Chapter 16

452 91 25
                                    

Kegiatan sebelum sekolah Hyunsuk terlalu monoton. Bangun pagi, gosok gigi, mandi dan segala persiapan menguras waktunya

Ada yang aneh sejak pertama kali ia selangkah lebih dekat dengan Yoshi, Remaja begajulan dengan mata yang menawan

Hyunsuk memang munafik ketika mengatakan ia membenci Yoshi walau pada kenyatannya dia juga menyukai bagaimana mata itu memandang padanya

Setahun terakhir Hyunsuk tidak berminat jatuh cinta pada siapapun, selain karena dia sudah memiliki Jessica di hidupnya. Akan jadi masalah jika sampai ia jatuh cinta pada orang lain

Tapi nampaknya masalah itu ada di depan dirinya sekarang, bersiap menghancurkan hari hari monoton untuknya

"Pagi Cantik." Tidak bohong Hyunsuk merona mendengar sapaan Yoshi diatas motor tiap pagi, semenjak remaja itu menyelinap masuk ke kamarnya lewat Balkon

"Gue cowok." Dan Hyunsuk tahu harusnya ia tak mencoba bermain dengan hatinya, harusnya ia menjaga jarak dengan Yoshi bukan malah menikmati perhatian yang Yoshi berikan

Remaja di depannya hanya tertawa, Hyunsuk mengambil helm full face lalu berangkat bersama ke sekolah

Tidak tahu awal mulanya bagaimana, Hyunsuk mulai terbiasa dengan kehadiran Yoshi di hari harinya

"Lo ke kelas duluan gue mau nongkrong dulu." Sialan Hyunsuk benci mengakuinya, tapi ia selalu nyaman di dekat Yoshi, perlakuan kecil seperti mengusak kepalanya selalu bisa membuat Hyunsuk kehilangan kata kata

Memilih tidak menjawab, dia buru buru masuk ke kelas belum sempat duduk Ponselnya berdering, nama Mama terpampang disana

"Suk, Jessica udah mau berangkat ke rumah sakit mau titip salam?" Suara lelah ibunya terdengar di sebrang, Hyunsuk bergegas ke ruang Osis takut takut ada yang mendengar Percakapan mereka

"Iya Bu tolong jaga dia saja, akhir akhir ini dia sering melamun." Dia menutup rapat pintu Ruang Osis, duduk sendirian memainan spidol diatas meja

Terdengar helaan nafas pelan dari sebrang "Kamu yakin mau nikah sama dia selulus sekolah nanti?"

Kepalanya mendongak, menatap langit langit yang terlihat lebih menarik "Iya Bu, biar gimanapun dia cuma punya aku." Bahkan jika aku harus mengorbankan Perasaanku Sendiri

Hyunsuk yakin Ibunya tersenyum di sebrang "Ibu tahu kamu anak baik, jaga diri kamu sampai hari pertunangan. Ibu mau nemenin Jessica Cuci Darah dulu."

"Hati hati Bu, Hyunsuk belajar dulu."

Panggilan mereka ditutup oleh Hyunsuk, kembali merenungkan hubungannya dan Jessica juga perasaan aneh pada Yoshi. Rumit, jika tahu begini ia seharusnya tak pernah mencoba menerima Yoshi, harusnya ia tak pernah membiarkan Yoshi masuk ke kehidupannya

Jessica Gadis baik yang ia kenal satu setengah tahun lalu, Gadis penderita gagal ginjal Kronis sampai Harus Cuci darah setiap minggunya

Mereka dekat selayaknya saudara, bagi Hyunsuk Jessica itu adiknya yang manis hingga saat Orang Tua Jessica mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa keduanya, Jessica sendirian. Hanya ia yang gadis itu punya

'Jadilah pendamping Hidup Jessica, aku percaya padamu.'

Dan itu adalah perkataan terakhir dark Ayah Jessica, Hyunsuk tidak bisa mengingkari janjinya. Jessica cukup menderita dengan penyakit yang dia derita, tidak lagi Jika Hyunsuk harus meninggalkannya

Hatinya Bimbang.

__________________

Awalnya Hyunsuk pikir semua akan berjalan sesuai rencana, ia pikir tak akan pernah ada perasaan semacam itu diantara mereka berdua

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang