Chapter 17 - Start From Here

227 27 7
                                    

⚠️🔞WARNING:
PARENTAL GUIDANCE SUGGESTED!
Cerita ini bermuatan konten dewasa. Harap bijak dalam membaca dan memberikan komentar. Tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun!

⚠️⭐️Wajib Tekan VOTE! (Note this).

Chapter 17 - Start From Here

🍂

Saat seseorang dilanda rasa mabuk, apa yang bisa dirasakan? Rasanya, ia hanya bisa meracau tidak jelas, dan berbuat segala hal yang biasa tidak ia lakukan ketika dirinya sedang dalam keadaan sadar —atau dengan kata lain, sedang tidak terpengaruh oleh alkohol. Mungkin tujuh puluh lima persen hingga sembilan puluh lima persen orang yang sedang mabuk, akan menunjukkan perilaku yang tidak biasa saat dirinya sedang sadar.

Itulah yang terjadi pada Irene saat ini. Ia dengan mudahnya membiarkan Ha-Joon menikmati tubuhnya yang tak terlihat sehelai benang pun menutupi tubuhnya. Sesekali, wanita itu sadar, dan terkadang ia memegang kendali atas permainan 'kotor' yang sedang ia lakukan dengan Ha-Joon. Lelaki yang jelas-jelas sudah Irene tandai sebagai pria brengsek yang mengambil keperawanannya dulu. Wanita itu bahkan mengakui bahwa dirinya merupakan korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ha-Joon. Padahal, jika ingin kembali ke masa di mana keduanya melakukan hubungan seks untuk yang pertama kali, Irene justru menikmatinya dan bahkan tidak melakukan perlawanan. Tapi justru, ia malah mendendam pada Ha-Joon karena lelaki itu menidurinya dan menjadikannya objek penyalur hasrat seksualnya sendiri. Memanfaatkan momentum Irene yang sedang dilanda mabuk karena alkohol, untuk meniduri 'gadis perawan' dan bersenang-senang dengan wanita itu sesaat.

Hal itu terjadi lagi, malam ini. Karena dilanda perasaan mabuk, Irene secara tidak sadar, —atau mungkin sadar, kembali memberikan tubuhnya untuk dinikmati oleh Ha-Joon. Dan sudah pasti, seperti kebanyakan pria bejat lainnya, Ha-Joon akan merekam aksi keduanya saat tengah melakukan hubungan intim menggunakan kamera ponselnya. Tentu saja, apalagi tujuannya kalau bukan untuk dijual di pasar gelap berkeamanan tingkat tinggi? (Bertujuan untuk dijual di media sosial pribadi dengan keamanan yang sangat tinggi, bagi orang-orang yang sudah membayar biaya berlangganan bulanan, dengan catatan, tidak untuk diperjual-belikan kembali, atau jika itu terjadi, jalur hukum akan ditempuh. Tentu saja, video-video itu untuk dijadikan objek fantasi liar oleh para laki-laki hidung belang yang tidak bisa/belum bisa menyalurkan hasrat seksual mereka ke pasangan/lawan jenis).

"Sayang... dadamu terlihat begitu indah," lirih Ha-Joon, saat Irene sedang menduduki junior Ha-Joon di bawah sana dan dengan sibuk menaik-turunkan pinggulnya. Laki-laki itu meremas dada wanita itu, hingga Irene mengerang nikmat. Ha-Joon kemudian bangkit dari posisi telentang. Ia lalu melingkarkan kedua lengannya di pinggang Irene dan membenamkan seluruh wajahnya di dada Irene. Laki-laki itu sesekali menghisap, bahkan menjilati puncak dada wanita itu. Sedangkan Irene, ia semakin kehilangan kendali, karena rasa liar sudah menyelimuti dirinya. Wanita itu kemudian melingkarkan lengannya di leher Ha-Joon. Ia pun mencoba untuk membawa Ha-Joon untuk mencium bibirnya, hingga bibir keduanya kini saling tertaut. Permainan pun diakhiri saat Ha-Joon sudah melepaskan kenikmatannya, dan stamina Irene yang sudah mulai lelah. Ia pun membiarkan Irene tidur di sampingnya, kemudian ia tersenyum puas.

"Kau lihat? Sisi mana yang kau sebut, kau tidak menikmati hubungan intim ini saat bersamaku? Kau menyukainya, kan?" Sahut Ha-Joon dengan suara hampir yang tidak kedengaran.

Saat ia sedang melihat video seks-nya sendiri bersama Irene yang baru saja ia rekam, tiba-tiba Ha-Joon merogoh isi tas Irene dan mencari-cari ponsel wanita itu. Muncul sebuah pemikiran dalam benaknya, yang mungkin saja akan menguntungkannya suatu saat nanti. Saat melihat ponsel Irene yang terkunci, laki-laki itu pun berjalan ke sisi lain tempat tidur di mana Irene sedang berbaring tanpa pakaian. Ia meraih tangan Irene dan menempelkan ibu jari Irene agar pemindaian kunci sidik jari di ponsel Irene bisa dilakukan. Setelah terbuka, Ha-Joon mencari-cari kontak-kontak terpenting Irene, dan mengirim semua kontak penting itu ke ponsel miliknya sendiri.

WILD ROMANCE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang