38-EDGARA

26.5K 1.9K 36
                                    

Ara sedang menunggu abangnya untuk menjemput nya pulang, edgar tak bisa pulang terlebih dahulu Karena harus mengawas yg tahap selanjutnya

Sebenarnya sekolah ini banyak kelasnya tapi sebagiannya sedang di renovasi untuk menambah kelas

"Lama bgt sih bang" kesal Ara

Malvin terkekeh"tdi nganter aileen dulu dek"

Ara tersenyum"baguslah harus pdkt-an"Malvin hanya geleng-geleng kepala

"Why?"

"Dia udah punya cowok dek"Ara sedih karena kakaknya menjadi sadboy

"Sabar ya bang, aku doain deh Biarin dapet jodoh cepet"Malvin mengangguk

"Aamiin"

Saat sampai di rumah orangtuanya, Malvin dan Ara turun, Keduanya bergandengan tangan masuk kedalam rumah

Tdi claire bilang jika Riko sedang sakit jdi mereka Akan menjenguknya, Edgar nanti akan menyusul

"Bunda sayang, anak kesayangan mu ini datang"claire dan Arvin yg baru aja turun di kejutkan dengan suara cempreng anak bungsunya

"Ayah bunda, Miss you"Ara memeluk orngtuanya

"Edgar masih di sekolah?"Ara mengangguk

"Ayah gendong"manja Ara

"udah punya suami juga tetep manja sama ayah"cibir Arvin

"Dek, nanti ayah encok loh"ucap Claire

"Umur ayah baru 49, lagipula gak keliatan tua, ayah masih keliatan kayak Siwon"ucap Ara

Arvin terkekeh"yaudah sini"Arvin menggendong Ara, dia tersenyum teringat saat pertama kali menggendong Ara sewaktu kecil

Dan sekarang Gadis kecilnya sudah memiliki keluarga sendiri, Arvin harap Edgar tak sebrengsek dirinya semasa muda, meninggalkan istrinya untuk menemui sahabat di masalalu

Dan itu juga yg membuat rumah tangganya retak, hingga membuat claire dan Arvin harus berjauhan dan cek-cok di antara mereka

"Leher kamu pasti perbuatan Edgar"bisik Arvin

Ara menenggelamkan wajahnya di dada sang ayah, Sudah lama dia tak bertemu dengan ayahnya

"Ayah ih"kesal Ara

Arvin membawa putrinya duduk di sofa ruang tamu, merkau barbincang-bincang hingga Satria muncul dengan muka bantalnya

"Nggak kuliah bang?"tanya Ara

"Nggak, gada matkul sekarng"Ara ber-oh ria saja

"Udah gede juga masih di pangku"cibir satria

"Kenapa iri?, Mau di pangku juga?"kesal Ara

Satria memutar bola matanya malas, dia duduk di sebelah claire dan menyandarkan kepalanya di bahu bundanya

"Kangen deh kumpul begini"ucap Claire sedih

Wanita itu menangis"bunda bersyukur bgt punya kalian, walaupun kalian nyebelin tapi bunda sayang"satria dan malvin memeluk claire

"Mungkin klo dulu bunda sama ayah gak ketemu, kalian gak mungkin ada"lanjut claire

"Bunda sama ayah gak pernah cerita awal kalian ketemu dimana"sahut Ara"ceritain dong kita mau tau"satria dan Malvin mengangguk

Claire tersenyum"dulu, sebelum bunda sama ayah ketemu, ayah itu tunangan sahabat bunda"

"WHAT? bunda nikung sahabat sendiri?"kaget satria

"Dengerin dulu"claire menjawel telinga satria membuat pria itu meringis

"Tapi sahabat bunda punya rahasia besar, dia sakit. Waktu bunda ngerayain ulang tahunnya yg ke 21 dia jatuh pingsan, bunda juga kaget dan langsung bawa dia ke rumah Sakit"

"Di rumah sakit bunda tau kebenaran yg menyakitkan bagi bunda, bunda gak sadar kalo Aurel punya sakit parah"claire meneteskan air matanya lalu di usap oleh satria

"Nggak lama ayah kalian datang dan langsung marah karena dokter bilang klo penyakit Aurel gak bisa di sembuhkan. Bunda nangis disana sampe bunda masuk dan liat keadaan Aurel"

"Bunda gak terima saat Aurel bangun dan nyuruh ayah kalian nikahin bunda, tepat disitu juga Aurel pergi untuk selamanya"Ara ikut menangis mendengar cerita sedih dari awal pertemuan ayah dan bundanya

"Lalu?"

"Lalu bunda dikasih 2 flashdisk dan 2 surat, itu kenangan terakhir dan wasiat terakhir Aurel. Ya terus disana bunda meyakinkan diri buat menerima kenyataan dan nikah sama ayah kamu"

"Jadi pas kalian nikah, ayah belum move on dari Tante Aurel?"Arvin mengangguk

"Bundamu juga masih galmov sama mantannya"semuanya terkekeh, masalalu yg menyedihkan akan dibalas dengan keindahan yg akan datang di masa depan

Dari pertemuan yg tak sengaja dan permintaan konyol sabahat-sahabatnya bisa menyatukan dua insan dalam ikatan pernikahan

"Assalamualaikum"ucap seseorang yg barusaja masuk

"Waalaikumsalam"balas Mereka serempak

"Cerita apa nih? Seru bgt kayaknya"ucap Edgar

Ara turun dari pangkuan arvin dan duduk di pangkuan suaminya, membuat claire, satria, dan malvin memutar bola matanya malas

"Mas"lirih Ara

"Kenapa?"

"Tadi Bunda cerita sedih, Ara kan jdi nangis"cicitnya lalu memeluk Edgar

"Jangan sedih, nanti aku beliin eskrim lgi"Ara tersenyum senang

"Makasih mas"seru Ara

"Yasudah, daripada melow mending kita jenguk opa kalian"ucap Arvin

"Ayok"

Satu keluarga itu pergi ke rumah Riko dan Nada, usia Riko sudah tua bahkan dia tak bisa berjalan lagi

Semua asetnya dia berikan pada Arvin, karena pria itu anak tunggal satu-satunya di keluarga Marcellino

Sedangkan kampus yg dulu claire kuliah disana, dan sekarang satria kuliah Disana. Sekarang universitas itu berada di tangan Malvin

Perusahaan yg berada di Jakarta dan Bandung di berikan pada satria, di bantu juga oleh Malvin

Sedangkan sisanya Riko berikan pada Arvin, dan nanti itu juga akan diwariskan lagi pada cucu-cucunya

Ara? Wanita itu juga dapat warisan, tapi Riko memberikannya pada Edgar sebagai suami dari Ara

Mansion yg berada di LA, serta pulau yg berada di kepulauan Amerika itu semua dilimpahkan pada edgar dan Ara

"Ayah udah tua, kalian semua jaga baik-baik warisan opa. Jangan menggunakannya untuk kesombongan"ucap Riko dengan lemah

"Opa jangan bilang gitu, Ara takut"Ara memeluk Riko

Sedangkan nada menahan tangisnya melihat cucunya yg menangis di pelukan sang suami

17-10-21

Btw gak dapet bgt feel-nya, ayah Riko pahlawan kita lagi sakit gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw gak dapet bgt feel-nya, ayah Riko pahlawan kita lagi sakit gaes

EDGARA {End}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang