bagian 42

3.6K 683 292
                                    

Beberapa hari ini anak kelas ada berita terbaru tentang Sunoo. Ga tau kenapa mereka seneng aja kalau ada gosip atau hal yang ada kaitannya sama orang yang mereka juluki musuh Eyang.

Beberapa minggu ini juga Sunoo rutin pulang bareng sama Heeseung. Anak kelas yang awalnya sedih kapal Sungsun karam sekarang malah pindah kubu ke Heeno.

Sunghoon yang daritadi denger omongan anak kelas rada emosi juga. Kan ini masih pagi udah rame aja. Sunghoon sebagai ketua kelas ga terima kalau nanti kelasnya dicap kelas pengrusuh.

"Bisa diem? pagi-pagi udah dosa aja itu mulut." kata Sunghoon tapi matanya masih fokus baca komik hasil pinjam.

Dongpyo, salah satu orang yang ikut ngegosip langsung kesindir. Dia kibas rambutnya yang agak panjang terus senyum remeh.

"Bodo, mulut-mulut gue." ucap Dongpyo. Sunghoon noleh terus natap si Dongpyo, "Kalau ga mau diatur mending lo bilang guru minta pindah kelas."

Dongpyo cuma berdecih, apa salahnya sih gosipin temen sendiri. Dongpyo sebagai ketua kapal Heeno ngerasa bener-bener kesel sama si Eyang.

"Udah, Pyo. Itu si Eyang sebenernya cemburu." kata anak perempuan rambut sebahu.

"Bener, kan kubu Sungsun udah pindah ke Heeno semua." ucap Isa, Dongpyo yang denger langsung senyum.

"Yang, jujur aja lo cemburu kan? makanya jangan sok nolak." kata Dongpyo yang dilanjut sorakan dari anak kelas yang lain.

Jungwon sama Riki juga ikut-ikutan sorakin Sunghoon. Sunghoon langsung berdiri dari kursi sampe kursinya hampir jatuh saking cepetnya dia bangun.

Tanpa banyak omong, Sunghoon langsung keluar kelas dan Dongpyo ngerasa menang.

Sunghoon ga tau harus kemana dan kenapa juga dia mesti repot kabur dari anak kelas. Baru juga sampe koridor dia mau balik lagi tapi ga jadi gara-gara ngeliat Sunoo sama Heeseung lagi jalan bareng sambil cekikikan ga jelas.

Sunghoon diam di tempat, nunggu Sunoo sama Heeseung ngedeket. Pas udah deket buru-buru tangan Sunghoon megang pergelangan Sunoo.

Sunoo yang baru sadar ada Eyang langsung ngernyit heran. Heeseung juga ga kalah heran.

"Kenapa, Hoon?" kata Heeseung, dia liatin tangan Sunoo yang dipegangi Sunghoon. Niat hati mau ngelepas tapi Heeseung masih belum ada hak apa-apa.

"Apa?" tanya Sunoo ogah-ogahan. Masih pagi masa harus adu bacot sama si Sunghoon, kan capek.

"Ikut gue." kata Sunghoon cuek, tangannya narik Sunoo pelan. Sunoo buru-buru ngelepas tanganya, "Mau ngapain lo?" tanyanya.

"Ikut aja gue bilang." kata Sunghoon terus narik Sunoo lumayan kenceng.

Sunghoon bawa Sunoo ke tribun yang dulu bikin Sunoo agak trauma. Ingatan ditolak Sunghoon masih aja ngebekas.

"Kenapa bawa gue kesini, anjir?" kata Sunoo, Sunghoon masih diem tapi tatapannya ga bisa lepas dari Sunoo.

"Woi, bisu?" tanyanya lagi.

"Ulang." kata Sunghoon. Sunoo total bingung, ini yang dimaksud ngulang itu apa.

"Ulang apaan?" tanya Sunoo.

"Ulang pas lo bilang suka sama gue." jawab Sunghoon sekenanya.

Sunoo jelas ga mau dan ga akan pernah mau, kenangan buruk cukup kejadian sekali jangan berulang.

"Ga." jawab Sunoo singkat.

"Ulang, gue pengen denger." kata Sunghoon yang lagi dan lagi bikin Sunoo ga bisa berkata-kata.

Sunghoon niat banget bikin Sunoo malu setengah mampus.

"lo kenapa? ga puas apa sama rasa malu yang lo kasih ke gue? apa ga cukup sekali doang?" kata Sunoo panjang lebar, Sunghoon ngedengus kesel.

"Udah lakuin." suruh Sunghoon.

"YA KENAPA?" Teriak Sunoo kenceng sampe lapangan tribuk ngegema suara dia.

"KARNA GUE SUKA SAMA LO, ANJING!"












gimana part ini?

see u next week yorobun <33

eyang sunghoon [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang