Halo!
Chapter ini akan jadi chapter terakhir di tahun 2022. Dan kemungkinan juga, tahun depan belum tau nasib dari cerita ini bagaimana. Entah mau dilanjut, atau digantung. Karena jujur, ngeliat jumlah vote+comment dengan jumlah total dibaca, bikin down banget. Karena sempet beberapa kali fast update, tapi justru vote-nya makin parah. Makin jadi gak ada spirit buat tuntasin cerita ini. Jadi, harap kasih masukan dan komen kalian mengenai hal ini.
Menulis di waktu senggang bagi seorang author yang belum punya banyak pengikut dan belum ada karya yang dipublish itu sebuah proses. Tapi kalo diliat prosesnya seperti ini (jumlah vote+comment semakin dikit dibanding pembaca) rasanya, jadi makin sedih. Ditambah lagi, banyak mungkin di sini pembaca baru yang NUMPANG baca cerita ini SECARA GRATIS, cuma BERMODALKAN masukin cerita ini ke daftar bacaan mereka, TANPA vote, TANPA comment, BAHKAN TIDAK mengikuti akun ini. Gimana? Kalo kalian jadi seorang author dan diperlakukan hal yang serupa, bagaimana perasaan kalian?⚠️🔞WARNING:
PARENTAL GUIDANCE SUGGESTED!
Cerita ini bermuatan konten dewasa. Harap bijak dalam membaca dan memberikan komentar. Tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun!⚠️⭐️Wajib Tekan VOTE! (Note this).
Chapter 16 - The Exist Past
🍂
"Ahhh~ Oppa! Jo-ha! (Sayang! Aku menyukainya!)" suara seseorang yang sedang meracau itu memecah seisi ruangan yang tadinya hening.
"Jo-ha? Hwagsilhae? (Kau suka? Kau yakin?)" balas seorang laki-laki yang sedang berbaring di ranjang, membiarkan wanita yang sedang memuaskan hasratnya tetap berada di atas dan memompa juniornya yang ada di bawah sana. Tangannya memegangi pinggul wanita itu. Tapi tak lama kemudian, tangannya beralih dan ia letakkan di belakang kepalanya.
"Kalau begitu, kau boleh melakukan apa saja sesuka hatimu dan sepuas dirimu!" sambung laki-laki itu lagi.
Sebut saja, laki-laki itu membiarkan wanita yang sedang memompa juniornya memegang kendali atas permainan panas malam ini.
"Oppa! Ah~" racau si pasangan one night stand laki-laki itu.
"Wae? (Kenapa?) Kau lelah?" tanya laki-laki itu.
"E-eo!" lirih wanita itu.
Tampaknya, Jaehyun —si laki-laki yang sudah berubah menjadi liar ini— mulai mengambil alih. Laki-laki itu kini membaringkan wanita yang ia jadikan sebagai teman seksnya, dan mulai melakukan aksinya. Tanpa segan, laki-laki itu bermain kasar dengan memompa juniornya ke dalam milik wanita di bawahnya itu. Sakit campur nikmat, kedua hal itulah yang sedang dirasakan teman 'main' Jaehyun. Dan tampaknya, wanita itu sama sekali tidak keberatan dengan permainan kasar yang dilakukan oleh Jaehyun. Pikir wanita itu, wajar saja jika laki-laki agak 'bermain' kasar pada seorang wanita seperti dia.
Sesaat keduanya sudah sama-sama lelah dan terjatuh di sisi tempat tidur masing-masing, keduanya kini mengambil waktu untuk istirahat. Mengatur nafas mereka agar bisa kembali bernafas dengan normal. Tiba-tiba, wanita yang ada di samping Jaehyun beralih dan meletakkan kepalanya di atas dada bidang Jaehyun.
"Oppa... menurutmu, apa kita bisa menjadi sepasang kekasih?" tanya wanita itu.
Jaehyun yang mendengar pertanyaan itu, agaknya langsung tertawa sinis. Berpikir, bagaimana bisa semua wanita menolak untuk ditinggalkan olehnya setelah menjalani hubungan one night stand cuma-cuma seperti ini? Justru, para wanita itu menginginkan lebih dari sekedar teman seks, dan ingin menjadi kekasih Jaehyun? Pikir Jaehyun... apa Tiffany, juga akan meminta hal yang sama seperti para wanita bayaran ini setelah berhubungan badan denganku?
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROMANCE 2
Fanfiction[ONGOING] ☑ [THE SEQUEL] 🔞Underage? Please... known your own limit! . Merupakan babak baru, bagi Tiffany maupun Sehun. Berpisah selama hampir tujuh tahun lamanya, akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali, secara tak sengaja di sebuah hotel bint...