51-EDGARA

20K 1.4K 53
                                    

srekk

Ara merasakan bajunya disobek-sobek, dia menutup matanya karena banyak penjaga disini dia takut jika mereka bernafsu melihatnya

"Kalo kalian mau nyicip silahkan, lagian dia perempuan murahan yg jual diri ke guru sendiri" ucap Nava

"Ayo kita pergi" Ara menangis, dia ingin menutup bagian dadanya, tapi Ara tak bisa melakukannya

Hingga dia sudah pasrah dengan keadaan, dia menangis sembari menundukkan kepalanya, dia merasa ada seseorang yg mendekat padanya

Pria itu memakaikan jaketnya pada Ara, membuat wanita itu terkejut, saat Ara mendongak dia menatap pria itu heran kenapa dia membantunya, apalagi Ara tak mengenalinya Karena dia mengenakan masker

\(^o^)/

Edgar dan max sedang menyusun rencana, sedari tadi vander malah ikut Claire memasak dan bergosip ria

"Kau tau bunda...dulu saat aku berumur 6 tahun, ayahku menamai ku vayna bukan vander" Claire memang menyuruh vander untuk memanggilnya bunda, daripada vander memanggil sis kan agak gimana gitu

"Vayna?" Vander mengangguk

"Sebenarnya aku sedih seperti ini, aku ingin kembali normal" ucapnya lirih

Claire menatap iba vander"ikut bunda" Claire mematikan kompornya dan menarik Vander ke kamar Malvin

"Malvin buka sayang!" Ucap Claire saat berada di depan pintu kamar Malvin

Malvin membuka pintu nya"ngapain bawa si bencong kesini?" Tanya Malvin ketus

"Jaga ucapan kamu" tegur Claire

"Ehhh bunda Ngapain si?" Ucap Malvin ketika bundanya mengacak-acak lemarinya

"Pinjem baju kamu" ucap Claire

"Tidak apa bunda, aku akan meminjam baju Edgar saja" ucap vander tak enak pada Malvin

"Diam dulu" ucap Claire

"Nih ganti, nanti bunda bakal ubah kamu" ucap Claire dan hanya di angguki vander

Saat Vander masuk ke dalam kamar mandi Malvin menghela nafasnya"bunda ngapain baik si sama dia? Walaupun bencong tapi dia udah buat hati Ara sakit Bund!" Ucap malvin

"Abang jangan ngomong gitu, buktinya dia juga baik sama kita, jangan jelekin orang lain saat hidup kita juga jelek" ucap Claire

"Nggak, Abang ganteng gak jelek" Claire menatap datar putra sulung nya

"Terserah deh bang" ucap Claire malas

Malvin terkekeh"maafin abang" ucapnya manja

"Iya-iya, tapi jangan gitu lagi sama vander" Malvin mengangguk

Tak lama Vander keluar dari kamar mandi, dia sudah berubah menjadi pria lagi, tapi yg membuat Claire tak nyaman adalah rambut Vander

Walaupun tidak panjang dan tdi vander menggunakan wig, tapi rambut pria itu tidak cocok

"Bunda potong rambut kamu boleh?" Vander hanya mengangguk

EDGARA {End}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang