Saat Ara tertidur dia merasa tubuhnya seperti di angkat oleh seseorang, tapi karena dia mengantuk jadinya dia acuh dan berfikir itu hanya mimpi
Ara di bawa oleh seorang pria yg tidak di kenal, pria itu yang memberikan jaketnya pada Ara
Saat semua penjaga lengah termasuk anak buah max lengah, pria itu dengan hati-hati membawa Ara kabur dari gedung tua ini
Saat semua keadaan sudah aman, pria itu berjalan melewati hutan hingga dia sampai di jalan raya
Pria itu mendesah lega saat ada taksi yg lewat disana, dia langsung memberhentikan taksi itu
"Pak ke jalan xx" ucap pria itu
"Iya mas" taksi pun mulai berjalan meninggalkan tempat sunyi itu
Sedangkan para pria tampan yg akan meluncur ke tempat tujuan mendapat kabar jika Ara hilang
"Kita harus kemana? Dimana mereka nyembunyiin istri gue" lirih Edgar
Max menepuk pundak Edgar"istrimu bukan di sembunyikan orng yg menculiknya, tapi ada orang lain juga" Edgar mengusap wajah nya kasar, rasanya dia ingin menangis sekarang
"Trus sekarang gimana? Lo gak ngerasain apa yg gue rasain, kalo anak istri gue kenapa-napa!" Bentak Edgar
"Kak tenang" ucap Malvin
Edgar menyandarkan kepalanya di sandaran kursi, dia menghela nafas. tak terasa air matanya turun
"Kak" Malvin memeluk Edgar
"Alkenza Bryan... Dia yg membawa istrimu" ucap Alex membuat Edgar menatap Alex tak percaya, cepat sekali pria itu menemukan identitas seseorang yg membawa istrinya
"Yaudah kita kesana sekarang!" Ucap Edgar tak sabar
Alex menggeleng"istrimu aman bersamanya, dia tidak akan macam-macam, karena dia mengetahui siapa istrimu" Edward mengerutkan keningnya
"Tapi istri gue gak kenal dia! Dan kita semua gak kenal siapa itu alkenza" ucap Edgar
Sedangkan Malvin terdiam, dia pernah mendengar nama itu tapi entah kapan, atau mungkin tidak pernah mendengarnya... Tapi dia ingat jika Aileen pernah mengatakan nama itu
"Kau kenapa?" Tanya vander
Malvin tersadar lalu menggeleng "gak" balasnya ketus
Tempat tdi Ara di sekap sekarang menjadi ricuh karena anak buah Alex dan max sudah menangkap beberapa orng yg terlibat dalam penculikan Ara
Helen, Gea, Dewi, dan Nava langsung di bawa ke kantor polisi.... Tapi sebelum itu alex pasti bermain-main dulu dengan darah mereka
Tdi saat Dewi dan Nava akan mengecek keadaan Ara, keduanya terkejut karena Ara tidak ada, dan langsung melaporkan kepada Helen dan Gea
Tak lama ada suara tembakan di belakang mereka, dan ternyata anak buah Alex dan max sudah mengepung ke empatnya, akhirnya saat kaki mereka di lumpuhkan, mereka di kurung di tempat paling ujung di gedung ini menunggu Alex datang
╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯
Pagi hari ini terlihat sangat cerah, Ara terbangun dari tidurnya.. semalam dia merasa sangat nyaman dan merasa jika dia tidur di kasur yg empuk
Saat matanya terbuka dia mengerutkan keningnya saat melihat sekitar, ini seperti sedang di apartemen, tapi apartemen siapa?
"Udah bangun?" Ara menoleh ke arah sumber suara
"Kamu siapa?" Tanya Ara pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
EDGARA {End}✓
Random[Saquel ARCLA] (Follow sebelum membaca!) {Baper, kejang-kejang, bengek. Di tanggung pembaca!} Edgar Adhi Bagaskara yg menunggu gadis kecilnya tumbuh dewasa, pria tampan bak dewa Yunani itu sangat mencintai gadis kecilnya yg saat dia bayi ia tinggal...