DP • 37 - END

8.3K 512 33
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Rose menyingkirkan tangan Jef yang masih melingkar di pinggangnya lalu beranjak turun dari ranjang ketika pagi menjelang. Hal pertama yang ia lakukan adalah membangunkan suaminya yang akan berangkat kerja.

Biasanya, Rose bangun sekitar pukul tujuh dan bersiap-siap tanpa perlu memusingkan sarapan karena kakaknya sudah pasti akan bangun pagi dan membuat sarapan. Tapi sekarang, statusnya sudah berbeda, sudah tidak bisa bersantai lagi.

“Mas, bangun.”

Hm.”

Biasanya, Jef juga menggunakan alarm untuk bangun pagi tapi sekarang ia tidak perlu lagi menggunakan alarm karena sudah ada istrinya yang akan membangunkan.

Dan yang paling menyenangkan adalah, ranjang yang semula kosong di sebelahnya, ranjang yang berukuran besar itu, yang sebelumnya ia pakai sendiri, sekarang sudah ada teman berbagi.

“Aku bangunin anak-anak dulu. Mas siap-siap cepat biar bisa sarapan bareng.”

“Iya, sayang.”

Rose keluar dari kamarnya lalu masuk ke kamar Ares yang ada di samping kamarnya. Seulas senyum tipis terukir di bibir Rose saat melihat Ares yang masih terlelap di atas ranjangnya dengan posisi terlentang tanpa selimut.

"Res, sayang, bangun.” Rose mengguncang pelan tangan anaknya.

Ares menggeliat pelan dan hal pertama yang ia lihat ketika membuka mata adalah wajah Rose yang sedang duduk di tepi ranjangnya. Rasanya senang bahkan sampai Ares mengulas senyum lebar. Padahal sebelumnya kalau bangun pagi, Ares selalu menggerutu.

“Iya, Ma. Aku kumpulin nyawa dulu, baru siap-siap.”

“Mama ke kamar kakakmu dulu. Jangan tidur lagi.”

“Nggak akan, kok.”

“Biarin aja nanti Mama yang beresin selimut sama tempat tidurmu. Kamu siap-siap aja supaya nggak telat nanti.”

“Aku nggak akan buat Mama kerepotan. Aku bisa beresin tempat tidurku sendiri.”

“Anak baik.” Rose menepuk pelan kepala Ares dan beranjak untuk selanjutnya menuju kamar Shasa yang ada di samping kamar Ares.

Rose masuk dengan pelan dan melihat Shasa yang juga masih terlelap. Tatapan Rose langsung tertuju pada nakas Shasa, di mana di sana sudah ada tambahan bingkai fotonya bersama Ares, Shasa dan juga Jef.

“Sha, sayang, bangun,” bisik Rose pelan sambil memainkan pipi Shasa yang terlihat berisi. “Udah pagi, nak.”

Hm, Mama?”

“Iya, ini Mama. Cepat bangun, siap-siap ke sekolah.”

Bukannya langsung bangun, Shasa malah beringsut dan meletakkan kepalanya di atas pangkuan Rose lalu melingkarkan tangannya di pinggang Rose.

Wishlistku udah kesampaian. Thank you, Mama. I love you.”

“Emangnya apa?”

“Dibangunin sama Mama. Aku pengen ngerasain rasanya dibangunin pagi-pagi sama Mama buat ke sekolah.”

“Iya, sayang. Mulai sekarang Mama akan bangunin kamu. Tapi janji ya, kalo udah dibangunin sekali, harus langsung bangun dan langsung siap-siap.”

“Siap, Mama.” Shasa beranjak lalu menyingkap selimutnya dan turun dari ranjang.

“Mama siapin sarapan dulu ya selagi kalian siap-siap.”

DEAR PAPA [JAEROSE ft. JAEMIN, KARINA✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang