Chapter 26 - The Rest of The Night

164 11 3
                                    

Kira-kira, minimum berapa banyak vote supaya lanjut next chapter?🤔 Coba, komen.

Kalo bisa baca cerita ini sampe bawah, berarti bisa baca kalimat di bawah ini!⤵️
⚠️⭐️WAJIB TEKAN VOTE!

⚠️🔞WARNING:
PARENTAL GUIDANCE SUGGESTED!
Cerita ini bermuatan konten dewasa. Harap bijak dalam membaca dan memberikan komentar. Tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun!

Chapter 26 - The Rest of The Night

🍂

Setelah mengalami adegan yang cukup menguras air mata dan pikirannya, kini Tiffany terlihat tenang, duduk di kursi penumpang depan, dengan Sehun yang juga duduk di sebelahnya, sedang fokus menyetir. Tapi, sesekali laki-laki itu menoleh ke samping kanannya demi memperhatikan Tiffany yang sedang tak balas memperhatikannya. Seakan, jalanan di luar lebih asik untuk diperhatikan. Tapi sejujurnya, Tiffany bukannya sedang memperhatikan jalanan di luar, melainkan sedang melamun.

Sekitar lima belas menit berkendara, akhirnya Sehun memutuskan untuk berani membuka suara. Ia tahu... bahwa Tiffany sedang membutuhkan hiburan agar bisa membuat suasana hatinya riang kembali. Tangan Sehun meraih telapak tangan Tiffany dan mencium punggung telapak tangan wanita itu. Mata keduanya pun bertemu dan Sehun langsung tersenyum, mencoba membuat hati Tiffany agar terasa lebih teduh.

"Selagi masih di Sacramento, kenapa kita tidak mengunjungi kebun binatang? Kebun binatang Sacramento tidak jauh dari sini. Bagaimana kalau kita mampir, sebentar?"

"Sehun-ah... kupikir sebaiknya tidak perlu. Kita bahkan belum sampai separuh perjalanan menuju Kanada, tapi kita sudah berhenti terlalu lama di satu kota." Kata Tiffany, tidak setuju dengan usulan Sehun.

"Tidak, tidak akan lama. Paling hanya beberapa jam, lalu kita langsung bergegas menuju Portland malam ini."

"Tapi..."

"Sudah! Percayakan semuanya padaku! Lagipula ini 'kan perjalanan bisnis sambil menikmati liburan." Sehun menyahut.

Tanpa berbasa-basi lagi, Sehun langsung memutar kemudinya ke arah kiri, menuju Sacramento Zoo. Tak butuh waktu lama, dan hanya sekitar lima menit berkendara, kini Sehun dan Tiffany sudah memasuki kawasan Kebun Binatang Sacramento. Setelah memarkirkan mobil dan membeli dua tiket masuk, Sehun langsung bergegas menggenggam tangan Tiffany, lalu kini jari-jari tangan keduanya sudah saling tertaut satu sama lain layaknya pasangan kasmaran di bangku sekolah.

Sehun hanya tersenyum ke arah Tiffany saat wanita itu sedang menatap langsung ke arah mata Sehun. Meski hatinya masih belum tenang, tapi entah kenapa setelah melihat Sehun tersenyum padanya seperti itu, membuat hatinya sedikit lebih ceria. Ia tahu betul, Sehun melakukan ini semua hanya karena satu hal. Yaitu agar membuat hatinya, —Tiffany, bisa kembali tenang dan ceria kembali.

Meski tidak banyak yang dapat dilihat, tapi setidaknya Sehun dan Tiffany bisa saling menukar tawa satu sama lain ketika sudah berada di dalam kawasan kebun binatang. Hari biasa seperti sekarang, banyak terlihat beberapa anak-anak sekolah dasar yang juga ikut memenuhi tempat ini. Bisa Tiffany ketahui, pasti mereka sedang melakukan perjalanan wisata ke kebun binatang. Itu sebabnya, Sehun dan Tiffany pun tak bisa berbuat banyak, dan tidak dapat bermesraan terlalu lama. Tentu saja, mereka tidak bisa melakukan kemesraan-kemesraan yang biasa mereka lakukan karena mereka pasti akan jadi pusat perhatian jika bermesraan di muka publik. Apa yang akan dikatakan oleh para guru-guru yang sedang mendampingi anak-anak sekolah dasar itu nantinya? Bukankah nantinya mereka akan mulai bergosip tentang pasangan yang sedang intim menunjukkan kemesraan yang kurang pantas dilihat oleh anak di bawah umur? Maka itu, Sehun dan Tiffany hanya bisa melakukan kemesraan-kemesraan yang sewajarnya dan melakukan kencan kebun binatang seperti kebanyakan pasangan muda yang biasa mereka lakukan ketika mengunjungi kebun binatang.

WILD ROMANCE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang