bagian 38

3.4K 688 141
                                    

jeder update, kaget tidak?

Sunoo daritadi cemberut, mood nya jelek banget gara-gara kejadian di sekolah. Heeseung yang lagi enak makan langsung natap bingung.

"Sepet amat itu muka." katanya sambil nyeruput mie, Heeseung doang emang kalau makan mie diseruput. Kena mata tau rasa.

Sunoo minum es jeruk di depan dia, "Males gue, emang itu setan perusak suasana." kata Sunoo yang masih merutuki Sunghoon.

"Udahlah orangnya juga udah pulang." kata Heeseung.

"Mood gue juga ikut pulang nih, kurang berapa jam sih filmnya?" kata Sunoo sambil merengek, udah patah hati malah disuruh nunggu film kan anjir.

Heeseung ngecek jam tangan hitam di tangannya, "Jam enam baru mulai, kurang sejam."

"YAH!" seru Sunoo kenceng banget sampe pengunjung di tempat makan pada noleh.

Heeseung langsung panik dan ngelemparin Sunoo pake tisu bekas, Sunoo mah bodoamat mau di lempar sandal juga dia rela. Pokoknya dia mau pulang.

"Pulang ayo." kata Sunoo sambil mewek ga jelas.

Heeseung masih nikmatin mienya yang mulai dingin. Ga peduliin omongan Sunoo sama sekali. Enak aja mau ngerusak jalan-jalan pertama setelah putus.

"Jangan, filmnya dimainin hari ini doang. Rugi ga nonton." bohong Heeseung, padahal nanti tinggal download di telegram juga bisa.

"Tapi gue udah gedeg banget, pengen pulang." ucap Sunoo, mukanya udah merah nahan kesel.

Heeseung garuk-garuk rambutnya, "Nanti dulu ya, lo mau apa? gue beliin."

Sunoo keliatan anteng terus mikir bentar, "Beliin tanah." jawabnya sambil senyum manis padahal tadi udah kaya monyet ngamuk.

"Gampang, tanah kuburan lo udah gue siapin." kata Heeseung sambil ngasih jempol ke Sunoo.

Sunoo kesel tapi pengen ketawa. Mukanya jadi aneh banget gara-gara bingung mau cemberut apa senyum.

Heeseung yang ngeliat malah gemes, kok bisa ya ada orang segemes Sunoo?

****

Sunghoon buka kulkas di dapur terus ngambil sekaleng cola. Dia buka tutupnya pake satu tangan, tangan yang satunya dimasukin ke celana selutut kebanggaan Sunghoon.

Kepalanya keputer kejadian waktu adu bacot sama Sunoo di koridor. Baru juga sedetik mikir, Sunghoon langsung geleng-geleng, niatnya ngalihin pikiran tapi tetep aja dipikir.

Bunda Sunghoon dateng dari arah pintu sambil bawa belanjaan. Maklum si ayah baru gajian jadi langsung dihabisin buat belanja bulanan.

"Baru pulang?" kata Bunda sambil ngebuka kantong kresek satu persatu, Sunghoon berdehem buat nanggepin Bunda.

"Bang, Bunda kangen deh." kata Bunda Sunghoon.

"Kangen siapa?" tanya Sunghoon sambil nyari mie instan buat dimasak.

"Sunoo." jawab Bunda sekenanya, karna kaget Sunghoon sampe keselek. Apa-apaan coba si Bunda ini.

"Ngapain kangen? orang dia ga jelas gitu." cuek Sunghoon, raut mukanya keliatan kesel banget kalau keinget Sunoo.

"Kenapa, Bang? suka-suka Bunda lah mau kangen siapa." Bunda ga kalah galak, enak aja ngatain Sunoo ga jelas.

"Iya Bunda suka, aku yang engga." kata Sunghoon sambil mau pergi dari dapur.

"Ajakin ke rumah." Teriak Bunda Sunghoon pas liat Sunghoon mau naik tangga.

Sunghoon menggeleng kenceng, "ENGGA." teriaknya sebelum ngilang dari pandangan Bunda.

Bunda ngernyit heran, ini Sunghoon kenapa?





oke seminggu 2x ya tapi janji harus aktif biar semangat nih akunya. harus simbiosis mutualisme kalian bisa baca eyang, akunya bisa healing bacain komen yang bikin mood naik drastis. oke see u :D

eyang sunghoon [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang