Ada yang beda di pagi mendung ini, selain karena jelmaan kera sakti sudah nangkring di atas kasurnya, lagi. Beberapa Pamflet atau gambar gambar tentang dekorasi mewah pesta ada di genggaman Si Kera Sakti, dengan senyun menawan dan cincin sepasang dengan milik Hyunsuk di jari manis Lelaki itu
"Putih aja gimana? Biar Kerasa sakralnya." Hyunsuk memberi saran, walau sedari tadi Yoshi hanya manggut-manggut menuruti apapun keinginan makhluk manis di sampingnya atau di pelukannya
Sialan memang yang punya pacar mah beda, mau pagi siang malam selagi ketemuan pelukan aja Terus. Tembok yang hanya diam saja menangis karena selama hampir Dua puluh enam tahun setia menjadi dinding kamar Hyunsuk belum pernah di peluk Seperti itu
"Putih juga bagus tapi boleh tambah dikit Ornamen warna Baby Blue? Maksud gue selain sakral tapi juga Indah gitu, gue pengen ini berkesan."
Hyunsuk tersenyum lantas mengangguk samar, menikmati hangat pelukan Yoshi dan detak jantung yang sama Cepat dengan miliknya
Mereka berdua, alih alih bertunangan atau tetap berpacaran Yoshi memutuskan langsung mengadakan pernikahan untuk mereka
"Serius gak di Jerman?" Calon Istrinya bertanya, mendongak dengan mata mengerjap samar hangat tubuh Hyunsuk yang sedikit berisi -terutama di bagian belakang- menggoda Iman Yoshi. Tahan Tahan
Yoshi hanya tertawa menanggapi, tidak tahu. Hari ini malas sekali untuk sekedar beranjak menemui Jaehyun di Kantor yang akan ia pimpin, inginnya Berpelukan seharian sembari berbagi keluh dan resah yang mungkin masih belum sempat terungkapkan
Tapi sial Ponselnya sedari tadi berisik sekali, karena sudah bisa di pastikan Jung Lemot Jaehyun menghubunginya berkali kali. Dan Yoshi pikir kakaknya itu bodoh atau Tolol?! Entah yang penting begitu, tidak bisa membawa kembali Cinta yang katanya ingin di perjuangkan
Hihh Jaehyun memang payah, wajah saja tampan.
"Gahhh, gue harus pergi Yang. Atau si Bujang Lapuk itu bakal ceramahin gue dan gak bolehin kita ketemu." Yoshi mengerang Malas, duduk menghadap Hyunsuk yang cemberut kesal. Tidak mau di tinggal
"Jangan cemberut ke Elah, gue mau cari duit yang banyak masa cuma Lo doang?"
Yoshi menunduk mencuri satu kecupan di Bibir Hyunsuk, tidak tahan, jika begini terus Yoshi mungkin akan mengajak Hyunsuk Kuda Kudaan sebelum waktunya "Gue pergi ya?"
Dan Hyunsuk mengangguk pasrah, padahal masih rindu, tapi kadang Yoshi menyebalkan kalau disini terus. Tai lah, kata Yoshi sih Malu Malu Minta di Civok
"Hati hati di jalan ye, Kera Sakti." Tangan mungil Hyunsuk terulur, menepuk kepala Yoshi beberapa kali. Makin tinggi aja Tu manusya satu
Yoshi meraih tangan Hyunsuk di kepalanya, di kecup pelan lalu menarik pinggang Hyunsuk hingga mereka menempel dengan hembus nafas hangat terasa menyapu pipi
"Abis nikahan nanti siap siap ya manis, gue udah nahan lama nih apalagi kalo inget Lo pernah Nikah dulu. Walau akhirnya Lo cuma milik gue!"
Seluruh balasan pedas dari mulut Hyunsuk luruh ketika Yoshi membungkam bibirnya dengan ciuman
Dia hanya bisa terdiam seperti patung bahkan saat Pacarnya terkekeh geli sembari berlalu keluar kamar
"YOSHI BAGASKARA SIALAN!!"
Dan ledakan tawa Yoshi didalam mobil yang berlalu menyambut pekik penuh amarah Hyunsuk
Damn! Hyunsuk jadi membayangkan pantatnya di masuki sesuatu yang tumpul semacam itu, eww kuatkan Hyunsuk ya tuhan.
_________________
"Emm Suster Riana?"
Bisik bisik Hyunsuk di kantin Rumah Sakit yang terbilang cukup sepi, mengalihkan perhatian suster yang di panggil
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy
FanfictionWarning Boyslove Pairing Yoshi dan Hyunsuk YoshiSuk Alternatif Univers Hyunsuk Gibran Althair, musuh abadi bagi Yoshi Ardhan Bagaskara. Sifat yang bertolak belakang membuat mereka seperti Air dan Minyak, tak akan bisa menyatu Hyunsuk si ketua OSIS y...