AREEZA - 7

1.4K 122 105
                                    

HAPPY READING!

.
.
.
.
.

Usai tiba di rumah lima menit yang lalu, gadis bernama Lisa itu langsung masuk ke dalam kamarnya, membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya di kasur. Tidak lelah, tapi ... Sedikit membuat dirinya bingung. Bila ia rasa, mengapa ia bisa sesantai ini dengan orang baru? Apalagi orang itu adalah Areeza. Hm, apakah karena lelaki itu adalah anak dari sahabat mamanya? Iya tidak begitu yakin dengan apa yang membuatnya sedikit terbuka dengan orang baru. Ia merasa begitu, mungkin bagi orang lain tidak.

Apalagi mengenai Mika. Baru sehari kenal dengan gadis itu, rasanya sudah nyaman saja. Mungkin ia sedikit teringat seseorang ketika melihat Mika. Terlihat dari tingkahnya kalau Mika ini adalah sosok yang ceria. Semoga saja ia benar-benar nyaman berteman dengan Mika.

Gadis itu menggulingkan tubuhnya menjadi tengkurap. Kemudian, ia membuka ponselnya dan mulai mengotak-atik. Gadis itu tak sengaja melihat nama Areeza tertera di room chat-nya. Entah mengapa jari-jarinya memilih kontak itu untuk ia kirimkan pesan.

Areeza

Ale, makasih ya, udah nganterin aku tadi


Klise. Seketika Lisa menyesal telah mengirim pesan itu. Apakah ia tidak terlalu berlebihan?

Sama-sama. Santai aja Lis, kalo butuh apa-apa lo boleh bilang ke gue

Oke, Al, mksi

Read

Ting!

Notif dari chat lain bunyi.

Lisa mengernyitkan dahinya. Siapa ya, yang mengirimkan pesan padanya malam-malam begini. Ia keluar dari room chat Areeza, lalu membuka pesan baru.

Mika


WOII GUE DIANTERIN KAK DAREZ PULANG!!

Udah tau mika

IHH BAU PARFUMNYA ENAK BANGET LISS

Kamu ngendus-ngendus ya? Kok sampe tau bau parfumnya

Kepala lo kotak gue ngendus! Ya ke cium lah, parfumnya Lis

Oh gitu. Seneng banget kayaknya

Seneng dong! Besok gue mau minta WA nya

Ehh! Baru kenal uda nekat aja

Lisa geleng-geleng kepala. Mika ini agresif juga ternyata.

Iya juga si, tapi bodo amat lah

Serah kamu deh, aku mau tidur

Oke, Lisayang!

Lagi-lagi Lisa terkekeh dibuatnya. Gadis itu mematikan ponselnya dan ia taruh di atas meja. Ia mematikan lampunya dan menyalakan lampu tidur. Gadis itu ke memejamkan mata dan masuk ke alam mimpinya.

***

Pagi yang cerah membuat suasana hati Areeza senang. Ia sedang berkaca. Melihat penampilannya yang rapi kali ini membuat ia tersenyum.

"Pantes pada kesemsem. Gue rapi aja banyak yang suka, gimana gue amburadul," ujarnya sendiri di depan kaca.

"Eh, kebalik," sambungnya diakhiri dengan kekehan.

AREEZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang