⚠️🔞WARNING:
PARENTAL GUIDANCE SUGGESTED!
Cerita ini bermuatan konten dewasa. Harap bijak dalam membaca dan memberikan komentar. Tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun!⚠️⭐️Wajib Tekan VOTE! (Note this).
Chapter 08 - Never Stop
🍂
"Hei, Jung Jaehyun!"
Apakah sebutan 'wanita hutan' sudah pantas disandang oleh Irene ketika dirinya menggebrak pintu ruang kerja Jaehyun dengan suaranya yang menggelegar ke seluruh ruangan? Bukannya merasa kaget... tapi yang ada Jaehyun terlihat kesal saat kedatangan Irene mengganggu konsentrasinya. Sejujurnya, sampai sekarang ia tidak tahu, kenapa ia bisa memiliki hubungan saudara dengan Irene, yang tampak seperti wanita buas ketika sedang meluapkan amarahnya seperti barusan?
Maksudku, apa ia tidak bisa lebih bertindak seperti layaknya seorang manusia ketika mengunjungi seseorang?
"Apa kau tidak bisa sedikit bertingkah layaknya seorang manusia? Kau membanting pintu ruang kerjaku seperti seorang rentenir, yang tidak dibayar hutangnya selama bertahun-tahun!" Sahut Jaehyun.
"Cih!" Irene mulai panas. "Hei! Jangan karena kau seorang Kepala Dokter di sini, jadi kau bisa seenaknya mengirim tunanganku ke Amerika selama dua bulan! Ingat, kau berada di posisimu sebagai seorang Kepala Dokter di rumah sakit ini karena ibumu adalah adik dari ayahku!"
Jaehyun tersenyum sinis. Sampai kapanpun, ia memang tidak akan pernah menyukai para sepupu-sepupunya. Laki-laki itu jadi berpikir, apa omongan pedas yang baru keluar dari mulut Irene memang merupakan ciri khas keluarga Bae, termasuk ibunya sendiri, Bae Su-Jin.
/Jadi di sini, ceritanya Ibu Jaehyun (Bae Su-Jin) sama Ayah Irene (Bae Sung-Jong) itu kakak dan adik yaaa. Kalo semisal di book 1 diriku ternyata salah nulis silsilah nama keluarga Jaehyun, tolong kasih tau yaaa. xixi🥲
"Hei, wanita hutan! Sebaiknya kau menjaga ucapanmu di sini!" Sahut Jaehyun. "Kalau bukan aku yang pantas menjadi Kepala Dokter di rumah sakit ini, lalu siapa? Tunanganmu itu? Dia hanya orang luar! Apa kau tidak berpikiran bahwa jika dia menjadi seorang Kepala Dokter di rumah sakit ini, dia akan merebut segalanya yang sudah menjadi milik keluargamu? Bahkan melengserkan paman Bae dari posisinya di rumah sakit ini?"
Irene berang. Tangan kanannya seketika melayang di udara dan hendak menampar wajah Jaehyun. Tapi dengan cepat, laki-laki itu menahan tangan Irene lebih dulu dengan cengkeramannya yang kuat.
"Hei! Satu nasihatku untukmu, Irene Bae!" Ujar Jaehyun dengan nada pelan. Kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Irene yang nampak memerah karena menahan perasaan kesal. "Jangan pernah mempercayai siapa pun selain keluargamu sendiri! Termasuk calon suamimu sekalipun! Apa kau tidak tahu, seperti apa sosok asli dari calon suamimu itu?!"
Seketika, Jaehyun langsung melepas cengkeramannya dan berjalan menuju ke jendela ruang kerjanya. Ia tersenyum sinis, dan bayangannya terpantul dari cermin di sudut ruangan.
"Sebaiknya, kau jangan pernah memberikan ruang untuk calon suamimu! Dia hanyalah laki-laki bermuka dua, dan kau harus mulai mengenal lebih jauh tentang seseorang yang akan menjadi suamimu itu!" Sambung Jaehyun.
Belum. Sampai saat ini, Jaehyun masih belum ingin mengungkap apa yang selama ini ingin ia ungkapkan di depan semua orang tentang sosok seorang Oh Sehun yang sebenarnya. Irene pun di belakang laki-laki itu sedang berdecak kesal. Berpikir, apa maksud dari ucapan sepupunya barusan?
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROMANCE 2
Fanfiction[ONGOING] ☑ [THE SEQUEL] 🔞Underage? Please... known your own limit! . Merupakan babak baru, bagi Tiffany maupun Sehun. Berpisah selama hampir tujuh tahun lamanya, akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali, secara tak sengaja di sebuah hotel bint...