HAPPY READING!
.
.
.
.
.Usai tiba di rumah lima menit yang lalu, gadis bernama Lisa itu langsung masuk ke dalam kamarnya, membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya di kasur. Tidak lelah, tapi ... Sedikit membuat dirinya bingung. Bila ia rasa, mengapa ia bisa sesantai ini dengan orang baru? Apalagi orang itu adalah Areeza. Hm, apakah karena lelaki itu adalah anak dari sahabat mamanya? Iya tidak begitu yakin dengan apa yang membuatnya sedikit terbuka dengan orang baru. Ia merasa begitu, mungkin bagi orang lain tidak.
Apalagi mengenai Mika. Baru sehari kenal dengan gadis itu, rasanya sudah nyaman saja. Mungkin ia sedikit teringat seseorang ketika melihat Mika. Terlihat dari tingkahnya kalau Mika ini adalah sosok yang ceria. Semoga saja ia benar-benar nyaman berteman dengan Mika.
Gadis itu menggulingkan tubuhnya menjadi tengkurap. Kemudian, ia membuka ponselnya dan mulai mengotak-atik. Gadis itu tak sengaja melihat nama Areeza tertera di room chat-nya. Entah mengapa jari-jarinya memilih kontak itu untuk ia kirimkan pesan.
Areeza
Ale, makasih ya, udah nganterin aku tadi
Klise. Seketika Lisa menyesal telah mengirim pesan itu. Apakah ia tidak terlalu berlebihan?Sama-sama. Santai aja Lis, kalo butuh apa-apa lo boleh bilang ke gue
Oke, Al, mksi
Read
Ting!
Notif dari chat lain bunyi.
Lisa mengernyitkan dahinya. Siapa ya, yang mengirimkan pesan padanya malam-malam begini. Ia keluar dari room chat Areeza, lalu membuka pesan baru.
Mika
WOII GUE DIANTERIN KAK DAREZ PULANG!!Udah tau mika
IHH BAU PARFUMNYA ENAK BANGET LISS
Kamu ngendus-ngendus ya? Kok sampe tau bau parfumnya
Kepala lo kotak gue ngendus! Ya ke cium lah, parfumnya Lis
Oh gitu. Seneng banget kayaknya
Seneng dong! Besok gue mau minta WA nya
Ehh! Baru kenal uda nekat aja
Lisa geleng-geleng kepala. Mika ini agresif juga ternyata.
Iya juga si, tapi bodo amat lah
Serah kamu deh, aku mau tidur
Oke, Lisayang!
Lagi-lagi Lisa terkekeh dibuatnya. Gadis itu mematikan ponselnya dan ia taruh di atas meja. Ia mematikan lampunya dan menyalakan lampu tidur. Gadis itu ke memejamkan mata dan masuk ke alam mimpinya.
***
Pagi yang cerah membuat suasana hati Areeza senang. Ia sedang berkaca. Melihat penampilannya yang rapi kali ini membuat ia tersenyum.
"Pantes pada kesemsem. Gue rapi aja banyak yang suka, gimana gue amburadul," ujarnya sendiri di depan kaca.
"Eh, kebalik," sambungnya diakhiri dengan kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREEZA [END]
Teen FictionAreeza Gilang. Cowok yang diberi julukan prince of school itu menjabat sebagai kapten futsal di SMA Dermaga. Gayanya yang slengean dan jiwanya yang humoris itu mampu menghipnotis para gadis di sekitarnya, terkecuali sang ketua cheers. Ia sudah hampi...