HAPPY READING!
.
.
.
.
.Hari pertama di kelas dua belas. Matahari bersinar sangat terang hari ini, seolah-olah menandakan bahwa siswa kelas dua belas harus semangat untuk beberapa bulan ke depan. Mereka yang harus siap untuk meninggalkan sekolah dan menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi setelah ini. Di sisi lain, ada siswa-siswi baru yang bersemangat untuk menempuh pendidikannya di sekolah menengah atas.
Jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi. Bel masuk kelas sudah bunyi satu jam yang lalu. Siswa-siswi kelas sebelas dan dua belas hari ini hanya menganggur di kelas mereka karena semua guru sedang sibuk untuk mempersiapkan tahun ajaran baru serta sedang melaksanakan kegiatan MPLS atau masa perkenalan lingkungan sekolah untuk siswa-siswi baru.
Seorang siswa berseragam rapi lengkap dengan dasi dan ikat pinggangnya itu melenguh pelan. Ia menyugar rambutnya ke belakang dua kali, lalu menatap ke temannya.
"Cabut, yuk!" ajaknya. Areeza Gilang namanya. Anak laki-laki dari pasangan Galang Satria dan Reina Jasmine yang kerap dipanggil 'Ale'.
"Ke mana?" tanya sang teman, Dareza Mahatma. Cowok itu kerap disapa 'Darez' yang merupakan satu-satunya sahabat Areeza.
Mereka yang awalnya bermusuhan dan sering bertengkar di TK, siapa sangka akan menjadi teman akrab di sekolah dasar, SMP hingga kini di SMA. Banyak kesamaan dari mereka. Bukan hanya nama saja, namun dari sifat dan perilaku mereka juga hampir tak jauh berbeda.
"Liat MPLS?" tawar Ale.
"Boleh," jawab Darez. Kemudian tak lama. "Eh, bego! Kita kan mau tampil buat ekskul futsal!" lanjutnya.
"Eh, iya! Kok bisa lupa sih, bego!" cecar Ale pada dirinya sendiri.
"Ya udah yuk, cabut!" kata Darez.
Tanpa berlama-lama lagi, mereka langsung bergegas menuju ruang ganti dan bersiap untuk menunjukkan aksi mereka.
***
Aula sport sudah penuh dengan murid baru. Suara tepuk tangan menggema saat tampilan dari ekskul basket telah selesai. Kini saatnya ekskul futsal yang menampilkan kreasinya.
"Yuk!" seru Areeza.
Anggota tim futsal mulai memasuki area lapangan. Mereka berbaris dan mulai memperkenalkan namanya masing-masing.
Setelah semua anggota memperkenalkan dirinya, kini waktunya sang kapten untuk memperkenalkan dirinya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Areeza Gilang, dari kelas 12 IPA 1, selaku kapten futsal di SMA Dermaga," ucapnya lugas dengan senyuman tipis di akhir.
"Hai... Kak Areeza...!" sapa mereka semua. Nampaknya tak sedikit dari mereka yang terpesona oleh ketampanan Areeza.
"Laku keras lu, Bro!" bisik Darez diselingi kekehan sedikit.
Areeza tak menjawab dan mulai mengarahkan tim-nya untuk memulai permainan.
Peluit ditiup sebagai awal permainan dimulai.
Siswa-siswi baru sangat antusias melihat permainan futsal ini. Apalagi tak sedikit dari mereka yang terang-terangan menyemangati Areeza. Padahal ini hanya tampilan sederhana bukan sebuah kompetisi. Perlu diakui memang, jika permainan Areeza sangat baik saat ini, ia pantas dijadikan kapten. Kakinya yang gesit itu pandai menggiring bola ke sana dan ke mari hingga ... Gol! Ya, Areeza mencetak satu poin pertama.
Seruan dari mereka mulai terdengar kembali. Permainan semakin sengit, sudah 30 menit tak terasa. Kurang sedikit lagi permainan akan selesai.
Tapi sebelum itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
AREEZA [END]
Teen FictionAreeza Gilang. Cowok yang diberi julukan prince of school itu menjabat sebagai kapten futsal di SMA Dermaga. Gayanya yang slengean dan jiwanya yang humoris itu mampu menghipnotis para gadis di sekitarnya, terkecuali sang ketua cheers. Ia sudah hampi...