eyang sunghoon [end]

bagian 31

Guru Bahasa Indonesia baru aja masuk kelas sambil bawa beberapa kertas di tangannya. Anak Mipa 6 pada penasaran apa yang dibawa sama Bu Jisoo.

"Pagi anak-anak." sapa Bu Jisoo mengawali pertemuan hari ini. Anak-anak kompak bales sapaan guru yang dikenal cantik itu.

Bu Jisoo senyum hangat, "Kita kan masuk bab drama jadi sekarang Ibu bawain satu naskah drama."

Anak Ipa 6 langsung cemberut, bukannya ga suka tapi pasti nanti ribet. Butuh biaya banyak buat ngerjain tugas drama.

Sunoo ngangkat tangannya, "Apa bakal kerja kelompok lagi, Bu?" tanya Sunoo, matanya memelas berharap Bu Jisoo ngejawab engga.

"Iya dong masa engga." kata Bu Jisoo yang ngundang seruan anak kelas.

Bu Jisoo cuma bisa ketawa diatas penderitaan anak muridnya.

"Udah-udah sekarang saya mau 3 orang buat meranin drama malin kundang yang Ibu bawa ini." kata Bu Jisoo.

Anak kelas langsung kicep, dalam hati berdoa biar ga kepilih. Males banget serius.

Bu Jisoo keliatan nyari nama di buku absen kelas, matanya bergerak kesana kemari nyari orang yang pas buat contoh drama.

"Oke Kwon Eunbi kamu jadi Ibu, lalu-" kata Bu Jisoo, tangannya sibuk nyari dan berhenti di satu nama, "Park Sunghoon kamu jadi Malin." lanjut beliau.

Anak kelas memekik girang, terutama anak cewe. Sekelas pada berharap biar Sunoo jadi istri biar kapal mereka berlayar. Ya walaupun Sunoo laki-laki.

Bu jisoo melepas kacamatanya, "Yang jadi istri Ibu aja ya?" kata Bu Jisoo yang bikin sekelas kaget dan pengen protes.

Bu Jisoo ketawa, "Bercanda, udah ga pantes Ibu mah jadi istrinya Sunghoon. Iya kan, Hoon?"

Sunghoon cuma bisa geleng-geleng kepala, Ga habis pikir sama orang-orang di sekolah. Kenapa aneh-aneh?

"Oke Soeun, kamu jadi istri Malin." kata Bu Jisoo.

"Bu Jisoo." Panggil Soeun ditengah-tengah keributan gara-gara kapal Sungsun mau karam.

"Iya kenapa?" kata Bu Jisoo sambil make lagi kacamata dia. Soeun garuk rambutnya yang ga gatel sama sekali, "Em Bu, boleh ga yang jadi istri Sunoo aja? Saya masih sayang nyawa, Bu." katanya.

Ga lucu kalau Soeun pulang-pulang lebam gara-gara digebukin para pengikut kapal Sungsun.

"Lah, Sunoo kan cowo?" kata Bu Jisoo menatap anak kelas heran.

"Ya gapapa, Bu yang penting kan aktingnya." Jawab salah satu anak yang duduk di bangku pojok.

Anak kelas berseru setuju, sampe-sampe Bu Jisoo bingung, "Yauda iya, Sunoo mau kan?" kata Bu Jisoo.

Sunoo yang dipanggil langsung reflek nyaut,  "MAU BU." kata Sunoo hampir teriak saking semangatnya.

"Cie" seru anak kelas kompak.

Sunghoon diem aja sambil liatin anak kelas yang makin hari makin ga jelas.

Ga perlu lama-lama, Mereka bertiga langsung maju ke depan dan Bu Jisoo ngebagiin lembaran teks naskah buat Sunghoon, Sunoo, sama Eunbi.

Bu Jisoo udah nandain mana yang bakal diaktingin sama Mereka bertiga. Kelas langsung sepi pas kedengeran suara Eunbi yang mulai berakting.

"Malin, apa kamu lupa sama Ibumu, nak?" kata Eunbi, aktingnya terlihat natural karna emang dia ini ibaratnya Ibu mipa 6, paling bisa momong.

Sunghoon manatap mata Eunbi dingin, "Tidak, Ibuku sudah lama mati. Kau pasti hanya pengemis yang mau harta bukan?" kata Sunghoon lantang. Sangat ngedalami peran.

Sunoo nyentuh pundak Sunghoon, "Apa benar dia Ibumu, Suamiku?"

Perkataan Sunoo ngebikin anak kelas ricuh, bahkan ada yang ngevideoin saking excited nya mereka.

Sunoo dalam hati nahan malu, ini temen-temennya bisa ga sih biasa aja?

Sunghoon menarik tangan Sunoo dipundak dia terus digenggam erat sambil ibu jarinya ngusap punggung tangan Sunoo, "Apa kau lupa seberapa suksesnya aku, sayang?"

"Bahkan semut pun mau diakui sebagai anak ku." lanjutnya.

Anak kelas makin heboh, Bu Jisoo sampe diem. Kaget liat anak didiknya berasa kesurupan.

Drama berjalan lancar diiringi teriakan-teriakan heboh anak mipa 6 dan selama drama berlangsung ada satu orang yang nahan gejolak kupu-kupu di tubuhnya.

woi maaf ya baru update, sibuknya ga ketulungan astaga

ini baru sempet buat cerita, jadi tolong apresiasinya yaaaaaa

sekalian ayo doa biar member enha cepet sehat T T

fyi, kejadian drama ini bener-bener aku alami waktu sekolah dulu. gara-gara jadi istrinya temenku, aku dikecengin 3 taun :)