal...