Chapter 27

434 72 23
                                    

Tangisannya lagi lagi tak mau berhenti mengalir, kendati tangan kurus hampir tak memiliki daging itu setia menangkup wajahnya. Membisikkan kata kata penenang agar sedikit mereda isakan yang makin keras

"Jangan menangis dong, sebentar lagi selesai."

Hyunsuk tidak mengerti dan tidak mau mengerti maksud ucapan lelaki itu, yang palinb jelas dia bahagia. Sangat bahagia melihat mata Coklat tajam itu menatapnya penuh kasih

"Aku rindu!"

Lelaki itu terkekeh, lembut mengecup punggung tangannya. Hyunsuk meleleh "Aku juga, tapi tunggu sebentar ya? Aku masih betah."

Hyunsuk mengerjap, memukul pelan paha Kekasihnya -Yoshi- "Maksud Lo?! Ngajak Gelut hah!?"

Kekasihnya tertawa lagi "Gak kok, Ihh kasar tadi padahal panggilnya aku kamu labil nih."

"Dihh! Butuh sesuatu gak?" Hyunsuk bertanya antusias, berdiri dengan mata berbinar. Masih tidak percaya Pacarnya bangun secepat itu

Yoshi menggeleng, merentangkan tangan hingga Hyunsuk masuk ke pelukannya "Can I Get A Kiss?"

Lelaki mungil itu mendongak, merengut manja "So soan Bahasa Inggris lu, bahasa Indonesia aja Remed."

Yoshi berdecak, mengusak rambut Hyunsuk pelan "Sayang serius dulu ya? Kamu jangan Cape Cape pokoknya, Istirahat yang cukup aku juga bakal balik tapi gak sekarang. Masih betah, tempatnya adem."

Lelaki di depannya makin menangis keras ingin menerjang Yoshi dengan pelukan tetapi Pria itu lebih dulu mendorong lembut tubuhnya

Bersamaan dengan kilat cahaya Hitam menyambar tubuhnya, membawa dirinya dan keputusasaan kembali tersadar di ruang putih luas bersama air mata yang menderas

Itu tadi mimpi. Tapi Hyunsuk lebih dari yakin kalau Yoshi benar benar menemuinya, meminta menunggu sedikit lagi

"Jahat Lo, gue kangen harusnya tadi Lo bawa gue ikut." Tangisnya keras, memukul lengan Yoshi yang terbebas dari Infusan

"Hyunsuk, kamu gak mau makan dulu? Wajahmu itu pucat."

Si Perjaka Tua, Jung Jaehyun berderap masuk ke ruangan duduk di sofa sudut ruangan sembari menatap Iba pacar Adiknya. Dia khawatir dan sedikit kehilangan arah tiap kali Yoshi Kejang Kejang dengan nafas tersendat, parahnya lagi Gejala semacam itu terjadi hampir tiap malam

Mungkin Yoshi memang bukan adik kandungnya, mungkin juga ia dan Yoshi belum benar benar sedekat Adik dan Kakak. Tetapi apapun itu, Jaehyun menyayangi Yoshi

Hyunsuk menggeleng pelan, selera makannya hilang. Mimpi barusan membuat otaknya tak bisa bekerja seperti biasa, yang ia tahu dia hanya menunggu kelopak indah itu terbuka lagi

Hening cukup lama, sampai derit berisik pintu ruangan terbuka bersamaan seorang Ners yang sama dengan Ners yang Jaehyun bekap kemarin. Oh! Hyunsuk penasaran

"Maaf menganggu waktunya Dokter, saya ingin mengganti Infusan pasien."

Hyunsuk mengangguk pelan sebagai Jawaban, matanya melirik kecil kearah Jaehyun yang menatap punggung tegap Ners itu sendu. Hmmm ada apa ini?

"Saya pamit."

Selepas Suster laki laki itu undur diri, Hyunsuk mendekati Jaehyun. Menyenggol lengan Si Jung pelan "Siapa?"

Nafas Jaehyun terhembus "Mantan."

"Pfft."

Hyunsuk menutup mulut, berusaha menahan tawa ketika Kakak tiri pacarnya mendelik kesal "Biar aku tebak, kakak selingkuh dengan Taeyong dan mendapat karma karena Taeyong menikah dengan orang lain benar?"

Bad GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang