Chapter 29

421 76 22
                                    

Bagi Hyunsuk tidak ada yang lebih menyenangkan selain melihat Monyet berkedok cowok tampan yang kini sudah pulih sepenuhnya, bahkan mulai bisa mengganggunya Seperti dulu

Sekarang saja Lelaki itu sudah macam Orang utan yang seenaknya rebahan diatas kasur miliknya dengan Beberapa bungkus keripik kentang mahal, Netflix menyala dan nyaman sekali memeluk guling Biru kesayangannya

Sumpah jika itu bukan Yoshi Monyet Bagaskara yang diatas kasur miliknya, Hyunsuk ingin sekali mencekik lelaki itu. Untung sayang

"Lo gak ada kerjaan apa? Katanya Bopak Lo mau ngenalin Perusahaan yang bakal Lo pimpin, ngapain disini coba?!" Hyunsuk menedang kecil paha Yoshi, bersedekap dada lalu melempar bantal tepat mengenai wajah tampan Kekasihnya

Yoshi menguap tak peduli, di rebahkan tubuhnya malas "Ogah nanti aja, lagian Sekarang dia lagi ke Inggris sama Jaehyun."

Sumpah, Hyunsuk tidak paham hubungan Yoshi dan Jaehyun sebagai kakak adik itu sudah membaik apa belum. Karena pacarnya itu sangat sangat tidak sopan

"Ya ngapain kek, Gue juga mau ke Rumah sakit bentar lagi." Hyunsuk menggerutu kesal, memakai kemeja juga seragam kebesarannya

Yoshi tertawa kecil, bangkit menghampiri Hyunsuk lalu memeluknya dari belakang. Mengecupi pundak pacarnya beberapa kali

"Ngapain si lo? Minggir!" Astaga! Hyunsuk gugup, malu pula. Apa apaan Yoshi itu malah mengecupi pundaknya begini?!

"Suk...."

Panggilan rendah Yoshi membuat Hyunsuk mematung, tubuhnya di balik hingga berhadapan dengan Yoshi. Menaikkan alis berusaha menghiraukan gugup yang menyerang

Yoshi menunduk, mengecup keningnya sayang "Nanti jam tujuh Lo ke Taman kota ya? Dandan yang manis." Dia mengacak sejenak rambut Hyunsuk sebelum membawa lelaki kesayangannya ke dalam pelukan

Hyunsuk bingung, tapi hatinya juga menghangat dia membalas pelukan Yoshi. Menikmati hangat tubuh pendeknya tenggelam dalam tubuh Yoshi yang lebih tinggi "Ngapain?"

Tawa Yoshi terdengar halus menggelitik telinga, tangan lelaki itu merambat memeluk pinggangnya. Nafas Hyunsuk tercekat, sial pipinya bahkan memerah "Rahasia dong, pokoknya Lo nanti bakal suka."

"Gaya banget sih pake rahasia—" Lagi lagi Hyunsuk terdiam seperti orang bodoh, hanya bisa menatap Yoshi yang terpejam sedang Bibir mereka sudah menyatu

Jas yang masih di tangan Hyunsuk terjatuh bebas, tubuh pendeknya di sentak makin menempel dan mendekat pada Yoshi. Pada akhirnya Hyunsuk ikut memejamkan mata, menikmati kedua kalinya Ciuman mereka

"Jangan lupa nanti malem." Yoshi berkedip, sebelum menghilang di balik pintu Balkon kamar Hyunsuk dengan senyum jahil menggoda

Hyunsuk bersandar di lemari, menyumpahi Yoshi yang tiba tiba menciumnya lalu pergi tanpa kata malah memberi senyum menggoda "Masa pipi gue panas si Anjing!"

Satu hal yang Hyunsuk benci dari Yoshi, lelaki itu selalu berhasil meluluhkan hatinya walau hanya dengan sebuah senyum tipis yang manis

Tapi Hyunsuk suka, sangat menyukainya.

_____________________

"Dokter maaf ada Operasi yang harus anda tangani."

Hyunsuk menghela nafas lagi, dia melirik sejenak pada Suster Dewi dan Jam dinding di sudut ruangan "Bukankah Shift saya sudah selesai? Kemana Dokter Sam?"

Suster Dewi menunduk sopan "Dokter Sam kebetulan sedang Cuti beberapa hari, saya mohon maaf doktet ini darurat."

Pukul Enam Tiga puluh dan Operasi tidak akan selesai secepat itu, bagaimana ini? Kewajibannya memanggil, tapi Hyunsuk juga tak mungkin mengabaikan Yoshi yang menunggunya malam malam di taman kota begini

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang