Pertandingan Final antara Tim sekolah Yoshi dan Tim Sekolah SMA Negeri 9 baru akan dimulai besok
Sebetulnya Tim Lawan harusnya masih harus melewati babak Semifinal tetapi karena Ada Tim yang di Diskualifikasi, maka Tim lawan bisa dengan mudah melesak masuk Lineup Pertandingan Final
Sudah hampir pukul sembilan malam dan Yoshi masih begitu betah berkutat di Lapangan sendirian, tidak benar benar sendirian karena ada Haruto di Tribun penonton dan Jaehyuk yang sibuk dengan makannya
"Sampe kapan dia latihan kaya gitu?" Jaehyuk dan Haruto hanya menonton dari jauh, tak ada niat sama sekali menghampiri Yoshi untuk latihan bersama
Haruto menghela nafas pendek "Lo tahu lah dia gimana, paling anti sama yang namanya Kalah."
"Iyaa, tapi kenapa?" Dan sebenarnya Jaehyuk masih begitu bingung mengapa Yoshi amat Terobsesi akan kemenangan? Maksudnya Ayolah, siswa Badung Seperti mereka bukankan Prestasi bukan segalanya?
"Payah Lo hampir empat tahun temenan sama Yoshi tapi masih gak paham, dahlah males gue." Haruto berlari mendekati Yoshi, merebut Bola yang sedang di giring temannya lalu melakukan Battle satu lawan satu
Jaehyuk mengernyit bingung "Lha? Salah gue apa coba?" Dia menggeleng bingung, matanya menyipit. Melihat jelas seorang Pemuda berseragam Batik sama dengan Dirinya
"Lho Hyunsuk?!" Jaehyuk melambai, berteriak memanggil sampai Hyunsuk Tersenyum canggung dari sebrang jalan
"Sini!" Pemuda Sultan itu melambai lagi, memanggil Hyunsuk mendekat "Hai." Ragu ragu Hyunsuk menyapa
Keduanya duduk di Tribun yang semula di tempati Haruto dan Jaehyuk "Lagi ngapain Lo disini malem malem?"
Hyunsuk menunjukkan buku di tangannya "Baru abis ngajar."
Jaehyuk membuka mulutnya lantas tertutup lagi tanpa kata "Guru Private?"
"Uhh Ya kurang lebihnya gitu." Hyunsuk berdehem, mengusap tengkuknya canggung. Agak tidak biasa mengobrol akrab dengan Kawanan Yoshi "Dia itu emang kaya gini ya?" Pemuda itu ragu ragu bertanya, melihat sekilas reaksi Jaehyuk yang nampak kebingungan
"Yoshi? Ohh, ya dia emang Se gak mau kalah sama orang lain, gak tahu kenapa juga kalo dia kalah di pertandingan atau apapun dia bakal Kebawa Stress. Sorry ya, dia bakal lari ke Mabuk atau kalo enggak ngajak Ribut Jihoon sama temen temennya."
"Jihoon? Anak sebelah?" Hyunsuk berbisik, entah karena apa suaranya makin pelan mungkin karena takut Yoshi mendengar dia sedang jadi bahan Ghibah disini
"Iye, mereka emang musuhan dari dulu cuma gara gara Rebutan cewek Brengsek yang sekarang aja gak tahu ilang kemana." Hyunsuk mengangguk mengerti, siapapun Perempuan yang jadi sumber masalah Yoshi dan Jihoon. Perempuan itu pasti sangat berharga
"Kalo gitu gue pulang duluan ya." Hyunsuk berdiri cepat, Tersenyum tipis pada Jaehyuk lantas Buru buru meninggalkan tempat latihan
Jaehyuk menepuk mulutnya sendiri "Anjirlah ngapa gue kasih tahu Hyunsuk masalah Yoshi? Gila ember banget mulut gue."
"Balik." Yoshi memukul bahu Jaehyuk, tubuhnya terlihat basah oleh keringat. Mereka bertiga berjalan beriringan pulang bersama
'Gue benci banget sama Lo Jeon Somi.'
_______________
Gor SMA Jelita penuh sesak oleh suporter dari kedua tim, riuh rendah teriakan Siswi perempuan dari Tiap sisi Tribun, suara bising balon tepuk juga beberapa membawa bekas kaleng Biskuit yang kosong dengan ranting sebagai pemukul
Para pemandu Sorak amat semangat menyanyikannya yel yel dari tiap Penjuru Tribun. Jongin menutup telinganya, menghampiri jajaran anak didiknya yang masih bersiap siap di ruang ganti
Dia menarik nafas "Cobalah untuk mengabaikan teriakan heboh Siswi diluar, kalian akan terganggu."
