Chapter 23

440 72 21
                                    

Hyunsuk menghela nafas lagi, memeluk makin erat Pacarnya tidak peduli Yoshi merasa sesak akibat pelukan yang terlampau kencang

Ingin menangis tapi malu pada Ibunya dan Kakak Yoshi yang berdiri tak jauh dari mereka, riuh lalu lalang di Bandara Soekarno Hatta tidak membuatnya melonggarkan pelukan

"Hei, gue harus berangkat." Yoshi berbisik lembut, mengelus helai rambut Hyunsuk lalu menyempatkan diri mengecup kening Pacarnya

Hyunsuk menggeleng, matanya berkaca kaca, air menumpuk hampir mengalir deras "Gak mau... Lo pergi." Rengekan manja itu mengundang kekehan pelan Ibunya di belakang

Punggung Hyunsuk di elus lembut oleh Yoshi, dagunya di tarik hingga mereka saling menatap "Gue bakal pulang."

Pada akhirnya tangisan Hyunsuk tidak bisa di tahan lagi, terisak sejadi jadinya dalam pelukan Yoshi. Terdengar Pilu hingg mengundang tatap Iba dari Jaehyun juga beberapa penumpang yang lain

"Demi kita." Dua kata disertai senyum manis Yoshi, malah makin membuat tangisan Hyunsuk menjadi jadi selayaknya anak kecil yang direbut mainannya

"Hei sayang astaga, biarkan Yoshi pergi hmm? Nanti kita berkunjung ke tempat Yoshi bagaimana?" Ibunya membantu menarik Hyunsuk. Memeluk putranya erat, mencegah sang Putra merengek pada Yoshi

Hyunsuk berkedip "Janji?"

Sang Ibu mengangguk, membiarkan Hyunsuk duduk lemas diatas lantai. Yoshi berjongkok, mengecup cukup lama kening pacarna lalu tertawa pelan "Aku Mencintaimu, jangan rindukan aku karena aku selalu ada di hatimu."

Rasanya aneh berbicara dengan gaya semacam itu pada Hyunsuk, tapi masa bodo Yoshi ingin menenangkan pacarnya yang panik sendiri

Hyunsuk tidak menjawab alih alih menyerang cepat Bibir Yoshi sebelum Lelaki itu sempat berdiri "Jangan lama!"

Yoshi Terkekeh, mengangguk pasti lantas perlahan meninggalkan Hyunsuk dan kedua orang dewasa lain yang sedari tadi menonton

Jaehyun melambai, ingin berlari memeluk adiknya namun tidak mau nanti malah ia yang malu sendiri

"Makasih ya.... Kakak," Ucapan Yoshi sebelum menghilang di tengah kerumunan penumpang lain membuat Jaehyun mengerjap tidak percaya

Senyumnya mengembang manis hingga kedua lubang di pipi terlihat "Jangan menangis, Yoshi itu sangat mencintaimu Ayo pulang."

Meski enggan Hyunsuk menuruti Ibunya, melirik sekali lagi pada Pesawat yang siap Terbang lantas menghela nafas dan berjalan dengan kaki Terhentak

"Tumben nggak sama Pacarnya? Dia kemana?" Jaehyun melipat bibirnya ke dalam, melirik Hyunsuk sebentar lalu menggeleng pelan "Putus." Jawabnya pendek

Hyunsuk mengusap air mata yang mulai mengering, tertarik pada apa yang terjadi pada Kakak Kekasihnya "Lho kenapa? Bukannya kalian mesra mesra saja?"

Kakak Tiri Yoshi itu mendengus "Dia Dipindahkan ke Korea dan kakak tidak mau Hubungan jarak jauh merepotkan. Apalagi di Korea dia bisa lebih gampang mendapat Kekasih baru."

"Sambil Gelut ya Putusnya?"

Jaehyun mengernyit lalu menggeleng pelan, sekarang dia paham kenapa Yoshi dan Hyunsuk bisa menjadi sepasang kekasih. Mulut mereka berdua terlalu Frontal dan kasar, pas sekali kalau sedang adu Mulut pasti tidak ada yang mau mengalah

"Nggak, kita putus baik baik."

Bukan Hyunsuk ingin Kepo atau bagaimana, masalahnya dia ada di Posisi itu. Hubungan jarak jauh, jika orang Seperti Jaehyun saja tidak mau Hubungan jarak jauh seperti itu, bagaimana dengan Yoshi? Apalagi Amerika gudangnya Wanita cantik

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang