⚠️WAJIB TEKAN VOTE!
🔝• • •
Chapter 07 - Top Secret
• • •
Suasana malam yang awalnya terasa begitu dingin, berubah jadi hangat. Sehun sedang berbaring di ranjangnya yang nyaman sembari menghisap sebatang rokok konvensional di tangan kanannya yang terjepit di antara jari telunjuk dan jari tengah. Cigarattes after sex masih-lah satu hal yang menjadi kesukaan Sehun untuk dilakukan. Tiffany? Wanita itu sedang termenung di dalam dekapan Sehun. Tangannya berada tepat di atas dada laki-laki itu dan sesekali mengusap dada Sehun dengan telapak tangannya yang lembut. Sedang memikirkan, apa pertemuannya dengan Sehun kali ini adalah suatu pertanda baik atau sebaliknya?
"Aku merindukan mu," lirih Sehun, kemudian mencium puncak kepala wanita dalam dekapannya dengan tulus.
Hening...
Tiffany tidak tahu harus bagaimana ia membalas ucapan Sehun yang terdengar begitu tulus. Wanita itu takut... takut bahwa dirinya akan mengacaukan semuanya. Dari lubuk hatinya yang paling dalam, ia mengakui... bahwa ia merindukan sosok Sehun. Seakan, laki-laki itu tidak pernah bisa ia usir begitu saja dari hatinya. Tak pernah satu haripun wanita itu tidak memikirkan Sehun. Jujur saja, selama ini ia masih terbayang-bayang masa lalunya dan merasa bersalah karena telah mencampakkan Sehun begitu saja.
"Kenapa kau lari dari ku? Kenapa kau meninggalkan ku begitu saja?" tanya Sehun. Tiffany di sebelahnya membisu, seakan ia tidak diijinkan untuk bicara dan memberi alasan. "Aku telah mencari mu kemana-mana. Kau bilang, kau akan ke Kanada dan menyusul kedua orangtua mu. Percayalah... aku menyusul mu hingga ke Kanada demi mencari mu." ujar Sehun.
"Kau tahu... sebelum berangkat, aku memohon kepada Dewa langit untuk memberikan ku keberuntungan, dengan cara mempertemukan mu dengan ku. Tapi yang ada... aku tidak dapat menemukan mu! Kau percaya... saat itu aku hanya ingin menyalahkan langit dan takdir, karena niat ku yang jauh-jauh datang ke sana, berujung kesialan. Berpikir, kenapa kau setega ini pada ku, eo?"
Sehun membenci Tiffany?
Percayalah, itu hanya omong kosong. Bagaimana bisa laki-laki itu membenci wanita yang selama hampir tujuh tahun itu hampir tak pernah absen untuk mengisi pikirannya saat tengah melamun? Laki-laki itu bahkan hampir menyerah untuk mencari Tiffany. Percayalah... berbagai negara telah dikunjungi oleh Sehun dengan harapan... ia tidak sengaja bertemu sosok Tiffany ketika sedang memanfaatkan hari libur. Tapi, tak pernah sekalipun dirinya menemukan Tiffany. Namun hari ini... berbeda. Takdir akhirnya kembali mempertemukan keduanya secara tidak sengaja.
"Apapun alasan ku, aku tidak punya hak untuk menerima kebaikan hati mu untuk memaafkan ku," ujar Tiffany. Wanita itu lalu bangkit dari posisinya dan terduduk kemudian. "Kau berhak membenci ku, Sehun-ah. Tidak ada orang yang bisa melarang mu untuk melakukan hal itu pada ku. Semuanya sudah berubah," sambungnya.
Kemudian, wanita itu berniat untuk beranjak turun dari ranjang. Namun lagi-lagi, Sehun menarik pinggang wanita itu, hingga wanita itu terjatuh di pelukan Sehun.
"Kau benar! Tidak ada seorang pun yang bisa melarang ku untuk membenci mu. Termasuk kau! Kenapa kau sendiri yang malah ingin aku membenci mu?" sahut Sehun.
Detik selanjutnya, Sehun kembali melumat bibir Tiffany dan menyesap leher jenjang wanita itu. Memberi 'rasa puas' babak berikutnya untuk Tiffany, merupakan suatu kehandalan bagi seorang Oh Sehun. Sekarang, Sehun sudah bertekad. Bahwa tak ada seorang pun yang bisa memisahkan dirinya dengan Tiffany. Apapun caranya, Sehun akan membuat Tiffany terus jatuh ke pelukannya, sampai maut sendiri yang memisahkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROMANCE 2
Fanfiction[ONGOING] ☑ [THE SEQUEL] 🔞Underage? Please... known your own limit! . Merupakan babak baru, bagi Tiffany maupun Sehun. Berpisah selama hampir tujuh tahun lamanya, akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali, secara tak sengaja di sebuah hotel bint...