Chapter 12

561 122 28
                                    

Kalian pernah kan Nemu Cerita yang Authornya minta Vote sama Comment?
Kalau aku gak mau, Karena aku percaya pembaca ceritaku udah Tahu dan udah bisa mengerti bagaimana cara Menghargai usaha orang lain.






Motor Hitam tinggi itu lagi lagi sudah nangkring di depan pagar Rumahnya, ada rasa lega tersendiri bagi Hyunsuk saat melihat senyum yang sama dari Remaja diatas motor seperti hari yang lalu

"Pagi Cantik."

Dan sapaan sama yang terdengar menggelitik walau pipinya akan selalu terasa hangat

"Lo katanya di hukum buat bantuin Osis siapin acara HUT Sekolah emang bener?" Hyunsuk berteriak, menepuk bahu Remaja yang memboncengnya

Yoshi melirik kaca Spion, cengirannya lebar walau tak terlihat Oleh Hyunsuk "Iye emang gue di butuhin? Gue bantu Doa aja deh, atau bantu ngerusuh."

Di belakangnya Hyunsuk berdecak, mencubit pinggang Yoshi kencang "Bantuin angkat Sound Sistem."

"Siap Capten!" Yoshi berseru nyaring, tertawa bersama tepat masuk ke parkiran sekolah

Hyunsuk pertama turun dari motor, menarik ujung seragam Yoshi membuat pemuda itu menoleh "Makasih, istirahat kedua kita mulai siap siap berhubung acaranya tinggal lima hari."

Yoshi mengangguk sembari tersenyum kecil, mengusak kepala Hyunsuk pelan, ada perasaan mengganjal jika ingat Hyunsuk dan seorang perempuan keluar bersama kemarin

Ia menggeleng pelan, mengundang kernyitan dalam dari Hyunsuk "Lo duluan ke kelas, gue mau ngumpul sama temen temen dulu."

"Jangan Minum, jangan Coba coba Narkoba, jangan kebanyakan ngerokok jangan—"

Hyunsuk mengerjap, sepersekian detik berikutnya pipi putih pun memerah sedemikian rupa, takut takut melirik ke sekeliling mereka menemukan banyak pasang mata melihat kearah mereka

"Lo lucu." Yoshi menyematkan senyum manis, setelah bibirnya menjauj dari kening Hyunsuk, tadinya sih ingin Cium Bibir. Tapi malu ah kalo pas nembak di Tolak. Jadi aman aman aja kecup kening gitu

Hyunsuk menendang kesal Tulang Kering Yoshi —meski main main— bibirnya Mencebik kesal "Anjir Lo kita jadi pusat perhatian." Berbisik pelan lalu pergi tanpa kata dengan kepala tertunduk dalam, bahkan kakinya melangkah terburu buru

Senyum Yoshi luntur setelah punggung Hyunsuk tak lagi tertangkap mata, ingatan tentang Hyunsuk dan seorang Gadis kemarin Sore sangat mengganggu pikirannya

Emosinya sedang tidak baik karena Ibunya semalam lagi lagi membandingkan ia dan Jaehyun, Muak! Yoshi ingin sekali pergi jauh dari Rumah, ia kira ia mulai bisa menerima Jaehyun tapi setelah kejadian itu, Kebencian Yoshi kembali menguap ke permukaan

Yoshi harap tidak ada yang memancing Emosinya hari ini, cukup Ibunya saja, dia sedang malas berkelahi apalagi memukuli seseorang. Ingin jadi anak baik baik sebentar

"Lo bareng Hyunsuk?"

Setibanya di Markas tersembunyi —kelas bekas— dia langsung mendapat pertanyaan dari Haruto, Jaehyuk pun sudah ada di sana. Dengan Handphone baru yang bisa dilipat jadi Empat

Malas menjawab, Yoshi mengangguk singkat bersandar nyaman di kursi sebelah Jeno yang sibuk membalas Chat Nana

"Iye, Lo pikir gue Nyerah gitu aja? Sinting, sampe dia sendiri yang Nyuruh gue berhenti gue gak bakal berhenti."

Yoshi mengeluarkan sebatang rokoknya, ingin menghisap benda panjang itu tapi ucapan Hyunsuk terngiang di otaknya, refleks membuang Rokok itu lantas menyesap satu permen berbentuk Kaki untuk mengalihkan keinginan merokoknya

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang