bagian 52

2.5K 442 103
                                    

"Noo, udah bikin PR Sejarah?" Kata Jungwon. Yang ditanya malah santai terus ngeluarin buku sejarahnya.

"Tumben udah ngerjain." Salut Jungwon dan dia buka buku tulis Sunoo yang isinya kosong melompong.

Sunoo cengengesan, "Ayo ngerjain bareng nyontek si Ningning." Katanya terus jalan ke arah meja Ningning.

Jungwon cuma bisa ngehela nafas, emang ini semua salah dia. Salahnya yang nanya PR ke orang modelan Sunoo. Jungwon langsung gabung yang lain di meja Ningning.

Riki yang baru dateng malah plonga-plongo berasa ga punya dosa, "Ada PR?"

Sekelas ga ada yang jawab karna emang males dan sibuk sama tugas masing-masing. Riki buru-buru lihat temennya terus ambil buku sejarah terus nyontek yang lain.

Sambil nulis beberapa anak ngeliat jam dinding yang nunjukin sepuluh menit lagi pelajaran pertama bakal mulai.

Riki udah grasa-grusu daritadi karena baru mulai ngerjain. Mungkin hari ini Ni-ki bakal kena sial mulu.

Ningning yang diconteki anak kelas lagi asik mantengin temen-temennya dan ga lama dia sadar. Daritadi ketua kelas alias si Eyang belum dateng. Ga kaya biasanya, pikir Ningning.

"Eh si Eyang kemana dah? Daritadi belum keliatan." Celetuk Ningning dan anak kelas langsung celingukan nyari Eyang.

Sunoo yang denger juga ikut penasaran, tumbenan Eyang dateng telat tapi buat sekarang lebih baik Sunoo fokus sama tugasnya.

Bel udah bunyi dari semenit yang lalu jadi kelas makin rusuh karena beberapa menit atau detik guru sejarah bakalan dateng.

"Pagi." Sapa guru sejarah.

Sontak anak kelas balik ke meja masing-masing dan jawab salam dari gurunya.

Pelajaran pertama berjalan lancar walaupun tadi ada beberapa yang kena marah karna tugasnya acak-acakan. Gimana ga acak-acakan orang nulis buru-buru.

Dilanjut pelajaran biologi, Sunghoon masih belum dateng juga. Anak kelas mulai bertanya-tanya, termasuk Sunoo.

Sunoo bahkan chat bunda Sunghoon diam-diam padahal guru biologi lagi nerangin. Tapi walaupun di chat tetep aja ga ada balesan.

Biologi selesai dan sekarang bel istirahat pun dateng. Eyang belum nunjukin batang hidungnya sama sekali.

"Ketua kelas kemana dah?" tanya anak berkacamata yang selalu duduk depan.

"Iya gue juga ga dihubungi sama Sunghoon." Sekretaris kelas juga bingung karna selalu ditanyai keberadaan Sunghoon.

Dan selalu dijawab kalau Sunghoon ga masuk dan suratnya nyusul. Gini-gini kelas sunghoon solid nutupin kalau ada anak kelas yang keliatan ga masuk tanpa keterangan.

"Noo, bukannya lo deket sama orang tua Sunghoon?" kata Riki. Anak-anak lumayan kaget pas tau Sunoo deket keluarga Sunghoon tapi karna keadaan yang ga mendukung jadi kubu Sungsun kalem dulu.

"Udah gue chat tapi ga jawab." kata Sunoo.

Sunoo scrolling daftar kontak di hpnya dan berhenti di kontak yang dinamai Sunoo 'Rumah Sunghoon'.

Sunoo baru inget pernah ditelepon sama nomor rumah Sunghoon. Langsung aja Sunoo pilih tombol memanggil.

Baru tiga detik deringan Sunoo diangkat. Kedengaran suara wanita paruh baya yang nyapa Sunoo ramah.

"Halo? dengan siapa?"

"Ini Sunoo, temen Sunghoon. Sunghoon nya ada, Bu?" kata Sunoo.

eyang sunghoon [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang