Chapter 13

520 93 12
                                    

Cukup melelahkan. Jika saja bukan demi Hyunsuk, Yoshi sudah kabur sejak siang dari hukumannya membantu Persiapan Ultah sekolah. Tapi demi melihat wajah Basah berkeringat Hyunsuk, dia tidak tega

Sekarang saja Remaja itu tertidur di boncengannya, membuat setidaknya Jantung di dalam sana berdisko dengan lampu warna warni

"Suk bangun, sampe." Yoshi pelan pelan menepuk lengan Hyunsuk yang memeluknya, bukannya terlepas tapi justru pelukan Hyunsuk makin mengerat saja bergumam sebentar lalu kembali tertidur

Tidak heran Hyunsuk selelah itu, ini pukul tujuh malam cukup lama mereka mengurus segala persiapan. Ingin selesai satu hari sebelum acara

"Anju masa gue Gendong ke dalem? Malu Njirr."

Tetapi sebelum benar-benar turun dari motor dan berniat membawa Hyunsuk masuk, pagar putih tinggi itu terbuka di sambut dengan Senyum hangat Ibu Hyunsuk "Kamu temennya? Hyunsuk tidur ya, maaf boleh bawa dia ke kamar?"

Pikirannya padahal sudah tidak beres sejak mendengar Pagar berderit terbuka, ia pikir Ibu Hyunsuk akan marah dan menuduh mereka Melakukan yang tidak tidak "Oh boleh Tante, kamarnya dimana ya?"

Yoshi bergerak pelan, menggendong Hyunsuk menahan nafas ketika Remaja itu malah memeluk lehernya erat

Ibu Hyunsuk Tersenyum "Di lantai tiga, pintunya banyak tempelan Babi."

Yoshi mengulum senyum, oke selagi yang di gendong Hyunsuk lima lantai pun bukan masalah besar "Oke saya permisi dulu Tante."

Canggung sebenarnya mengobrol berdua bersama Calon Mertua, Eheq Mertua 🌚

Kamar Hyunsuk itu sangat berbeda dengan miliknya, jika kamarnya terkesan suram dengan banyak perabotan Hitam, putih dan abu abu kadang Coklat tua

Kalau kamar Hyunsuk Dominasinya Ungu atau mungkin semuanya memang warna ungu, sangat terang dan ceria

"Ngapa kaga mau lepas anjir." Pemuda itu sudah payah melepas tangan Hyunsuk di lehernya, tapi Hyunsuk justru malah menarik lehernya hingga bibir mereka bersentuhan tanpa sensor

Astaga! Yoshi ingin meninggoy, bibirnya lembut sekali ingin merasakan lebih tapi ia macam laki laki mesum di Kostan Gadis Gadis

Cepat cepat Yoshi melepas pelukan Hyunsuk paksa, tak menghiraukan Remaja di atas kasur yang mengerang kesal karena pelukan mereka terlepas

Apalagi tentang Ibu Hyunsuk yang berdiri diatas tangga paling atas dengan kening berkerut bingung "Nggak mau minum dulu?"

Yoshi mengatur nafas yang memburu, sial pipinya malah terasa panas begini "Nggak usah Tan, saya pamit udah malem juga."

Ibunya Hyunsuk Tersenyum, menepuk pundak Yoshi juga mengusak rambutnya pelan "Terimakasih ya, hati hati di jalan."

Sentuhan itu, Yoshi merasakan lagi. Telapak tangan hangat seorang Ibu di kepalanya, tentu ia masih memiliki Ibu tapi demi Tuhan ia merasa Ibunya sudah lama mati

Yang ada di Rumahnya sekarang hanya Orang asing yang membawa orang asing lainnya "Saya Pamit."

Yoshi juga rindu bagaimana Ibunya mengantar ke depan pintu tiap kali ia ingin pergi

Dia tersenyum miris, melupakan masalah sejenak sekarang dia hanya Fokus mengais sedikit rasa Lembut dan Manis dari Bibir Hyunsuk

Hehehehe.

____________________

"Pagi Cantik."

Sapaan itu mungkin sudah sangat Akrab di telinganya, tapi kadang senyum manis menggoda dari orang yang mengatakan membuat Hyunsuk dipaksa senam jantung pagi pagi

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang