Chapter 3

601 105 16
                                    

Pertandingan pertama di Turnamen Nasional tinggal satu Minggu lagi, meski kadang Yoshi selalu Absen Latihan atau kumpulan kumpulan Tim tapi mereka tidak berniat mengubah Formasi

Selain karena Yoshi sebagai kapten, kemampuan Remaja itu terbilang susah di tandingi. Akan sulit mencari pemain pengganti di waktu sesingkat ini

Jam Istirahat kedua Tim Futsal sekolah sedang Makan siang bersama, tidak ada alasan pasti Jongin bilang supaya mereka bisa lebih akrab. Tapi apakah keputusan Jongin tepat?

"Babi jangan Deket Deket gue Lo." Untuk yang kesekian kalinya, Jongin rasa menyatukan Yoshi dan Hyunsuk di meja yang sama adalah keputusan yang salah

"Eh Anjing ogah banget gue Deket deket Lo, Lo buta atau gimana sih kaga ada tempat lain lagi." Hyunsuk berkacak pinggang, menatap Yoshi nyalang

Yoshi mendengus, mereka berdua berhadapan dengan amarah masing masing "Lo pikir gue peduli? Di lantai kek, di atap kek, di mana aja asal jangan Deket Gue."

Hyunsuk yang terlanjur geram mengguyur Yoshi dengan air mineral dingin miliknya diatas meja "Biar otak Lo sedikit bisa berfungsi."

"Anjing!" Tangan Yoshi sudah terangkat untuk memberikan satu pukulan kencang pada Remaja di depannya, Namun tangannya lebih dulu di tahan Jongin dari belakang

"Karena kalian membuat kegaduhan sepanjang hari, kalian saja Hukum berlari keliling Lapangan dua puluh kali dan membersihkan Toilet Pria selama satu Minggu."

"Tapi Coach.." Protesan Hyunsuk terhenti ketika Jongin mengangkat tangan kanannya, Dia melirik Yoshi sinis. Lelaki itu terlihat tenang meski tatapannya pun tajam memadang dirinya

"Cepat kalian lari keliling lapangan Dua puluh kali, Coach gak mau tahu."

Pada akhirnya walau Hyunsuk benar benar ingin membunuh Yoshi dia tetap menjalankan Hukuman dari Jongin Daripada hukumannya makin berat

"Ini semua gara gara Lo." Hyunsuk berdecak kesal, menatap Yoshi di sampingnya yang nampak fokus berlari meski mereka sama sama lambat

"Gara gara Lo lah Setan! Kalo tadi Lo gak pake Nyiram nyiram gue, gak mungkin kita di hukum kaya gini." Hyunsuk terdiam, memalingkan wajah sebab bagaimanapun dia yang kelewatan menyiram Yoshi tadi

"Tapi kan Lo yang mulai." Yoshi masih diam, malah semakin mengencangkan tempo larinya "Cepetan biar hukumannya Cepet kelar."

"Aneh." Hyunsuk bergumam rendah, tetapi kemudian mencoba mengabaikan. Menyusul Yoshi yang mulai menjauh di Putaran kelima mereka

Karina menjauhkan teropong dari matanya, senyum gadis itu melebar "Setan-setanku yang tercinta, kayanya kita bisa mulai misi besok."

Nining yang fokus mengambil Flashdisk dari sela sela dadanya "Woi ah tamatin dulu nontonnya." Menendang Karina cukup kencang

Winter mendekat, mengambil alih teropong di tangan Karina "Ning menurut gue kita Fokus sama Korban kita aja."

"Gue setuju, liat!" Giselle menyahuti, mereka langsung menatap ke lapangan. Yoshi yang berlari di belakang punggung Hyunsuk tersemat Senyum tipis cukup lama

"Tapi bukannya mereka musuhan?"

Nining berfikir "Musuhan atau enggak kita gak tahu kan gimana mereka diluar Sekolah."

"Mencurigakan."

