Chapter 22

474 85 32
                                    

"Suk."

"Paan?"

"Mau Nenen."
_______________________________










Pagi itu setelah tangisan Hyunsuk yang mulai mereda, Yoshi menarik tangan Pacarnya sekedar berkeliling kota dengan motor Hitam yang dulu biasa ia pakai untuk menjemput Hyunsuk

Yoshi tidak mengerti bagaimana Cantiknya wajah Sang kekasih ketika memakai Jepitan rambut di sisi kiri dan kanan rambutnya

Jepitan yang iseng dia curi dari Tas Pacar Jaehyun tadi pagi, niat hati ingin menjahili Hyunsuk dia malah terpesona dengan Wajah manis Hyunsuk. Jujur saja Hyunsuk cantik

"Yank kirimin dong Foto Lo yang tadi." Dagu Yoshi bersandar di pundak Pacarnya, mereka sedang berada di tempat makan. Warung bakso yang kemarin juga mereka kunjungi. Berhubung Mamang bakso itu tampaknya menerima hubungan mereka

Hyunsuk terlihat mengernyit, menggerakkan bahunya yang di jadikan tumpuan dagu Yoshi "Foto yang mana? Buat apaan emang?"

"Foto Lo yang lagi pake Jepitan di depan kaca tadi."

Hyunsuk sedikit risih ketika Yoshi memeluk perutnya dari samping, wajah lelaki yang baru beberapa jam ini resmi menjadi pacarnya berjarak sangat dekat. Tidak tahu saja Jantung Hyunsuk sedang Disko

"Astaga minggir ih geli, buat apaan emang?" Hyunsuk berteriak, menyingkirkan paksa tangan Yoshi yang melingkari tubuh

Pacarnya itu cemberut kesal, padahal kan Yoshi mau manja manjaan hari ini berhubung besok dia sudah harus kembali ke Los Angeles

"Buat apa aja cepetan kirim nanti Lo juga tahu!" Paksa Yoshi gemas, mencubit kedua pipi Hyunsuk hingga si manis memekik kesakitan "Yoshianjing! Pipi gue nanti tambah Chubby bego."

Yoshi tertawa tanpa dosa, mengecup pipi Hyunsuk lalu sedikit menyesap lehernya "Nggak boleh ngomong kasar sama pacar sendiri."

Hyunsuk menggeliat tak nyaman, mendorong Yoshi kuat hingga lelaki itu terjatuh dari Kursi "Akh suk kaki gue patah kayanya." Yoshi meringis, hampir menangis. Sedikit berlebihan

Mamang bakso mesem mesem lihat kelakuan mereka, lumayan Moment Gratis

"Yoshi anjing jangan becanda, Lo kenapa? Lo gak papa? Bangun goblok." Hyunsuk jadi panik sendiri saat Yoshi meringkuk sembari merintih kesakitan

Tapi kemudian tawa Yoshi menggema, mencolek colek dagu Hyunsuk genit "Ciee khawatir."

Eww.

"Babi. Bangsat. Taik Lo!" Pukulan Hyunsuk membabi buta, sekarang menindih tubuh Yoshi yang sudah pasrah menerima Kdrt yang diberikan lelaki diatasnya

"Aduh udah Sayang maafin, gue becanda." Kerusuhan mereka sama sekali tidak mengganggu pembeli yang lain. Malah tertawa gemas melihat tingkah Absurd sepasang kekasih yang sedang di mabuk cintah

Hyunsuk menarik nafas pelan, berdiri lalu mengulurkan tangan meski dengan wajah memerah dan enggan menatap Yoshi

Saat Yoshi sudah berhasil berdiri dia langsung menyentak tubuh Hyunsuk masuk ke dalam pelukannya "Gue bahagia banget sumpah bisa kaya gini sama Lo."

Kekehan lembut Hyunsuk membuat Yoshi makin mengeratkan pelukan, mengendus lama bau yang menguar dari Hyunsuk

"Yoshi, gue suka pelukan tapi gue laper."

Ucapan Hyunsuk seperti memecahkan dinding Romantis yang Yoshi bangun, lelaki itu tertawa lalu mengajak Hyunsuk duduk lagi "Fotonya kirim jangan lupa."

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang