[ONGOING] ☑
[THE SEQUEL]
🔞Underage? Please... known your own limit!
.
Merupakan babak baru, bagi Tiffany maupun Sehun.
Berpisah selama hampir tujuh tahun lamanya, akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali, secara tak sengaja di sebuah hotel bint...
"Hei... kau masih tidak ingin menjawab ku? Perlu aku menyeret mu ke kamar hotel sekarang untuk membuat ingatan mu kembali? Eo?!"
Berang.
Sehun berang saat melihat Tiffany masih saja bungkam seribu bahasa. Sudah sangat jelas di mata Sehun, bahwa wanita yang sekarang berdiri persis di hadapannya adalah Tiffany. Maksudnya, apa-apaan ini? Selama hampir tujuh tahun berpisah, seperti inikah perlakuan Tiffany pada Sehun yang jelas-jelas laki-laki itulah yang menjadi korban perasaan di antara keduanya? Bukankah, ini terlalu kejam untuk Sehun? Apa sekarang, Sehun salah jika sedari tadi ia menekankan setiap kalimat yang keluar dari ujung bibirnya, sembari mencengkeram tangan wanita itu hingga sekarang mulai terlihat kemerahan?
"Pardon, Miss. Is he bothering you?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba saja, seorang laki-laki muncul di antara keduanya. Laki-laki inilah yang masuk ke dalam toilet setelah Sehun yang lebih dulu masuk dan menyelesaikan 'bisnisnya' di dalam sana beberapa saat yang lalu. Bisa keduanya ketahui, pasti laki-laki ini sudah mengira bahwa Sehun melakukan diskriminasi terhadap seorang pegawai hotel (Tiffany).
"Step back, or I'll call security!" ujarnya lagi.
Sehun hanya bisa tertawa sinis. Kenapa pula di saat-saat seperti ini ia harus berhadapan dengan orang asing seperti laki-laki yang berdiri tepat di sampingnya. Lantas, Sehun langsung melirik ke arah Tiffany.
"Kau masih tidak ingin mengatakan bahwa ini adalah urusan kita berdua?" tanya Sehun yang tertuju pada Tiffany di depannya.
Tiffany masih memilih untuk diam. Air matanya mulai menggenang di bawah matanya. Namun tetap saja, ia tak bisa menitikkan air matanya begitu saja, di saat sekarang.
"Sir, am I clear enough? Lepaskan dia, atau petugas keamanan yang akan membawa mu keluar dari sini!" jelas, laki-laki asing itu mulai mengancam Sehun, demi menolong Tiffany.
"Hey! This is none of your business! Get out of the way!" sahut Sehun, balik menantang si pria asing.
"Miss... you want me to called the security?" tanya pria itu, yang tertuju pada Tiffany.
Aish, shi-bal! (Ah, sialan!)—
Sehun makin dibuat naik darah. Sejujurnya, ia paling benci dengan orang yang ingin ikut mencampuri urusan orang lain. Pikirnya, apakah orang-orang seperti ini harus diberi pelajaran? Ingin sekali rasanya Sehun meninju wajah laki-laki yang sedari tadi berusaha untuk menjauhkannya dari Tiffany.
