AREEZA - 43

755 55 0
                                    

HAPPY READING!

.
.
.
.
.

Sore hari akan segera habis. Langit petang sudah memunculkan warnanya. Setelah langit putih berganti menjadi langit hitam, acara penutup untuk kelas dua belas akan digelar di sekolah dengan OSIS sebagai manajemennya.

Beberapa minggu yang lalu Lisa disibukkan oleh perkara acara night party ini. Acara yang diadakan khusus untuk kelas dua belas, selain itu tidak diperbolehkan untuk ikut selain anggota OSIS yang sedang bertugas seperti Lisa.

Kini, suasana di Aula indoor sudah siap semua. Semua yang bertugas hanya menunggu untuk para tamu datang dan melayani serta menjalankan tugasnya masing-masing. Aula besar itu di hias dengan tema monokrom. Dress code yang digunakan untuk seluruh kelas dua belas juga sudah ditentukan, yang cewek memakai dress berwarna putih, sedangkan cowok memakai baju berwarna hitam.

"Test, test, keamanan. Acara dimulai lima belas menit lagi," ucap Lisa pada HT yang ia pegang. Untuk acara kali ini, Lisa bertugas sebagai ketua sie keamanan. Ia yang akan mengecek dan menjaga keamanan acara selama berlangsung.

Lisa melangkahkan kakinya menuju ke depan, dekat panggung. Ia dan rekan-rekan yang lain akan membuka acara dengan membaca doa bersama diakhiri dengan slogan singkat.

Night party resmi dibuka.

Ting!

Suara notifikasi dari ponsel Lisa berbunyi. Gadis itu membukanya dengan sarkas.

Mika

Sa, tolongin gue dong!
Masukin gue party
Mereka juga gak bakal ngeh kalo gue kelas sepuluh
Please ya, gue pengen banget liat Kak Darez
Please...

Lisa menghela napasnya pelan, lalu mengetikkan balasan untuk Mika.

Ya udah, dateng aja
Masuknya kalo pas lagi rame-ramenya, ya
Jangan lupa dress-nya warna putih

Oke, Sayangku!
Makasih banget, Sis!

Lisa memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku. Tak tega juga ia hendak melarang Mika. Toh, nanti juga pasti ia akan menghampiri Areeza secara diam-diam. Ia tak akan rela jika harus menahan tidak melihat ketampanan pacarnya itu malam ini. Meski ia sedang bertugas dan memakai seragam OSIS, tetap tak melunturkan kecantikannya bukan?

Kini, Lisa di depan gerbang sekolah. Ia memastikan keamanan dari luar sekaligus menemani orang yang tengah bertugas untuk mengecek identitas tamu yang masuk.

"Silahkan keluarkan kartu pelajarnya," ujar gadis yang tengah menjalankan tugasnya. Lisa yang di sampingnya hanya mengawasi siapa-siapa saja yang masuk.

"Masuknya boleh bawa mbak-mbak keamanan ini nggak?" guraunya menggoda Lisa. Ya, sudah pasti seseorang itu adalah Areeza. Ia datang bersama Darez dan disusul oleh Adeeza dan Liam di belakangnya.

Areeza nampak perfect malam ini dengan celana hitam yang dipadukan dengan kemeja hitam yang melekat di postur tubuhnya yang bagus. Ditambah lagi dengan satu kancing atas yang terbuka serta gulungan tangan hingga siku membuat pesonanya semakin terpancar. Lisa bisa gila dibuatnya. Areeza nampak berbeda malam ini.

"Hei, kamu cantik banget, Deeza!" kagum Lisa terkejut. Kembaran sang kekasih itu sangatlah cantik malam ini dengan balutan dress putih bersih yang mencetak body slim-nya serta make up tipis yang membuat wajahnya semakin bersinar.

"Bisa aja kamu. Hari-hari aku juga cantik!" jawab Adeeza.

"Aku masuk dulu ya, nanti susulin kita ya, Sa!" pinta Adeeza yang diangguki Lisa.

AREEZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang