bagian 47

3.1K 552 68
                                    

"Lo bisa ga jangan ganjen?" kata Sunghoon.

Sunoo yang denger awalnya cuma nganga doang, ga habis pikir sama jalan otak Park anjing Sunghoon.

"Ganjen? Definisi ganjen menurut lo kaya gini, Hoon?" tanya Sunoo yang udah pengen mutilasi Eyang.

"Lo suka sama gue, ngapain nonton sama orang lain apalagi si Heeseung mantan lo. Namanya apa kalau bukan ganjen?" jelas Sunghoon.

Sumpah Sunoo udah kehabisan kata-kata buat nanggepin Sunghoon.

"Bilang cemburu apa susahnya sih?" kata Sunoo. Sunghoon ngalihin matanya ke arah lain, pokoknya ga mau natap Sunoo.

"Kalau mau nonton sama gue bilang, Hoon. Gue suka sama lo tapi lo ngatain gue mulu. Lo pikir gue ga bisa hilang rasa gitu?" ucap Sunoo.

"Gue belum jawab ajakan Heeseung tapi karena lo kaya gini mending gue terima aja sekalian. Biar lo panas sampe kebakar." lanjutnya.

Sunghoon langsung natap mata Sunoo tajam, "Biar makin keliatan ganjen maksud lo?" kata Sunghoon.

"Bangsat ya lo lama-lama." sinis Sunoo, baru pertama kali bagi Sunghoon ngeliat tatapan Sunoo yang sekarang.

Ada sedikit rasa bersalah di hati Sunghoon, apa omongannya tadi terlalu kasar buat Sunoo?

"Asli, Hoon. Gue bener-bener muak sama lo. Mungkin suka sama lo itu hal yang paling salah dalam hidup gue." kata Sunoo, mukanya merah banget nahan kesel.

Sunghoon melotot tak terima, "Maksud lo apa?"

"Kok tanya gue? tanya diri lo. Maksud lo apa, Hoon?" kata Sunoo, belum juga Sunghoon jawab tapi keburu di serobot Sunoo.

"Lo pernah ga minta maaf? Tentang semua perkataan lo, sebelum lo bilang suka ke gue?" Sunoo ketawa sinis, "Ga kan?" lanjutnya.

"Jadi mending lo minggir sekarang daripada gue jambak rambut lo sampe botak." kata Sunoo sebelum pergi ninggalin Sunghoon.

Sunghoon udah ga punya tenaga buat ngehalangin Sunoo. Semua omongan Sunoo menuhin otak Sunghoon.

Sunghoon ngerasa tertohok dan ga enak hati. Selama ini Sunghoon cuma mikir dirinya sendiri. Mulutnya keburu pait jadi apa yang dia omongin nyakitin orang yang dia suka.

Sunghoon bingung sendiri, serba salah jadinya. Mau minta maaf udah ga punya muka, ga minta maaf juga jelas salah.

Sunghoon pengen teriak kenceng kalau perlu pake toa biar kedengeran sampe ujung bumi.

"Anjing." umpat Sunghoon.

****


"Jadi gitu, Yah." kata Sunghoon yang abis ceritain semua kejadian antara dia sama Sunoo.

Awalnya terpaksa karna kalau cerita ke bunda bisa-bisa Sunghoon di lelepin kolam sebab Sunoo itu ibarat anak kandung bundanya jadi bisa gawat kalau bunda tau Sunghoon bikin Sunoo ngamuk.

Berakhir curhat ke ayahnya yang ga tau kenapa ketawa kenceng sampe hampir kejungkal. Padahal baru aja Sunghoon cerita malah diketawain.

"Aduh-aduh sakit perut Ayah." kata beliau yang berusaha ngeredain ketawanya.

"Ini bukan genre komedi, ga usah ketawa." galak Sunghoon yang bikin ayah diem seketika.

"Pertama, Ayah mau bilang kamu bodoh." kata ayah Sunghoon. Sunghoon langsung pundung.

Ayah terkekeh ngeliat anaknya ga terima dikatain bodoh padahal emang gitu kenyataannya.

"Tapi sekarang Ayah yakin kalau kamu anak Bunda." kata ayah lagi.

"Maksudnya?" tanya Sunghoon.

"Kamu mau tau kenapa ayah ketawa kaya tadi?" kata ayah yang dibales gelengan Sunghoon.

"Cerita kamu nih mirip sama bunda dulu, waktu itu ayah kan sahabat sekaligus mantan bunda kamu jadi tau buruknya dia tuh gimana." kata ayah.

"Bunda waktu itu juga disukain sama orang percis Sunoo. Bukan tipe bunda banget. Bunda suka kasar ke orang itu. Tapi akhirnya kepincut juga." lanjut ayah.

Sunghoon ngernyit heran, "Lah ayah ga cemburu?"

"Ngapain? orang ayah waktu itu punya cewe." kata si ayah yang bikin Sunghoon sukses melongo.

"Oh, lanjutin ceritanya, Yah." kata Sunghoon.

"Ya pokoknya bunda masih ga mau ngaku kalau suka dan terus bersikap kasar kaya kamu, Hoon. Sampe orang itu deket sama orang lain, bunda baru mau ngaku tapi udah terlambat soalnya orang itu keburu capek sama sikap bunda kamu." jelas ayah runtut.

"Kok bisa sama ayah sekarang?" tanya Sunghoon lagi.

"Rahasia, kepo banget kamu." ledek ayah Sunghoon, Sunghoon udah pengen meledak aja.

"Tapi beneran ayah ga cemburu? kalau misal orang itu balik gimana?" Sunghoon tersenyum meledek.

"Ga bakal cemburu ayah mah." kata ayah Sunghoon tapi tubuh ga bisa boong. Daritadi tangan ayahnya ngepal udah kek mau ninju muka Sunghoon.

Sunghoon yang ngeliat cuma bisa geleng-geleng. Sekarang kalian tau kan sifat denial Sunghoon nurun dari siapa?














kaget tidak diriku update?

gara-gara part kemarin temenku ngechat katanya emosi liat sunghoon. emang ngeselin banget ya?

aku kalau baca kekeselan kalian ke eyang malah kaya aku ikut dihujat HAHAHAHAHAHAHA soalnya kalau baca di notif  kan berasa gimana gitu

tapi gapapa aku seneng kalau kalian emosi ehe

bye semua

eyang sunghoon [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang