menjauhlah jika kau perlu
mendekaplah jika masih perlu.ratap tangisku inginkan dirimu kembali.
namun, kau perlu menjauh.
aku di sini berusaha teguh.tubuhku yang dingin inginkan hangatmu.
mendekap dalam hangat,
buyarkan pikirku yang pekat.belulang jariku ingin dirimu melengkapi milikku.
kembali tenggelam dalam gulita,
melewati tengah malam hingga cerah pagi selanjutnya.aku yang berusaha tetap bertahan di sini, melawan waktu yang terkadang tak tahu diri.
hatiku retak,
kuraih erat kepingannya,
menunggu hingga kamu sadar, dan kembali singgah di rumahmu.walau kutahu mungkin singgahmu hanya sebentar, lalu kembali kau dilenyap angin, lalu aku sendiri lagi.
namun, itu semua jika kamu masih perlu.
aku pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncovered Phrase.
PoetryNamun, ia enggan mengucapkannya pada lain orang. Karena menurutnya, menulis lebih melegakan daripada berbicara. Ia tak butuh banyak pendapat, ia hanya ingin dimengerti. Tulisan ini hanya luapan terbuka seorang remaja, dan ini dunianya...