Sekarang, updatenya seminggu sekali aja. Percuma update cepet juga. Yang mengapresiasi pun bisa diitung pake jari.😕
⚠️🔞WARNING:
PARENTAL GUIDANCE SUGGESTED!
Cerita ini bermuatan konten dewasa. Harap bijak dalam membaca dan memberikan komentar. Tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun!⚠️⭐️Wajib Tekan VOTE! (Note this).
Chapter 12 - Forever With You
🍂
Waktu sedang menunjukkan hampir pukul dua belas malam. Namun, orang dengan kemeja putih dan rambut yang tampaknya masih tertata dengan rapih itu, masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda ingin segera beranjak dari tempat ia duduk. Di jam seperti ini, laki-laki itu masih duduk di belakang meja kerjanya, sedang mengobservasi berkas-berkas pasien agar memudahkan pekerjaannya ketika hari esok tiba. Padahal seharusnya, tiga jam yang lalu dirinya sudah bisa pulang. Namun, hal yang terus ada di dalam benaknya itu... "Untuk apa aku pulang? Pulang ke rumah, sama saja artinya kembali ke penjara!"
Tapi pada akhirnya, laki-laki itu menutup semua berkas pasien di meja kerjanya dan meletakkannya kembali ke dalam magazine file. Ia sedikit meregangkan tubuhnya yang terasa kaku. Ia juga menyandarkan kepalanya di sandaran kepala pada kursinya dan memejamkan keduanya matanya sejenak. Ia tahu... bekerja ekstra seperti ini justru hanya akan membuatnya jatuh sakit.
Saat sedang memejamkan kedua matanya, tiba-tiba... sebuah ingatan muncul dalam benaknya. Dan entah mengapa pula, dirinya langsung merasa jengkel seketika.
[Flashback On]
"Hanya satu nasihat 'baik'ku untukmu! Belajarlah meniduri kekasihmu sendiri, sebelum kekasihmu merasa bosan dan kemudian melakukan hubungan seks dengan laki-laki lain dan menyerahkan tubuhnya secara sukarela untuk ditiduri! Kau tahu, mantan kekasihmu memberikan segalanya padaku! Tubuhnya, bahkan seluruh hatinya untukku! Kau ingat bukan, bahkan ia rela meninggalkanmu demi diriku karena kau tidak bisa memuaskannya di atas ranjang? Kenapa? Apa nyalimu terlalu kecil untuk meniduri seorang wanita? Ck ck..."
[Flashback Off]
Mengingat ucapan orang yang selama ini ingin sekali Jaehyun singkirkan, tampaknya telah berhasil membuat laki-laki itu untuk semakin berambisi. Berambisi untuk segera menyingkirkan musuh alaminya itu. Oh Sehun. Bagi Jaehyun, tak ada yang bisa menyaingi rasa jengkelnya dibandingkan jika dirinya harus berhadapan dengan Oh Sehun. Tak sadar, Jaehyun mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat.
"Kau... tidak akan pernah kubiarkan kau menang lagi dariku kali ini. Kau harus hancur di tanganku!" Jaehyun membatin.
Setelah berlarut-larut Jaehyun memikirkan ucapan Sehun yang membuatnya merasa kesal, akhirnya, Jaehyun memutuskan untuk berdiri dari tempatnya dan bergegas pulang. Pikirnya, sudah saatnya ia mencoba untuk mengontrol emosinya dan membalas ucapan musuhnya dengan tindakan, jika ingin musuhnya tumbang. Ya... aku sudah memikirkannya kali ini!
Saat dirinya sudah berada di parkiran mobil, tiba-tiba kedua matanya menangkap sosok orang yang cukup ia kenali selama ini. Taeyong... laki-laki itu juga baru ingin pulang ke rumahnya.
"Hei... Lee Taeyong..." seru Jaehyun, kemudian berjalan menghampiri Taeyong yang langsung memasang wajah malas. "Bagaimana kabarmu? Wah... kau tidak bisa melakukan apa-apa rupanya ketika sahabat barumu itu sedang tidak ada di sini." Sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROMANCE 2
Fanfiction[ONGOING] ☑ [THE SEQUEL] 🔞Underage? Please... known your own limit! . Merupakan babak baru, bagi Tiffany maupun Sehun. Berpisah selama hampir tujuh tahun lamanya, akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali, secara tak sengaja di sebuah hotel bint...