33-EDGARA

28.4K 2K 72
                                    

pusing, itulah yg dirasakan Ara, wanita itu sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah

Sekarang dia memiliki tanggung jawab sebagai istri, jdi Ara harus siap bangun pagi

Sebelum Ara membangunkan Edgar, dia menyiapkan sarapan untuk suaminya

Kemarin claire memberinya makanan, jdi Ara tinggal memanaskan nya saja

Setelah selesai semua, Ara naik ke lantai atas, tepatnya kamar Edgar, mereka tinggal di apartemen Edgar karena pria itu yg memaksa

Sedangkan apartemen Ara di tempati satria atau Malvin bergantian agar tidak terlalu kosong

"Mas, bangun"Ara mengelus rambut Edgar

"Euugh"Edgar menarik tangan Ara hingga wanita itu berada di dekapannya

"Ih mas bangun hey, udah pagi"Ara semakin geram karena Edgar mengeratkan pelukannya

Cup

Cup

Cup

Ara menciumi wajah Edgar, saat dia akan mencium bibir suaminya, Edgar terbangun dan langsung melumat bibir mungil istrinya

"Pagi sayang"ucap edgar lembut, apalgi dengan suara seraknya membuat jantung Ara bergemuruh

Ara tersenyum"pagi mas"dia bangkit menyiapkan baju yg akan di pakai suaminya ngajar

"Sayang"panggil Edgar sembari memeluk Ara dari belakang

"Hm?"

"Sesudah ngajar, aku bakalan ke kantor"ucapnya, Ara membalikkan badannya

"Kantor?"bingungnya

Edgar mengangguk"aku belum ngasih tau ya?"Ara menggeleng

"Aku kerja bukan cuma jdi guru aja sayang, tapi aku juga wakil Presdir"Ara melongo

"Aku kerja di perusahaan papi"lanjutnya

"Keren"ucap Ara kagum

"Yaudah sama mandi bau"ledek ara

Edgar terkekeh"iya bau, bau gini suami kamu"lalu dia melenggang pergi ke kamar mandi

Ara menyimpan baju untuk di Edgar di ranjang, tak lama Edgar keluar dengan rambutnya yg basah

"Ini bajunya"Edgar mengangguk lalu berjalan lgi ke Arah kamar mandi

Ara menyisir rambut nya yg sedikit berantakan lalu di kejutkan dengan tetesan air yg menetes dari atas

Wanita itu mendongak lalu mendapati edgar yg sedang tersenyum manis

"Keringin rambutnya"pintanya manja

Ara menyuruh Edgar duduk"pagi-pagi udah keramasan"ucap Ara

"Yaa ampun sayang, ini juga gara-gara kmu aku main solo"kesalnya

Ara terkekeh"maaf mas cuami"Ara mencium hidung mancung suaminya

"Yaudah ayok sarapan"ucap Ara  sesudah merapikan rambut suaminya

"Ayok!"

( ̄ヘ ̄;)

"Tugas Minggu kemarin kumpulkan Sekarang, dan kalian baca-baca yg ada di buku paket, kita ulangan harian"ucap Edgar panjang lebar membuat seisi kelas terkejut, termasuk Ara

"Gak bisa gitu dong m- eh pak"protes Ara

"Tidak ada kata protes di dalam pelajaran saya Naura arabella"Ara berdecak kesal, edgar tak memberitahunya terlebih dahulu

EDGARA {End}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang