.
.
.
.
.
."Sir Mark galak banget sumpah hari ini" gerutu Haechan pelan, merasa kehilangan sahabat karibnya di kelas. Tanpa kehadiran jeno tentu artinya gak ada biang biang kerok yang lucunya menjadi murid terfavorit guru matematika killer.
Remaja itu menatap nanar beratus-ratus halaman buku tebal dengan judul 'Bank Soal Matematika Kelas XI'. "Apa salah Dan dosaku sir? Ditimpuk berton-ton soal matematian. Giliran ada beginian aja jeno gak masuk, biasanya ada yang bisa gua contekin" ocehnya kesal.
Sudah hampir dua belas jam lamanya semenjak pulang sekolah, yang dia lakukan hanyalah duduk di hadapan meja belajarnya dan berkutat dengan berton-ton soal matematika yang seenak nya dilimpahkan oleh mark.
"Heumm ada masalah idup apa sih dia? Bisa-bisa nya tega kasih kita tugas yang kayak panggilan kematian begini. Ngitung satu-satu lama lama otak gua bisa bolong adanya."
"GILA LAMA LAMA BEGINI GUA GAKUAT, LIAT AJA TUH GURU HARUS KENA SANTET" haechan tertawa dengan keras, meraih sebuah boneka berbahan flanel yang dulu dibuat olehnya semasa SMP dan menusuk-nusukan sebuah jarum ke bagian jantung boneka itu.
Saking asyiknya dengan kegiatan 'gila' nya itu, haechan sampai bener bener udah lupa akan kenyataan bahwa kini waktu telah menyentuh dini hari. Dan..
yang artinya, semua orang tengah berada di peraduan nya dan merajut mimpi mereka masing-masing."ANAK SETAN, TIDUR GAK LO"
"IYA MAK, INI HAECHAN TIDUR" sambut haechan dengan teriakan pula. Sembari menyeringai lebar ia membawa boneka itu ke kasurnya, lengkap dengan dua buah jarum yang masih menusuk bagian tubuh si boneka.
Sweet dreams sunshine :)
.
.
.Jeno tanpa sengaja terbangun di pagi-pagi buta. Malas hati sebenarnya, namun rasa terbakar dan kering di tenggorokan nya memaksanya untuk mencari air untuk membasahi tenggorokan nya yang telah meronta-ronta.
Dengan mata yang setengah terbuka ia meraba-raba nakas, berusaha menemukan gelas yang memang biasanya jisung siapkan di dekatnya.
Berdetik-detik mencari tanpa ada niat untuk membuka mata sipitnya lebar lebar, tiba-tiba terdengar suara sebuah gelas yang terjatuh dan pecah. Yang membuatnya mau tak mau tersadar dari alam bawah sadarnya dengan mata yang membelalak.
"PRANG"
"Eh kodok loncat"
"HAH APAAN ITU KAK?" Jisung berteriak panik, kaget mendengar suara kebisingan di dini hari.
Dengan berat hati jisung mendudukan dirinya diatas sofa dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya. Sedikit kesal terbangun hanya karena suara pecahan gelas yang begitu nyaring dan sukses mengganggu tidur pulas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐬𝐡𝐭𝐨𝐧𝐢𝐬𝐡 𝐋𝐢𝐟𝐞𝐞*
Fantasy"Are curses really real? Isn't that one of the myths that are believed by many people even though it is just a myth?" Pertanyaan yang dulunya dianggap sebagai bualan belaka dan diremehkan oleh nya kini menjadi bumerang untuknya. Bagaimana tidak? Je...