bagian 54

2.4K 417 40
                                    

Jungwon yang baru markirin motor keliatan bingung pas ketemu Sunoo yang jalannya keseok-seok.

Tumbenan juga dia naik ojol, tanpa pikir lama lagi doi pun nyamperin Sunoo dan nepuk pundaknya pelan.

"Oi, kaki lo kenapa dah?" tanya Jungwon yang malah ngikutin tempo jalan Sunoo yang pelan tapi pasti itu.

Dan mereka sekarang jalan bareng di koridor, ga sedikit orang yang tanya Sunoo kenapa.

Tapi daritadi Sunoo diem aja, ga mau jawab. Bahkan Jungwon uring-uringan sendiri gara-gara dikacangin.

Sampe kelas pun Sunoo masih diem, Sunoo langsung aja duduk di bangkunya dan mulai mijit pelan kaki dia sendiri.

Sedangkan Jungwon yang pundung makin penasaran. Lagian Sunoo ditanya malah ga jawab. Sebel Jungwon nya.

"Lo kenapa sih anjing? jawab kek lo jangan kaya orang ga punya mulut." tanya Jungwon lagi.

Sunoo merem terus atur nafas dia sendiri, "Lo tanya sendiri sama ketua kelas lo itu." Jawab Sunoo akhirnya.

Alis Jungwon langsung nyatu pas denger, "Kenapa jadi si eyang?"

"Au dah." kata Sunoo dan dia lanjut mijetin kaki yang makin bengkak aja.

"Kaki lo gede banget abis diapain." Ni-ki yang baru selesai main game tiba-tiba ikut nimbrung pas ga sengaja liat kaki Sunoo.

"Tau tuh, ditanya malah disuruh nanya Sunghoon." kata Jungwon.

Ni-ki nutup mulutnya pertanda kaget maksimal, "Lo ga abis dianu kan sama Sunghoon?"

"Anu apa maksud lo?" tanya Sunoo, dahinya mengkerut ga ngerti maksud Ni-ki.

Ni-ki ga jawab malah senyum-senyum. Sunoo rasanya makin ngeri sama si Ni-ki, semenjak join circle wibu dia jadi ga jelas.

"Jangan mikir aneh-aneh lo, Rik." Jungwon mukul kepala Ni-ki lumayan kenceng.

Ni-ki langsung ngaduh sakit, Jungwon kayanya punya dendam pribadi sama Riki abisnya sakit banget woi mukulnya.

"Gue abis jatuh sama Sunghoon kemarin."  jelas Sunoo daripada itu anak dua berantem mending dia klarifikasi.

"Jatuh cinta kah?" tanya Ni-ki.

Jungwon sama Sunoo sontak tatap-tatapan. Udah telepati mau buang Ni-ki ke mana.

"Becanda woi tegang amat kaya listrik." kata Riki sebelum babak belur dipukulin Jungwon.

"Jatuh di mana? Lo berdua naik motor?" akhirnya ada pertanyaan yang jelas dari Jungwon.

"Gang rumah, nyesel gue mau dibonceng Sunghoon." kata Sunoo. Dia masih dendam sama Sunghoon masalah dikata-katain dan sekarang ada masalah lagi.

Baru juga Jungwon mau jawab tapi keburu Sunghoon dateng. Diliat sekarang Sunghoon buka tasnya sendiri di bangku.

Dan ngambil botol kecil dari tasnya itu, Sunoo buru-buru buang muka waktu Sunghoon keliatan mau nyemperin meja dia.

"Noo." panggil Sunghoon dan taro botol tadi ke meja Sunoo.

"Apaan ini?" kata Sunoo sambil megang botol tadi.

Sunghoon yang ga suka ditanya yang jelas-jelas udah tau itu apa langsung emosi, "Itu obat pelet." katanya sarkas.

"Udah tau obat oles masih aja nanya." lanjut Sunghoon.

Sunoo ngehela nafasnya berat, "Gue tau, maksudnya lo ngapain ngasih ini?" tanya Sunoo yang lagi nahan emosi juga.

Telinga Sunghoon merah pas pengen bilang apa maksud dia, karna ga tahan liat Sunoo akhirnya dia buang muka ke papan tulis di depan.

"Maaf" kata Sunghoon pelan.

Ini Sunoo yang budek apa emang suara Sunghoon yang kecil banget, "Apa, Hoon?" Sunghoon usap tangan dia yang keringetan ke celana seragam, dia agak kerasin suara, "Maaf masalah kemarin, itu gue beliin obat oles."

Sunghoon malu banget bilang gini, telinganya daritadi udah merah-merah bahkan mukanya masih natap papan tulis.

Ga tau kenapa ngeliat Sunghoon kaya gini bikin perasaan Sunoo geli aja gitu. Pengen ketawa tapi pasti makin malu si eyang.

Akhirnya Sunoo diem bentar dan senyum tipis, "Makasi."

Sunghoon melotot kaget denger ucapan terima kasih dari Sunoo, reflek dia natap Sunoo.

"H-ha?" gara-gara terlalu malu atau gimana bicara Sunghoon sampe gagap.

"Makasi, Hoon. Gue maafin kali ini." kata Sunoo sambil buka tutup botol dan mulai ngolesin kakinya.

Sunghoon yang ga kuat akhirnya balik badan buat balik ke bangku dia. Sambil nahan senyum dan kepalin jari tangan karna terlalu seneng.

Sunoo cuma bisa liat punggung Sunghoon dan jalan Sunghoon yang 11 12 sama dia.

Jungwon yang daritadi nyimak akhirnya bisa buka suara.

"Nyamuk hari ini banyak ya, Noo"














hope u enjoy

update lagi kapan niiu

eyang sunghoon [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang