Brukk
Ara terjatuh di Atas tubuh edgar, posisinya membuat edgar menahan sesuatu di bawahnya
"A-ara jangan gerak"ucap Edgar
"Kenapa?"mata Ara melotot saat paha mulusnya merasakan sesuatu yang mengganjal
"P-pak?"Edgar mengangguk
"I-ini gimana pak"panik Ara
"Kamu diem dulu"suara serak Edgar membuat bulu kuduk Ara berdiri
"ARA EDGAR BANGUN!"teriak claire karena wanita itu akan pergi
"Pak gimana?"panik Ara
"Kamu keluar dulu, saya mau ke kamar mandi"ucap Edgar lalu ngacir setelah Ara turun dari atas tubuhnya
Ara menemui claire dengan cengirannya, mata claire mendelik kedalam mencari Edgar
"Dimana Edgar?"tanya claire
"D-dikamar mandi bund"ucap Ara gugup
Claire mengangguk"klo mau makan ada di meja,tapi kalo Mau makan diluar gapapa. bunda ayah sama abang-abang kamu mau kerumah nenek"Ara mengerucutkan bibirnya
"Aku gak di ajak?"
"Kamu nyusul aja sama Edgar"Ara memutar bola matanya
Setelah claire pergi Ara merasa aneh, kenapa bundanya tak marah dia tidur berdua bersama seorang pria
"Ada apa sih sebenarnya?"gumam Ara
Saat dia berbalik, netra matanya tak sengaja melihat Edgar yg hanya menggunakan handuk dililitkan Di pinggangnya
Untuk kedua kalinya dia melihat tubuh atletis Edgar, Ara mengalihkan pandangannya ke arah lain
"P-pak?!"
"Sebentar, saya DiBaju dulu"edgar berjalan ke arah lemari Ara
Ara sampai membelalakkan matanya"BAPAK MAU NGAPAIN?"Ara berteriak karena takut Edgar melihat barang pribadinya
"Ngambil baju"ucap Edgar Santai
"Ini lemari saya, dan ini juga kamar saya!"ucap Ara dengan penuh penekanan
Edgar tersenyum"Tapi baju saya ada di dalam"edgar menyenggol tubuh Ara agar tak menghalanginya
Ara melongo dengan sikap Edgar"k-kok baju bapak ada di sini?"kaget Ara saat edgar mengambil baju
"Karena.......karena...ini baju malvin"ucap edgar Santai
Ara melihat lemarinya kenapa banyak baju laki-laki, dia menatap tajam edgar
"Saya juga anak kesayangan bunda sama ayah, jdi terserahlah mau tidur dimana aja"ucap edgar seakan tahu apa yg difikirkan Ara
"Gak ini kamar saya!"tegas Ara
"Yaudah kita sekamar"ucap Edgar tersenyum jahil
"Gak mau!"
"Yakin gak mau?"Edgar tersenyum miring lalu mendekati Ara
Gadis itu mundur beberapa langkah, hingga grep. Edgar mengurung Ara menggunakan tangannya
"Kamar ini, jdi kamar saya!"ucap edgar
Dia hampir tertawa saat melihat wajah melas istrinya, katakan saja wajah Ara seperti anak kecil yg kehilangan orngtuanya
"Hiks jahat, huaaa Bunda!"tangis Ara pecah membuat Edgar kelimpungan
"Eh Stt udah-udah saya bercanda"Edgar membawa Ara kedalam dekapannya
Jantung gadis itu berpacu lebih cepat karena tangannya menyentuh kulit, ah tidak bahkan perut sixpack milik edgar
KAMU SEDANG MEMBACA
EDGARA {End}✓
Random[Saquel ARCLA] (Follow sebelum membaca!) {Baper, kejang-kejang, bengek. Di tanggung pembaca!} Edgar Adhi Bagaskara yg menunggu gadis kecilnya tumbuh dewasa, pria tampan bak dewa Yunani itu sangat mencintai gadis kecilnya yg saat dia bayi ia tinggal...