*𝓕𝓸𝓾𝓻𝓽𝓮𝓮𝓷𝓽𝓱

895 118 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



.
.
.
.
.
.



Jisung yang tengah mempersiapkan makan pagi di dapur menoleh ke arah ruang tamu ketika mendengar suara jedak jeduk yang pastinya bersumber dari jeno.



Tanpa melihat pun, jisung yakin seratus persen sumber keributan di pagi hari selalu menguar dari kakak tersayangnya. Jeno kan selalu misuh-misuh dan ngak pernah ada niatan buat menciptakan kedamaian di sekitar.



"Kak, pertama masuk sekolah jangan bikin ulah ya. Jaga image sebagai siswi baru, demi memenangkan hati sir mark loh kak" jisung memperingati, tanpa melepaskan genggaman nya dari pisau selai.



Gadis yang tengah mengenakan seragam sma itu menengok, kemudian berjalan mendekati adiknya begitu mencium aroma roti panggang yang berhasil memanggil cacing-cacing kelaparan yang berada di perutnya.



"Morning jwi"



Jisung mengusak surai legam panjang sang kakak lembut, memberikan nasehat bak seorang ayah yang sedang menceramahi putrinya. Seharusnya memang jisunglah yang mengambil posisi sebagai kakak dalam hubungan mereka.



"Jangan motong pembicaraan aku kak, kalau kakak emang berniat buat bikin mama papa pulang cepet dari liburan mereka karena bikin masalah, jangan nangis kalo jisung yang bakal ambil alih peran buat ngehajar lo kak" ujarnya tak main-main.



"Dih terserah aku lah, walaupun aku jungkir balik sekalipun tetep bukan urusan kamu. Lagian setelah aku nikah juga si kaia udah gak bakal anggep aku jadi bagian dari keluarga ini lagi. Jadi terserah kamu mau jadiin aku musuh kek atau gimana, i don't care" protes jeno sembari menggembungkan pipinya kesal.



"Eh ngak mungkin mama setega itulah kak. Gini-gini tuh jeno turunan mama kaia banget, mana ada gen dari papa? Semuanya itu seratus persen sifat mama, tsundere nya iya, bobrok juga iya, ngak tau malunya juga lagi" jisung terkekeh begitu melihat wajah masam sang kakak, namun ia tidak berhenti menjahili jeno sampai gadis itu meledak.



"Itu kan sifat mama semua, udah bobrok, tsundere tingkat akut, suka maksa maksa suruh jadi istri yang sempurna katanya. Padahal dia aja jauh dari kata 'istri yang sempurna'. Kesian banget kan Sebastian harus ngehadapin istri kayak dia" nah mulailah gosip pagi hari yang dikompori oleh Jeno.



Memang semenjak berubah gender menjadi seorang gadis membuat jeno yang memang dahulu nya sudah berisik kini menjadi jauh lebih cerewet dan rusuh dibandingkan sebelumnya. Bahkan jisung harus menjadi pihak yang selalu mengalah agar anjing lucu ini tidak berubah menjadi ganas.



Jisung kan memang sudah berkali-kali mengatakan, kakaknya ini memang punyai gen terbesar dari mama. Malahan hal buruk inilah yang selalu membuat Sebastian dan juga dirinya kewalahan jika jeno dan kai sudah bertengkar, sifat keduanya yang sama-sama keras dan tidak mau kalah selalu saja membuat kedua laki-laki di keluarga histro pusing menghadapi nya.



𝐀𝐬𝐡𝐭𝐨𝐧𝐢𝐬𝐡 𝐋𝐢𝐟𝐞𝐞*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang