Ngeliat jumlah vote itu mood bgt. Jadi, kadang suka gak rajin update ya karena liat votenya yang jatoh bgt. Di vote dan comment yaaa!
⚠️🔞WARNING:
PARENTAL GUIDANCE SUGGESTED!
Cerita ini bermuatan konten dewasa. Harap bijak dalam membaca dan memberikan komentar. Tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun!⚠️⭐️Wajib Tekan VOTE! (Note this).
Chapter 11 - Questionable
🍂
Hembusan angin pagi yang cukup segar, begitu terasa saat menerpa vitrase gorden yang dipasang di atas sliding door menuju private pool villa residence. Tentu saja terasa, karena memang penghuninya-lah yang dengan sengaja membuka pintu akses itu sepanjang malam.
Semalam, seusai adegan panas yang terjadi di bilik toilet kafe yang Sehun dan Tiffany kunjungi bersama dengan Anna dan Steve, keduanya (Sehun dan Tiffany) langsung bergegas untuk kembali ke hotel. Dan seperti yang sudah bisa ditebak oleh Anna dan Steve, bahwa Sehun dan Tiffany pasti ingin melanjutkan sesi adegan panas mereka di ruangan yang lebih pribadi dan memiliki 'space' yang luas.
Sesampainya mereka di residence Sehun, Sehun langsung mencumbui Tiffany tanpa segan. Ia pun menggiring Tiffany ke kolam renang pribadi di vilanya sembari melepas satu per satu pakaian yang menempel di tubuhnya dan hanya menyisakan boxer briefnya. Begitu pun Tiffany, yang kemudian hanya berbikini. Keduanya kembali terlibat adegan panas di kolam renang. Untunglah, air di kolam renang itu terasa hangat. Sehingga, lebih menciptakan suasana 'panas' di antara keduanya yang sama-sama sedang terbakar api asmara.
Setelah hampir sama-sama kehabisan nafas, akhirnya Sehun dan Tiffany sepakat mengambil jeda. Mata keduanya lalu bertemu satu sama lain. Sehun menatap mata wanita itu dengan intens, begitu pun dengan Tiffany yang tangannya sedari tadi tak berhenti memainkan rambut laki-laki itu yang sudah setengah basah.
Tak lama, Tiffany merasakan pengait branya yang sengaja dicopot oleh sebuah tangan kekar dari belakang. Terlihatlah dada Tiffany yang polos itu. Tangan Sehun juga mulai meraba yang ada di bawah sana. Hanya dengan tatapan mata, Sehun sedang mencoba memberi tanda pada Tiffany untuk melepaskan benda terakhir yang menempel pada tubuhnya itu. Lantas, kini Tiffany sama sekali tak berpakaian apa pun. Sehun pun ikut melakukan hal yang sama. Ia melepas boxer brief-nya dan kini sama-sama dalam keadaan naked di kolam renang. Setelahnya, Sehun kembali melumat bibir Tiffany dan memanjakan wanita itu dengan sentuhannya yang lembut. Sama sekali Tiffany tak bisa mengucapkan sepatah kata apa pun saat Sehun melakukan aksinya.
Malam itu pun ditutup keduanya dengan sama-sama berbaring di ranjang yang empuk, sementara... selimut menutupi tubuh keduanya yang tanpa busana itu. Tiffany berada di dalam pelukan Sehun dan Sehun memberi Tiffany sebuah ciuman selamat malam sebelum akhirnya keduanya jatuh tertidur.
Ketika fajar tiba, Tiffany-lah yang pertama kali membuka mata. Ia langsung tersadar, di mana ia berada saat terbangun pada pagi ini. Tiffany sadar, ia bangun di dalam pelukan Sehun. Kepalanya berada di atas lengan kekar laki-laki itu. Ia lalu menatap wajah Sehun yang masih setia mendekapnya dalam pelukan. Diperhatikan dan disentuhnya dengan jari telunjuk setiap sudut wajah laki-laki itu. Bibir merah mudanya, dagunya... seakan laki-laki itu terlahir dengan wajah yang sempurna bak pangeran di negeri dongeng. Wanita itu pun tersenyum ketika memperhatikan wajah damai laki-laki yang ia cintai itu ketika tidur. Andai, status keduanya adalah suami dan istri. Bukankah, adegan ini begitu indah ketika dilakoni oleh keduanya saat terbangun dari tidur mereka di pagi hari seperti sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROMANCE 2
Fanfiction[ONGOING] ☑ [THE SEQUEL] 🔞Underage? Please... known your own limit! . Merupakan babak baru, bagi Tiffany maupun Sehun. Berpisah selama hampir tujuh tahun lamanya, akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali, secara tak sengaja di sebuah hotel bint...