_______________

"Suk lo kenapa sih kemusuhan banget sama Yoshi?" Remaja yang di tanya melirik sebentar, meminum hingga tandas Jus Apel milik Giselle diatas meja

Hyunsuk juga memakan kentang Goreng di meja Nining "Gak tahu benci aja gitu."

"Jangan keterlaluan benci nanti jatuh cinta Lo baru tahu." Hyunsuk berdecih mendengar sahutan Winter, tanpa kata keluar dari kelas


Pulang sekolah ini Rencananya Osis ada Rapat soal Perpisahan kelas dua belas, tapi gara gara hukuman itu Hyunsuk jadi terjebak membersihkan Toilet Pria bersama Yoshi

Sudah mah bau, Toiletnya banyak bersama Yoshi lagi. Arrgh! Apakah ini bisa lebih buruk lagi

Memalukan sekali ketua Osis tidak datang ke Rapat Osis, Najis ya Tuhan jangan sampai ini lebih buruk lagi

"Cepetan kek gue ada Rapat nih." Yoshi yang membelakanginya mendengus samar, enggan menjawab tapi tangan terus mengerjakan Hukuman

"Lo juga kerja Bego." Sahut Yoshi kencang, menyiram lantai yang cukup kotor lalu mengepelnya kasar

Meski agak heran kenapa Murid macam Yoshi cuma cuma menerima Hukuman semacam ini tapi Hyunsuk tak mau ambil Pusing toh pekerjaannya jadi lebih cepat selesai

"Tapi Yoshi. Emangnya Lo gak punya kegiatan? Tumben terima Hukuman." Dan jika di hitung hitung ini kali pertamanya dia memanggil Nama Yoshi tanpa panggilan kasar atau aneh

Biasanya sih Hyunsuk suka memanggil Yoshi dengan sebutan Anjing, Goblok ya semacam itu hehehe. Terdengar kasar ya

Sejenak keheningan menggantug diantara mereka, mungkin juga sebab Hyunsuk yang tiba tiba memanggil Normal begitu yang jelas Yoshi bahkan tak bergerak selama beberapa detik "Gak juga sih, lagi males kabur aja."

Alasan aneh, padahal kalau bisa Hyunsuk ingin kabur saja dari hukuman ini karena demi apapun Hyunsuk sedang malas. Mungkin jika predikat murid paling baik bukan ada padanya Hyunsuk sudah makan di Bakso Bu Inah sekarang daripada membersihkan Tempat Setan berkumpul Seperti ini

Selanjutnya tidak ada pembicaraan berarti diantara mereka, Rekor baru! Ini sudah hampir setengah jam dan belum ada tanda tanda keributan sama sekali. Jadi apakah mungkin harus di Hukum bersama dulu agar akur? Hmmm aneh

"Yoshi anjirr, pintunya ke kunci!" Hyunsuk berteriak panik, mencoba membuka pintu kamar mandi yang terkunci dari luar

Yoshi yang awalnya Fokus pada kaca yang sedang di bersihkan, Refleks berlari ke samping Hyunsuk membantunya membuka pintu "Kenapa bisa gini?" Panik dia bertanya, mencoba mendobrak pintu meski malah semakin tertutup sebab Pintunya di kunci dari luar

"Gimana nih." Hyunsuk menggigit jari, matanya memerah menahan tangis

Yoshi menoleh, memegangi kedua bahu Hyunsuk. Mencoba menenangkan "Gue bakal cari cara keluar dari sini." Dia mencoba memanjat Jendela cukup tinggi diatas Wastafel, meski tergelincir sebab Wastafelnya memang Licin dan Basah


"Lo gak papa?" Hyunsuk menghampiri, melihat Yoshi memegangi sikunya yang memar

Yoshi menggeleng, mencoba bangkit untuk kembali menggapai Jendela diatas Wastafel "Yoshi kalo Lo gak bisa gak usah di paksa," Ucap Hyunsuk memegang tangan Yoshi yang ingin kembali bangkit

Akhirnya Yoshi menyerah, duduk di samping Hyunsuk sembari mencoba menghubungi seseorang "Gue—"

"ANJIR GELAP!"
























To be continue.....

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang