Sudah jam 10 Ara beserta sahabatnya pergi ke mall, sedari tdi ara bingung karena apa yg harus ia lakukan disini
"Gue ngapain ya disini?"tanya Ara
"Ya terserah lu mau ngapain"ucap Keenan
"Mau motong rambut, Anter yuk"ucap Ara
Mereka Mengangguk, sedangkan para lelaki menggelengkan kepalanya, jika perempuan sudah menginjakkan kaki di dalam salon, susah di pastikan akan keluar setelah ber jam-jam
"Kalian aja, kita tunggu disana"ujar Kahfi
"Oke"ketiga gadis itu pergi ke salon untuk mengantar Ara potong rambut
Di salon Ara bingung harus potong bagian, akhirnya gadis itu menelpon bundanya
"Halo bund"
"Ada apa sayang?"tanya Claire
"Bund, Ara mau potong rambut, Tapi bingung harus potong gimana"
"Pendek aja, dulu pas SD kamu cantik waktu di Potong pendek"
"Yaudah potong pendek"
"Oke bunda tutup, soalnya lgi arisan"Ara memutar bola matanya malas
Setelah itu Ara memberi tahu pegawai salon itu untuk memotong rambutnya pendek sebahu
Gadis itu Dengan santuy menikmati rambut nya di potong, sedangkan kedua sahabatnya itu sedang perawatan wajah
2 jam berlalu, setelah Melakukan ini itu, akhirnya ketiga gadis itu kembali pada laki-laki yg menunggu mereka sedari tadi
"Hai boys, nunggu lama ya?"tanya nadhira dengan kekehan
"Kalian disana Ngapain sih, capek kita nunggu kalian"ucap Azriel
"Maaf-maaf"ucap Ara
"Bagus gak rambut gue?"lanjut Ara
Ketiga pria itu mengangguk"bagus"singkat mereka
Akhirnya keenam sahabat itu berkeliling mall, Ara Mengajak sahabat-sahabatnya pergi ke toko brand ternama
"Lu gak salah ngajak gue kesini Ra?"ucap Kahfi lirih
"Tenang aja, gue yg bayar"ucap Ara enteng
"Really?"Ara mengangguk
"Aaa thanks bgt Ra"Nadhira dan Nayla memeluk Ara
Mereka semua berpencar Untuk memilih-milih barang yg Mereka butuhkan, Ara. Gadis itu sudah menenteng tas incarannya
Lalu mencari barang lainnya, Ara melihat tak ada yg menarik kecuali baju Limited edition
"Akhirnya dapet juga" Ara langsung mengambil baju itu
"Gays udah?"ucap Ara
Mereka Menganggukkan kepalanya"ayok bayar"
Di kasir pramuniaga itu membukus serta menghitung total belanjaan yg mereka ambil
"Totalnya 347.090.000 rupiah"teman-temannya terkejut, sedangkan Ara dengan tenang mengeluarkan black card nya
Gadis itu melihat black card nya agak berbeda, tapi dia tak perduli akan itu, ia langsung menyerahkan black card itu pada pramuniaga yg berada di kasir
"Terimakasih banyak atas kunjungannya"ucap pramuniaga itu setelah mengembalikan black card Ara
Di luar toko, sahabat-sahabatnya itu masih tak menyangka total belanjaan mereka tdi
"Ra, kita gak bakal di marahin ayah Lo kan"cicit Nayla
Ara menggeleng"ini uang sisa bulan kemarin, ayah pasti udah transfer lagi"
"Orang kaya mh bebas, sebulan jajan 400 jt"ucap Kahfi
Ara terkekeh"bisa aja Lo"
Sedangkan di sekolah, edgar yg menerima makanan dari claire tersenyum. Akhirnya dia merasakan nikmatnya makanan Claire
Setelah itu dia Pergi ke kelas untuk mengawasi siswa yg sedang ujian, dia mengawas di kelas satria
Hari ini ujian hari pertama sudah terlewati, Edgar menghela nafasnya karena badannya agak sedikit penat
Saat dia akan pulang, edgar mendapatkan notifikasi pesan, dia tersenyum Ara memakai uangnya, walaupun jumlah nya sangat besar
(Anda telah menggunakan uang senilai 347.090.000 rupiah, sekarang)
Tapi Edgar tak perduli gadis itu memakai berapapun uangnya, Edgar sudah menafkahi Ara karena itu tanggung jawabnya sekarang
Edgar memasuki mobilnya lalu pergi dari halaman sekolah, niatnya dia akan pergi ke rumah claire.
Di perjalanan, tak lupa ia memberi makanan untuk bundanya. Edgar membelikan bakso kesukaan Claire
Sesampainya di depan rumah claire, Edgar langsung menekan bel pintu rumah
"Siapa?"
Edgar tersenyum saat claire membuka pintu rumahnya"Bunda"Edgar memeluk claire
"Sendiri kesini?"tanya Claire yg dibalas anggukan dari edgar
"Ayo masuk"
Edgar bingung karena claire sudah berpakaian rapi"bunda mau pergi?"tanya edgar
Claire menggeleng"bunda baru pulang arisan"
"Kirain mau pergi"
"Edgar bawa ini buat bunda"ucap edgar menyerahkan bakso berserta makanan lainnya
"Makasih, buat makanan tdi pagi"Claire mengangguk
"Bunda sendiri di rumah? Satria belum pulang?"
"Anak itu langsung tepar, katanya ngantuk abis mikir"Edgar terkekeh
"Bunda ke belakang dulu, kamu klo mau muter-muter rumah silahkan"ucap Claire
"Hahaha gak perlu bund, tapi klo edgar izin ke kamar Ara boleh?"claire mengangguk
"Silahkan, kamu kan belum pernah liat ke kamar Ara"Edgar mengangguk
Pria itu berjalan ke lantai atas ke sebelah kamar Satria, disana tertera Nama arabella
Edgar langsung masuk, yg pertama ia rasakan adalah aroma khas tubuh Ara menempel pada kamar ini
Pria itu melihat Poto Ara saat masih kecil"cantik"
Dia duduk di tepi ranjang, lalu merebahkan tubuhnya. Sangat nyaman yg ia rasakan
"Berasa tidur sama Ara, gue!"gumamnya, tak lama dia tertidur sembari memeluk Poto Ara
Sudah dua jam claire tak melihat Edgar turun, dia melihat ke kamar Ara dan tersenyum melihat menantunya tertidur
Claire membenarkan posisi edgar, dan mengambil Poto yg dipeluk pria itu
Wanita paruh baya itu mengusap wajah Edgar, "kamu gak berubah ternyata, masih manja sama bunda"gumam Claire lalu mengecup kening Edgar
Setelah itu claire turun kebawah lalu berjalan ke dapur untuk menyambut kedatangan Arvin dan Malvin
.
.
.
.
.
.
.
.
12-09-21......
Hai i'm back
......
KAMU SEDANG MEMBACA
EDGARA {End}✓
Random[Saquel ARCLA] (Follow sebelum membaca!) {Baper, kejang-kejang, bengek. Di tanggung pembaca!} Edgar Adhi Bagaskara yg menunggu gadis kecilnya tumbuh dewasa, pria tampan bak dewa Yunani itu sangat mencintai gadis kecilnya yg saat dia bayi ia tinggal...