Haruto membenahi sepatunya, duduk di samping Yoshi yang sibuk memikirkan sesuatu entah apa "Emang banyak banget ya pak?"
"Iya bahkan rasanya lebih banyak dari Tahun lalu." Sahut Jongin kemudian menepuk bahu Yoshi yang hanya melamun "Ayo kalian sudah di panggil." Yoshi mendongak, tanpa kata berderap keluar menuju lapangan
Sorakan pendukungnya makin menggema di Gor luas itu, Tim lawan ikut masuk ke lapangan. Tak ada yang Yoshi takuti, toh ia yakin mereka akan menang
Sebelum benar benar memasuki lapangan, Bahunya ditarik kebelakang, seorang wanita berpakaian Elegan, berusia sekitar tiga puluh lima tahunan menatapnya tajam "Jangan mempermalukan diriku."
Yoshi berdecih, menyentak lengan wanita itu cukup kuat sebelum benar benar masuk lapangan
Si Wanita menggeram "Kurang ajar! Harusnya kau contoh Kakakmu, dia anak baik bukan anak ugal ugalan Sepertimu!"
"He's Not My Brother! Dia cuma laki laki asing yang merebut semuanya dariku, Ayah, Ibu bahkan rumahku." Tamparan keras membuat Gor yang semula gegap gempita hening seketika
Yoshi terkekeh kecil "Sekarang siapa yang mempermalukan anda?"
Wanita itu mendecih tidak terima "Bedebah." Umpatannya bahkan masih sempat di dengar Yoshi, meski kakinya mulai menghentak menjauh
Di sisi lapang, Hyunsuk hanya diam masih berusaha mencerna kejadian barusan, dia berkedip kala matanya dan Yoshi bertemu beberapa detik. Yoshi yang pertama kali mengalihkan wajah, rautnya tidak bisa di tebak, remaja itu hanya berjalan santai ke tengah lapangan bersikap seolah tak terjadi apapun
"Ruto, apa yang tadi itu Ibunya?" Hyunsuk menahan tangan Harutk yang siap masuk ke lapangan, tetapi Sahabat Yoshi itu menarik nafas pelan "Semakin sedikit Lo tahu, itu akan semakin baik."
Alhasil, makin banyak pertanyaan yang muncul dalam benak Hyunsuk. Apa maksud Haruto mengatakan hal semacam itu? Hal apa yang harusnya tak Hyunsuk ketahui? Ck! Hyunsuk ingin mengabaikan hal hal semacam ini apalagi yang sama sekali tak ada sangkut pautnya sama sekali dengan dirinya
Tapi untuk kali ini, Hyunsuk benar benar penasaran ada apa sebenarnya dengan Yoshi?
Peluit panjang tanda Pertandingan dimulai menyentak dia dari lamunannya, Hyunsuk mulai duduk tak jauh dari tempat Jongin berdiri
Masih begitu Lamat Lamat memikirkan wanita yang tiba tiba masuk mencegat Yoshi, kesimpulannya kalau Wanita itu dengan mudah masuk area lapangan berarti dia Orang yang penting? Argh Hyunsuk pusing
"Astaga. Buat apa juga gue mikirin orang lain." Setuju dengan pemikirannya sendiri, Hyunsuk fokus pada pertandingan tetapi lagi lagi Matanya malah Fokus menatap Yoshi yang dengan lincah mengoper dan menggiring bola kesana kemari
Sial! Tragedi kamar mandi Beberapa hari lalu masih membekas di otaknya.
Sementara itu Karina masih berkutat dengan Teropong andalannya, di samping Winter, Nining dan Giselle berisik sekali ikut menyoraki bersama yang lain "Bisa diem gak sih?"
Nining langsung diam "Liat apaan sih? Kagak ada yang lagi Cipokan juga disana."
Karina mendengus kasar "Pikiran Lo tu Isinya Cipokaaan Mulu, makanya udah deh jangan Rewatch lagi! Makin gak bener aja tu Otak Lo yang minimalis."
"Yamaap sih," Gumam Nining pelan, lalu kembali bersorak kencang
"Gue yakin banget ada sesuatu sama Hyunsuk Yoshi, tapi apaan?"
To be continue......
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy
FanfictionWarning Boyslove Pairing Yoshi dan Hyunsuk YoshiSuk Alternatif Univers Hyunsuk Gibran Althair, musuh abadi bagi Yoshi Ardhan Bagaskara. Sifat yang bertolak belakang membuat mereka seperti Air dan Minyak, tak akan bisa menyatu Hyunsuk si ketua OSIS y...