Aku orang terbahagia di dunia saat aku bertemu denganmu.
Aku orang yang paling semangat untuk menjawab semua teleponmu.
Aku orang yang paling ceria saat kamu mengirimkan aku gambar - gambar indah dirimu.
Aku orang yang paling tersentuh saat kamu mengirimkan sesuatu untukku.
Aku orang yang paling cemas saat kau tidak menjawab teleponku.
Aku orang yang paling kesal saat kita mulai berdebat.
Aku orang yang paling sedih melihat kamu harus menemui psikolog esok pagi.
Aku orang yang paling kecewa mengetahui bahwa aku belum bisa menjadi sahabat yang baik.
Buktinya besok kamu harus menemui psikolog itu, dan mungkin pulang dengan diagnosis dan bahan kimia yang harus kamu minum.
Aku akan buatkanmu secangkir teh hangat setiap pagi hari.
Aku akan selalu mengangkat teleponmu, entah apa yang sedang kulakukan.
Aku akan buatkanmu lagu jika kau butuh.
Aku akan tuliskan buku puisi tentangmu jika kau mau.
Aku akan buatkan makanan favoritmu dan mengirimnya ke rumahmu.
Aku akan selalu memastikan kamu sudah tidur ketika sudah larut malam.
Aku akan selalu lakukan yang terbaik untukmu. Apapun itu.
Aku hanya tidak ingin kau tersakiti.
Itu saja.
-dari sahabat, untuk sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncovered Phrase.
PoetryNamun, ia enggan mengucapkannya pada lain orang. Karena menurutnya, menulis lebih melegakan daripada berbicara. Ia tak butuh banyak pendapat, ia hanya ingin dimengerti. Tulisan ini hanya luapan terbuka seorang remaja, dan ini dunianya...
