bayangmu masih ada di sini,
mari bersenang - senang denganku, sebelum akhirnya kamu harus berjalan di ladang Tuhan.tiada dering yang kudengar,
tiada pesan yang kubaca,
dan kini aku bak mawar layu,
menjelma jadi debu di antara para kayu.perasaan itu datang lagi,
seakan kau datang kembali,
seraya hembusan angin dan hujan di pelupuk mata kian tak mau pergi.kini kugenggam bayangmu,
semoga dia tak mau pergi.
mulai menebak - nebak ke mana kita akan pergi,
ke sekolah? atau ke mana?
terserah saja, yang penting kamu bersamaku.
kamu tetaplah di sana.
biar aku dengan bayangmu menikmati hari - hari penuh rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncovered Phrase.
PoesíaNamun, ia enggan mengucapkannya pada lain orang. Karena menurutnya, menulis lebih melegakan daripada berbicara. Ia tak butuh banyak pendapat, ia hanya ingin dimengerti. Tulisan ini hanya luapan terbuka seorang remaja, dan ini dunianya...