Kalo bisa baca cerita ini sampe bawah, berarti bisa baca kalimat di bawah ini!⤵️
⚠️⭐️WAJIB TEKAN VOTE!⚠️🔞WARNING:
PARENTAL GUIDANCE SUGGESTED!
Cerita ini bermuatan konten dewasa. Harap bijak dalam membaca dan memberikan komentar. Tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun!Chapter 23 - The 'Overthink' Thing
🍂
Seperti yang sudah dikatakan. Jika Tiffany berjarak kurang dari satu meter dari Sehun, sudah pasti... ada saja yang dipikirkan oleh Sehun, termasuk berpikiran mesum. Seperti sekarang, saat keduanya baru saja membuka pintu kamar hotel yang malam ini akan mereka tempati untuk satu malam di Nevada. Saat pintu terbuka dan lampu kamar masih dalam keadaan belum menyala, Sehun tanpa menunggu lama langsung menyudutkan Tiffany ke tembok sesaat setelah pintu tertutup rapat. Laki-laki itu kembali memulai aksinya dengan Tiffany, yang sempat tertunda saat berada di tepi pantai tadi. Ia mulai menciumi bibir Tiffany, melumatnya, dan mengecup di setiap sudut leher jenjang Tiffany. Wanita itu hanya memejamkan matanya, bermaksud membiarkan Sehun menjalankan 'aksi balas dendamnya' pada Tiffany atas kejadian di pantai tadi. Dan tentu saja... Tiffany akan menerima dengan tangan terbuka dan bersikap pasrah atas apa yang ingin Sehun lakukan pada tubuhnya saat ini.
Setelah beberapa menit melakukan aksi saling melumat bibir, memberikan kecupan-kecupan yang cukup berisik di leher wanita itu, kini Sehun memberi tanda pada Tiffany agar menaikkan kedua kakinya dan melingkarkan kakinya di pinggang Sehun. Setelah Tiffany mendapatkan kode itu, langsung saja ia lakukan hal yang seperti Sehun minta lakukan... hingga posisinya, kini Sehun sedang menggendong dirinya. Setelah dirasa mampu membawa Tiffany dalam posisi seperti ini ke ranjang, akhirnya Sehun melangkah ke arah ranjang besar di kamar itu dan menjatuhkan tubuh Tiffany dan tubuhnya di atas ranjang yang sama. Sehun menindih Tiffany, kemudian dengan cepat kembali melepas kemejanya. Tiffany pun melakukan hal yang sama, menelanjangi tubuh bagian atasnya dan membiarkan Sehun membantunya melepas bra yang wanita itu kenakan. Tak lama kemudian, dua buah gundukkan di dada Tiffany terlihat jelas, menggantung begitu saja. Sehun yang sudah tak sabar langsung menidurkan Tiffany dan mulai bermain dengan kedua benda kenyal milik Tiffany itu. Baru sesi pertama seperti ini saja, sudah bisa membuat Tiffany meremas sprei dengan sekuat tenaga. Apalagi saat Sehun sudah menuntun Tiffany untuk menuju ke permainan inti? Intinya adalah... baik Tiffany maupun Sehun, mereka berdua sama-sama tahu, bahwa kehidupan seks mereka tidak membosankan.
"Sehun-ah..." lirih Tiffany, mendesah dengan cukup keras.
Mendengar Tiffany menyebutkan namanya, membuat Sehun semakin bergairah. Sehun langsung menghentikan aktivitasnya yang sedang asik dengan dua buah gundukan di depan wajahnya. Ia kemudian mensejajarkan kepalanya dengan kepala Tiffany. Tangan Sehun mencengkeram kedua pergelangan tangan Tiffany di atas tempat tidur. Mata keduanya lalu bertemu satu sama lain. Yang Sehun lakukan saat ini adalah memberi jeda, hanya karena ia ingin tahu... apa berhenti tiba-tiba seperti ini akan membuat tunangannya itu gelisah setengah mati atau tidak.
"Sehun-ah... kenapa tidak kau lanjutkan?" Tiffany merintih, diselimuti perasaan tidak sabar.
Sehun tersenyum nakal. Ia lalu membawa kedua tangan Tiffany hingga ke atas kepala wanita itu. Kemudian, Sehun merapatkan kedua pergelangan tangan Tiffany dan langsung menahannya dengan satu tangan. Sedangkan tangan Sehun yang sebelah kanan, bermain-main dengan milik Tiffany yang ada di bawah sana. Tangannya menyelinap masuk dan Sehun sudah bisa merasakan bahwa milik Tiffany sudah basah akibat ulahnya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROMANCE 2
Fanfiction[ONGOING] ☑ [THE SEQUEL] 🔞Underage? Please... known your own limit! . Merupakan babak baru, bagi Tiffany maupun Sehun. Berpisah selama hampir tujuh tahun lamanya, akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali, secara tak sengaja di sebuah hotel bint...