"Eh duda, jajanin Ara dong"Ara berjalan ke arah Ervan
"Ogah bocah"tolak Ervan lalu meninggalkan Ara yg cemberut
"Ayo saya jajanin"Edgar mengajak Ara keluar rumah
Ara menatap edgar, tatapan seperti anak kecil. Pria itu tersenyum lalu mencubit pipi Ara
"Jangan baperr sama saya, nanti suka"ucap edgar membuat hati Ara pak cepak cepak jeder
Pipi Ara Memanas"sayang"panggil claire membuat mereka berdua menoleh
"Apa bund?"tanya Ara
"Nih, sekalian titip belanjaan"Ara memutar bola matanya
"Nanti malem nginep si di sini"ujar claire membuat senyum Ara merekah
"Kamu mau kan gar?"edgar mengangguk
Setelah itu kedua manusia yg setiap bertemu tidak pernah akur itu langsung pergi ke supermarket terdekat
Ara melirik Edgar yg sedang menyetir mobilnya, dia merasa jika pria di sampingnya selalu bersikap seakan-akan dia memiliki dirinya
"Emm pak, boleh saya nanya?"cicit Ara
"Apa?
"Hubungan kita ini apa?"
"Guru dan murid"ucap Edgar cepat
Ara ber-oh ria saja, tapi entah mengapa ada rasa sesak di hatinya
"Apa kita bisa lebih dari guru dan murid?"gumam Ara pelan tapi masih di dengar Edgar
"Kenapa?"Edgar menaikan sebelah alisnya
"Gpp kok"Ara menatap lurus ke depan
Sedangkan edgar mengulum senyumnya mendengar ucapan Ara tdi
Dia berjanji akan segera memberitahu tentang hubungan mereka, dia juga takut kelewat batas jika setiap hari bertemu dengan Ara
Sesampainya di supermarket, Ara turun terlebih dahulu membuat edgar geleng-geleng, sudah di pastikan dia sedang merajuk
"Ara hey, tunggu"Edgar menyusul istri nya
Pria itu langsung melingkarkan tangannya di pinggang Ara
Ara mematung seketika, dia menoleh ke arah Edgar, matanya Sudah berkaca-kaca
Efek sedang pms, Ara menjadi sensitif tentang pembicaraan nya tdi
"Ngambek?"ujar Edgar sembari menoel hidung Ara
"Gak"ketus gadis itu
Edgar manggut-manggut"yaudah gak saya jajanin"Ara langsung memajukan bibirnya
"Ngapain manyun-manyun? Ngode mau di cium?"Edgar semakin gencar menggoda Ara
"Gak boleh, kita kan guru sama murid"ujar Ara kesal
"Hm iya, ya. Yaudah ayo ambil barang-barang yg bunda suruh"ujar Edgar
Ara menghela nafasnya lalu Mencari barang-barang yg di butuhkan bundanya
ಠಿ_ಠ
Hari demi hari, bulan demi bulan sudah terlewati. Hari ini tepat 6 bulan pernikahan Edgar dan Ara
Bahkan hari ini juga hari dimana Edgar di lahirkan, edgar berencana di hari ulang tahunnya ini akan memberitahu status Edgar dan Ara
Dia sudah menyiapkan kejutan untuk istrinya, semalam Edgar Sudah menyelinap ke kamar Ara untuk menyimpan paper bag berisikan dress untuk Ara
Sekarang dia sedang bersiap menggunakan kemeja lengan panjang yg dilipat ke atas
KAMU SEDANG MEMBACA
EDGARA {End}✓
Random[Saquel ARCLA] (Follow sebelum membaca!) {Baper, kejang-kejang, bengek. Di tanggung pembaca!} Edgar Adhi Bagaskara yg menunggu gadis kecilnya tumbuh dewasa, pria tampan bak dewa Yunani itu sangat mencintai gadis kecilnya yg saat dia bayi ia tinggal...