Chapter 17

420 91 11
                                    

Masalah yang kemarin aku udah Ikhlaskan gak papa, dan soal Republish aku masih Ragu.

Yang masih bingung, Chapter sebelumnya sama yang ini menceritakan Side Hyunsuk, apa dan kenapa dia memilih bertunangan. Ya intinya begitu.

_____________




Hyunsuk menarik nafas lelah, satu paper bag berisi Undangan bernuansa Ungu Putih itu makin ia genggam erat

Tiba tiba saja ada keraguan di dirinya, benarkah ini yang dia inginkan?

Dia cepat cepat menggeleng, memantapkan hati lantas melangkah memasuki kelas. Tak ada yang memperhatikannya, dia sedikit gugup duduk di sebrang Karina yang sibuk menonton Music Video

Mengambil beberapa lembar undangan lantas dengan segenap hati dan senyum lebar menghampiri Karina "Karin."

Gadis itu menoleh, tersenyum lebar melihat Hyunsuk di hadapannya "Kenapa Zheyeng?"

Sebuah undangan Ungu Putih yang terulur dari tangan Hyunsuk mengundang kernyitan dalam darinya, ragu ragu menatap Hyunsuk dengan tatapan tanya "Dateng ya ke acara tunangan gue."

Mata Karina membola, cepat cepat merebut undangannya tertera nama Hyunsuk dan Jessica disana. Karina kehilangan kata kata

"Suk.... Ini?"

Hyunsuk menghela nafas "Gue tahu ini mendadak, tapi ini keputusan gue, oh sekalian titip buat Winter, Nining sama Gisele."

Karina masih diam, tidak tahu harus bereaksi macam apa. Dia menatap Hyunsuk yang juga memberikan Undangan pada Haruto, Jaehyuk dan Jeno

"Ke lapangan." Gadis itu menepuk bahu Haruto, berbisik pelan lalu meninggalkan kelas dengan helaan nafas panjang

Karina tahu Hyunsuk dan Yoshi sudah hampir naik ke tahap berikutnya, ini terlalu mengejutkan. Pertunangan Hyunsuk, Karina bahkan merasakan bagaimana perasaan Yoshi andai dia tahu hal ini

"Lo jangan bercanda Kar, mana mungkin Hyunsuk tunangan." Winter bahkan berteriak tidak percaya ketika Karina memberikan Undangan titipan Hyunsuk

Tapi Karina menggeleng, matanya berkaca kaca ingin menangis "Gue berani sumpah Hyunsuk sendiri yang bilang Haruto sama yang lain juga dapet."

"Yoshi gimana?" Bisikan serta helaan pelan Gisele membuat mereka bungkam. Bukan lagi masalah menjodohkan Yoshi dan Hyunsuk, tapi masalah Hati seseorang.

"Yoshi." Ucapan Haruto membuat mata mereka langsung menatap Yoshi, remaja itu berjalan dengan wajah berkerut bingung yang kentara

"Ngapa?" Karina dan teman temannya berhambur memeluk Yoshi, membiarkan remaja itu dalam kebingungan

"Kalian kenapa Sih jangan bikin gue bingung deh."

Mata Karina tak sengaja melihat Hyunsuk mendekat, dengan sebuah Undangan Ungu putih di tangan

"Yoshi." Menguatkan hati, Hyunsuk Tersenyum lebar. Berhadapan dengan Yoshi yang sedikit lebih tinggi

Tangannya sedikit bergetar mengulurkan Undangan miliknya, Tersenyum lagi seraya menatap Yoshi "Dateng ya ke tunangan gue."

Tatapan Yoshi sama sekali tak pernah Hyunsuk sukai semenjak ia menyadari perasaan aneh itu, tatapan terluka dengan senyum paksa yang menyakitkan "Gue pasti Dateng."

Nafasnya tertahan, ingin menangis tapi sekuat mungkin ia tahan "Makasih gue pamit."

Tepat setelah berbalik dan menjauh air matanya tumpah, tak bisa lagi menahan keresahan di hatinya sama sekali tak peduli tatapan aneh dan menghakimi siswa lain

'Maaf Yoshi.'

________________

Tiga hari ini Hyunsuk selalu menatap bangku kosong di belakang pojok itu, ada yang hilang dari dirinya ketika lagi lagi bangku itu tak terisi

Tidak tahu mengapa. Hyunsuk sama sekali tak mau kehilangan Sosok itu, walau sekedar menatap tanpa saling bertegur sapa. Egois sekali

Ulang tahun sekolah tinggal beberapa hari lagi, entah perasaannya atau bukan tapi Haruto dan Karina juga yang lainnya seolah menjauh

Tak mau terlalu dipikirkan, Hyunsuk beranjak menuju ruang Osis berhubung acara tinggal Beberapa hari kegiatannya pun semakin menyita waktu

Bahkan Jung Jaehyun dan teman temannya, Band yang sempat di Rekomendasikan Yoshi sudah ada disana untuk Briefing

"Kamu Hyunsuk?" Remaja itu mengangguk ragu, sedikit terpesona pada Pipi berlubang milik Jung Jaehyun

Jaehyun Tersenyum "Pantes, kamu manis."

Dahi Hyunsuk bertaut bingung "Maksudnya?"

Jaehyun mengibaskan tangan, terkekeh kecil lalu menepuk lengan Hyunsuk "Tidak tidak ada, Yoshi menitipkan ini untukmu."

Kotak kado kecil berwarna hitam dengan pita merah yang manis, warna yang sangat Kontras "Apa ini?" Nafasnya tercekat, satu tangan terkepal erat menahan gejolak hatinya. Ia Rindu

"Buka nanti aja." Jung Jaehyun Tersenyum, kembali ke teman temannya berlatih beberapa lagu kemudian

"Terimakasih." Jaehyun mengangguk, sebelum bergabung dengan anggotanya yang lain.

Kotak hitam kecil dengan pita merah yang kontras masih menjadi perhatian paling menarik bagi Hyunsuk, tak berani juga membuka kotak itu meski nyatanya itu di tunjukan untuk dirinya

Dia menengadah, menghalau laju air mata yang hampir menderas. Perlahan membuka kotak itu dengan tangan bergetar

Sebuat surat yang dilipat kecil dan sepasang gelang hitam dengan bandul terikat adalah apa yang bisa ia tangkap

Air matanya mengalir selaras menggenggam surat yang dilipat asal, tangan yang bergetar hampir tak mampu membuka Lipatan kertas itu


Hai Hyunsuk!

Pertama gue mau ucapin selamet buat Pertunangan Lo nanti, sorry banget gue gak bisa hadir. Soalnya gue belom Move On haha

Lupain aja, nggak usah pikirin gue fokus sama acara Lo ya? Kenapa gue ngilang tiba tiba? Masalahnya gue pasti gak akan rela liat Lo bahagia sama Cewek Lo, dan jelas gue sama sekali nggak punya hak buat itu

Gue mau pamit, mau sembuhin hati gue yang terlanjur retak. Gelang itu tadinya mau gue kasih pas kita udah jadian tapi ternyata nggak kesampean Lo simpen aja atau kalo enggak kasih ke Calon istri Lo

Oh ya nggak usah cari gue lagi (Yaelah gue kepedean) Gue nggak mau ganggu kebahagiaan Lo, makasih buat waktunya, makasih udah ngebiarin gue jatuh cinta walau hanya sebatas itu

Audah kepanjangan, gue pamit jaga diri baik baik ye. Bye!

Hyunsuk egois, Hyunsuk jahat, Hyunsuk tak pernah memikirkan apapun kecuali kebahagian Jessica mana tahu rasanya akan sesakit ini

Ketika mereka sudah saling mencintai namun disaat itu pula Alam semesta seolah tak mebiarkan mereka bersama

Hyunsuk punya Jessica, tanggung jawabnya hari ini dan selamanya. Dia harap Yoshi juga menemukan yang lebih baik

Yang bisa membawa tawanya semakin lebar, Hyunsuk tak mungkin menghentikan ini semua. Tidak lagi dengan mengorbankan hati orang lain

Cukup perasaannya saja, biarlah Yoshi membencinya, biar dia terjebak bersama Jessica selamanya selagi keduanya masih menghirup Udara yang sama maka selama itu pula Cintanya tidak pernah terputus

Hyunsuk tak tahu apa yang kan ia hadapi besok dan seterusnya, dia hanya ingin semuanya berjalan baik tanpa Hambatan

Jikapun ada semoga tuhan berbaik hati memberikan jalan. Jujur saja Hyunsuk mencintai Yoshi jauh sebelum Remaja itu mencintainya

Munafik dan Egois, memang sifat yang akan selalu melekat dalam jiwa Manusia.





















To Be Continue.......

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang